parboaboa

Legenda Adalah Cerita Rakyat: Pengertian, Ciri-ciri, Unsur, Struktur, Jenis dan Contohnya

Ratni Dewi Sawitri | Sains | 12-07-2023

Legenda Adalah Cerita Rakyat (Foto: Parboabo/Ratni)

PARBOABOA – Legenda adalah cerita yang terus hidup dari generasi ke generasi, mengikat kita dengan masa lalu dan membangkitkan imajinasi kita tentang hal-hal yang mungkin pernah terjadi di dunia ini.

Cerita atau tokoh dalam legenda begitu ikonik dan dikenal secara luas dalam budaya dan sejarah. Karya sastra ini sering kali melibatkan elemen-elemen fiksi atau supernatural yang memberikan pesan moral, inspirasi, atau hiburan kepada pendengar dan pembacanya.

Lalu, apa itu legenda? Apakah kamu pernah mendengar atau membaca sebuah kisah tentang Nyi Roro Kidul Sang Penguasa Pantai Selatan? Apakah kisah tersebut termasuk dalam sebuah legenda?

Nah, untuk memahami lebih mendalam tentang legenda. Berikut ini Parboaboa akan menjelaskannya. Simak di bawah ini ya.

Pengertian Legenda

Pengertian legenda (Foto: Parboaboa/Ratni)

Secara umum, legenda adalah cerita tentang prosa rakyat yang dianggap oleh pemiliki cerita sebagai suatu kejadian asli dan pernah benar-benar terjadi.

Sementara, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), legenda adalah cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubunggannya dengan peristiwa sejarah.

Legenda bersifat sekuler (keduniawian) dan terjadi pada masa yang belum lampau sehingga bertempatan di dunia. Selain itu, tokoh dari cerita legenda adalah manusia dengan sifat yang luar biasa serta seringkali dibantu dengan makhluk-makhluk ajaib.

Menurut Danandjaja (1984), legenda sering kali dianggap sebagai "sejarah" kolektif (folk history), meskipun "sejarah" tersebut tidak tertulis dan telah mengalami distorsi sehingga bisa sangat berbeda dari cerita aslinya.

Pengertian tersebut didukung oleh pernyataan Rukmini (2009), yang menyimpulkan bahwa legenda memang erat kaitannya dengan sejarah kehidupan di masa lampau meskipun tingkat kebenarannya sering kali tidak murni, melainkan semi historis.

Ciri-ciri Legenda

Ciri-ciri legenda (Foto: Parboaboa/Ratni)

Berikut ini merupakan ciri-ciri dari legenda adalah sebagai berikut:

  • Terjadi di alam nyata.
  • Karakteristik yang seolah-olah benar adanya.
  • Tokoh legenda adalah rakyat biasa dengan makhluk supranatural.
  • Sejarah kolektif tidak bersifat murni atau berbeda dengan sejarah aslinya.
  • Menceritakan asal-usul sebuah tempat, mulai dari nama hingga bentuk tempatnya.
  • Bersifat sekuler (keduniawian), terjadinya pad amasa yang belum begitu lampau, dan bertempat di dunia.

Unsur-unsur Legenda

Unsur legenda (Foto: Parboaboa/Ratni)

Unsur-unsur yang terdapat dalam legenda adalah mendukung ciri-ciri sastra dan mengalir dalam teks, seperti:

1. Tema

Tema adalah ide dasar yang mendukung ciri-ciri sastra dan mengalir ke dalam cerita.

2. Tokoh

Tokoh merupakan seorang aktor dalam cerita fiksi. Tokoh-tokoh dalam cerita memiliki peran penting sebagai pembawa dan penyebar pesan, pesan, atau informasi yang disampaikan kepada pembaca. Karakter dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis berdasarkan karakteristiknya.

  • Tokoh utama adalah karakter utama yang menjadi pusat cerita. Karakter ini terlibat dalam sebagian besar rangkaian cerita dari awal hingga akhir. Secara umum, tokoh utama digambarkan memiliki kualitas yang baik. Namun, terkadang protagonis diceritakan dengan cara yang unik, aneh, atau bahkan jahat terhadap karakter lawan yang umumnya bertentangan atau bermusuhan dengan mereka.
  • Karakter lawan adalah tokoh yang selalu berhadapan dengan pahlawan. Karakter lawan umumnya digambarkan sebagai karakter yang memiliki sifat yang buruk atau bertentangan dengan tokoh utama.
  • Karakter pendukung adalah tokoh sekunder dalam cerita yang memberikan dukungan atau melengkapi perjalanan cerita.

3. Plot

Plot adalah peristiwa yang bersifat tidak sederhana seperti yang digambarkan dalam v=cerita. Peristiwa-peritiwa ini disusun berdasarkan kausalitas historis. Unsur plot umumnya dibagi menajdi tiga jenis, yaitu maju,mundur dan campuran.

4. Latar

Setting merupakan latar yang mendasar dari peristiwa cerita. Latar dibagi menjadi tiga bagian, yaitu latar tempat atau lokasi, latar waktu, dan latar suasana.

  • Latar tempat mengacu pada informasi dalam cerita yang menjelaskan di mana cerita tersebut berlangsung. Contohnya bisa berupa kerajaan, desa, hutan, pantai, langit, dan sebagainya.
  • Latar waktu menggambarkan waktu terjadinya peristiwa dalam cerita, seperti pagi hari, sore, tahun tertentu, matahari terbenam, dan sebagainya.
  • Latar suasana mencerminkan suasana peristiwa dalam cerita. Misalnya, orang hidup dalam kedamaian, hidup dalam ketakutan akan seorang raja yang kejam, atau suasana hutan yang menjadi ramai setelah munculnya seorang bidadari.

5. Perspektif

Perspektif adalah sudut pandang yang mengungkapkan posisi pengarang, yaitu bagaimana pengarang menceritakan peristiwa dalam cerita. Perspektif umumnya dibagi menjadi dua jenis sebagai berikut:

  • Orang pertama: Pengarang berperan sebagai tokoh utama atau tokoh tambahan dalam cerita.
  • Orang ketiga: Pengarang berada di luar cerita dan tidak terlibat secara langsung dalam cerita.

Selain itu, ada juga perspektif campuran di mana pengarang menggambarkan tokoh dalam cerita dengan menggunakan nama tokoh atau menggunakan pihak ketiga dengan menyebutkan "dia".

6. Pesan Moral

Pesan adalah amanat atau pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca.

Struktur Legenda

Struktur legenda (Foto: Parboaboa/Ratni)

Struktur legenda adalah struktur cerita yang membentuk unsur satu dengan unsur lainnya dalam memahami totalitas makna cerita secara utuh. Struktur cerita legenda terdiri dari:

1. Orientasi

Orientasi merupakan bagian pendahuluan dalam cerita legenda yang umumnya menjelaskan beberapa konsep, seperti waktu, tempat, dan tokoh yang terdapat dalam isi cerita.

2. Komplikasi

Komplikasi adalah gambaran mengenai waktu, tokoh, dan tempat yang terkandung dalam isi cerita legenda. Biasanya, komplikasi juga mencakup puncak masalah atau konflik yang dihadapi oleh tokoh dalam cerita legenda.

3. Resolusi

Resolusi merupakan pemaparan mengenai jalan keluar yang dihadapi oleh tokoh dalam cerita tersebut. Resolusi memuat solusi yang diambil oleh tokoh dalam cerita legenda untuk menyelesaikan masalah atau konflik yang ada.

4. Koda

Struktur paling akhir dalam cerita legenda. Koda memuat pesan moral atau amanat untuk pendengar sebagaimana dilihat dalam cerita rakyat.

Jenis-jenis Legenda

Jenis legenda (Foto: Parboaboa/Ratni)

 Legenda dibagi menjadi empat jenis yaitu sebagai berikut:

1. Legenda Keagamaan

Legenda keagamaan merujuk pada legenda-legenda yang berkaitan dengan kehidupan keagamaan. Legenda ini mengisahkan tentang tokoh-tokoh suci, contohnya adalah legenda Nasrani, legenda Makam Pangeran Panggung, serta legenda Wali Sembilan atau Wali Songo.

