Sinopsis Agak Laen: Menyala Pantiku

Sinopsis Agak Laen 2: Menyala Pantiku. (Foto: Dok.Tangkap Layar YouTube/Imajinari)

PARBOABOA, Jakarta – Dunia perfilman Indonesia kembali memanas dengan kehadiran Agak Laen: Menyala Pantiku, sebuah proyek terbaru dari grup komika yang sebelumnya memecahkan rekor penonton pada 2024.

Setelah kesuksesan spektakuler yang menembus lebih dari 9,1 juta penonton, para komika ini kembali dengan energi yang lebih segar, humor yang makin tajam, serta dinamika karakter yang semakin matang.

Film terbaru ini menjadi bukti bahwa mereka tidak hanya mampu menghadirkan tawa, tetapi juga cerita yang semakin kaya dan emosional.

Dikemas dengan pendekatan ala “warkop style” yang khas—menggunakan nama asli namun membawakan kisah yang sepenuhnya baru—film ini berdiri sebagai karya independen yang tidak terhubung langsung dengan film pertama.

Meski begitu, identitas jenaka dan gaya komedi khas Agak Laen tetap dipertahankan, membuat film ini terasa familiar bagi penggemar, namun tetap segar bagi penonton baru.

Sinopsis Film Agak Laen

Empat detektif asal Kota Yamakarta—Boris, Bene, Jegel, dan Oki—kembali beraksi, namun kali ini dalam situasi yang jauh dari menyenangkan.

Reputasi mereka yang selama ini dikenal buruk karena hampir setiap kasus selalu berakhir kacau, menjadi bayang-bayang gelap yang membuat misi baru mereka terasa jauh lebih berat.

Namun situasi berubah drastis ketika mereka dipercaya menangani sebuah kasus besar: menangkap pembunuh anak wali kota yang disebut-sebut bersembunyi di sebuah panti jompo terpencil. Untuk pertama kalinya, kegagalan bukanlah opsi.

Taruhan dalam misi ini sangat besar—jika mereka kembali mengacau, bukan hanya nama baik kepolisian yang runtuh, tetapi karier mereka juga akan tamat seketika.

Demi menyelesaikan tugas ini, mereka dipaksa menjalani penyamaran penuh risiko. Bene dan Jegel menyamar sebagai perawat baru, sementara Boris dan Oki mengambil peran samaran yang jauh lebih tak terduga, penuh intrik, sekaligus memancing tawa.

Namun perjalanan mereka tidak hanya diwarnai teror sang pembunuh, tetapi juga pergulatan hidup pribadi yang membuat situasi semakin kacau.

Boris harus menghadapi pahitnya perpisahan dengan istrinya. Oki bekerja mati-matian demi menyambut kelahiran anak pertamanya. Bene pusing memikirkan biaya kuliah adiknya yang tak kunjung terpenuhi. Sementara itu, Jegel berjuang keras menanggung hidup ibunya di kampung.

Konflik pribadi inilah yang membuat penyamaran mereka semakin rapuh, menghadirkan rangkaian kesalahpahaman yang lucu tapi tetap menyentuh hati.

Di balik humor yang mengalir tanpa henti, film ini menampilkan momen-momen emosional yang mengejutkan.

Seiring penyelidikan berjalan, berbagai misteri bermunculan. Panti jompo yang terlihat damai ternyata menyimpan rahasia kelam yang membuat tugas mereka makin sulit.

Perpaduan antara komedi absurd, ketegangan investigasi, hingga drama personal menjadikan Menyala Pantiku tampil lebih dinamis dan dewasa dibanding pendahulunya.

Daftar Pemain Film Agak Laen

Film garapan Muhadkly Acho ini kembali mempertemukan keempat komika Agak Laen sebagai pemeran utama, masing-masing tetap menggunakan nama asli mereka:

  • Bene Dion Rajagukguk sebagai Bene
  • Oki Rengga sebagai Oki
  • Indra Jegel sebagai Jegel
  • Boris Bokir sebagai Boris

Mereka juga didukung oleh jajaran aktor ternama yang memperkuat nuansa emosional dan komedik film ini, antara lain:

  • Tissa Biani sebagai Ayu
  • Boah Sartika sebagai Tantri
  • Priska Baru Segu sebagai Martha
  • Ghita Bhebhita sebagai Linda Rajagukguk
  • Ariyo Wahab sebagai Komandan Ario
  • Tika Panggabean sebagai Ida
  • Jarwo Kwat sebagai Karni
  • Jajang C. Noer sebagai Jihan
  • Kin Wah Chew sebagai Koh Acim
  • Egy Fedly sebagai Darso

Serta deretan pemeran pendukung yang turut memperkaya cerita: Abdur Arsyad, Ayushita, Yono Bakrie, Mario Caesar, Denny Gitong, Azizah Hanum, Kristo Immanuel, Lolox, Abah Pican, Surya Saputra, Benidictus Siregar, dan Andi “Awwe” Wijaya.

Editor: Norben Syukur
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS