parboaboa

Begini Hasil Diskusi Aremania dengan Menko PMK yang akan Dibawa Ke Presiden Jokowi

Ester | Nasional | 05-10-2022

Ribuan Supporter Persebaya lakukan Aksi Solidaritas (Foto:Persebaya)

PARBOABOA, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Efendy mengaku telah menerima berbagai aspirasi dari pendukung Arema FC atau Aremania terkait tragedi Kanjuruhan.

Dalam keterangan tertulis oleh Kemenko PMK, Muhadjir telah bertemu dengan sejumlah pimpinan pendukung Arema di Kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), pada Senin (3/10) malam.

Beberapa pihak yang diajak bertemu adalah Korwil Curva Sud, Korwil Jalur Gaza Pasuruan, dan Aremania Kampus.

"Dalam diskusi, Aremania menuntut keadilan atas terjadinya Tragedi Kanjuruhan. Mereka menegaskan harus ada yang bertanggung jawab atas melayangnya banyak nyawa di Stadion Kanjuruhan," keterangan tertulis Kemenko PMK, Selasa (4/10).

Dalam pertemuannya, Aremania meminta agar seluruh pihak termasuk PSSI hingga Polri untuk bertanggung jawab dan mengusut tuntas permasalahan kasus ini. Termasuk untuk kerugian materil, korban jiwa, dan luka-luka para Aremania.

Lebih lanjut, mereka juga meminta untuk mempertanggungjawabkan mengenai prosedur keamanan yang dilakukan oleh polisi dengan menembakkan gas air mata ke arah supporter di tribun.

Muhadjir menjelaskan bahwa pihaknya akan membawa hasil diskusi dengan Aremania untuk dilaporkan kepada Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), termasuk mengenai pengusutan kasus dan pertanggung jawaban mengenai korban tragedi ini.

"Saya akan segera melaporkan ke Presiden sepulang dari Malang. Saya memastikan tidak ada satupun korban yang tidak tertangani dengan baik," kata Muhadjir.

Ia memastikan saat ini perawatan untuk para korban tertangani dengan baik. Perawatan yang dimaksud berupa perawatan untuk korban luka, korban jiwa, dan santunan untuk korban jiwa yang diberikan pemerintah pusat.

"Apabila masih ada korban yang belum mandapatkan santunan atau ada jumlah korban yang mungkin belum terhitung harap segera dilaporkan," jelas Muhadjir.

Adapun seperti yang diberitakan, tragedi Kanjuruhan terjadi usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya dengan skor akhir 2-3, pada Sabtu (1/10) malam.

Saat itu, sejumlah supporter Arema turun ke lapangan yang membuat aparat gabungan terpaksa untuk menembakkan gas air mata guna membubarkan massa.

Para supporter pun berhamburan untuk mencari jalan keluar yang berujung dengan terinjak-injak serta sessak napas.

Dalam kasus ini, Polri menyatakan bahwa korban meninggal adalh 125 orang. Sementara dari pihak Aremania mengatakan korban tewas lebih dari 200 orang.

Editor : -

Tag : #kanjuruhan    #tragedi    #nasional    #pmk    #aremania    #jokowi    #aparat   

BACA JUGA

BERITA TERBARU