2. Legenda Alam Gaib

Legenda alam gaib merupakan cerita rakyat yang berkaitan dengan mahluk-mahluk ghaib atau supernatural. Legenda ini mengisahkan kepercayaan terhadap alam gaib, seperti legenda Nyi Roro Kidul yang merupakan penguasa Pantai Selatan.

3. Legenda Perseorangan

Legenda perseorangan merupakan kisah hidup seseorang yang berakhir dengan kematian ataupun tidak. Legenda ini sangat erat kaitannya dengan kisah percintaan, pengabdian, penipuan, hingga peperangan.

4. Legenda Setempat

Legenda setempat adalah cerita yang mengisahkan asal usulnya nama sebuah tempat. Selain nama tempat, legenda jenis ini juga mengisahkan asal usul bentuk tempat seperti bukit, dataran, berjurang, dan lainnya.      

Contoh Legenda

Contoh legenda (Foto: Parboaboa/Ratni)

Berikut ini contoh legenda adalah sebagai berikut:

Legenda Danau Toba

Cerita Danau Toba menceritakan tentang seorang pria bernama Toba yang jatuh cinta dengan ikan mas. Suatu hari, Toba pergi memancing dan menemukan ikan mas yang cantik. Saat menangkapnya, ikan tersebut tiba-tiba berubah menjadi seorang wanita yang cantik. Toba pun jatuh cinta dengan putri ikan mas dan mengajaknya untuk menikah.

Putri Ikan Mas setuju dengan syarat bahwa Toba tidak boleh mengungkapkan identitasnya kepada siapapun. Setelah menikah, mereka dikaruniai seorang putra yang diberi nama Samosir. Kehidupan keluarga mereka penuh harmoni, dan Samosir tumbuh menjadi anak yang baik.

Pada suatu hari, ibu Samosir meminta anaknya untuk memberikan makanan kepada Toba yang sedang bekerja di ladang. Saat tiba di ladang, Samosir meminta maaf kepada ayahnya karena telah memakan makanan yang seharusnya untuk Toba. Toba, yang lelah dan lapar pada saat itu, menjadi marah. Dalam kemarahannya, Toba secara tidak sopan menyebut Samosir sebagai "anak ikan."

Tiba-tiba, langit menjadi gelap dan hujan turun selama berhari-hari. Hal tersebut merupakan pertanda bahwa Toba telah melanggar janjinya kepada Putri Ikan Mas. Hujan yang tak henti-hentinya mengakibatkan terbentuknya sebuah danau besar yang menenggelamkan Toba, dan danau itulah yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Samosir melarikan diri ke sebuah pulau yang kemudian diberi nama Pulau Samosir.

Nyi Roro Kidul

Setelah membaca kisahnya, Anda dapat menjawab apakah Nyi Roro Kidul termasuk legenda. Masyarakat Sunda mengendal legenda tentang penguasa spiritual Laut Selatan ini sebagai wujud yang disebut dengan Nyi Rara Kidul.

Legenda ini berasal dari Kerajaan Sunda Pajajaran dari abad ke-15, meskipun demikian, sebuah penelitian atropologi dan kultur masyarakat Jawa dan Sunda mengarahkan bahwa Ratu Laut Selatan Jawa mungkin berasal dari kepercayaan animistik prasejarah.

Ombak Samudra Hindia yang ganas di Pantai Selatan Jawa, dianggap sebagai alam spiritual para dewata serta lelembut yang menghuni lautan selatan yang dipimpin oleh seorang ratu, kemudian dinamakan sebagai Ratu Kidul

Demikianlah pembahasan tentang legenda adalah cerita rakyat, dan bagian yang terkait dengannya. Dapat dipahami bahwa bentuk cerita rakyat ini, tidak bisa dipisahkan dalam budaya masyarakat dan termasuk sebagai sejarah suatu tempat.

Editor : Sari

Tag : #karya sastra    #legenda    #sains    #contoh legenda adalah    #ciri legenda    #jenis legenda    #struktur legenda   

BACA JUGA

BERITA TERBARU