TKI di Singapura Sebar Video Majikan Tanpa Busana ke Media Sosial

PARBOABOA, Singapura - Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Singapura merekam majikanya yang sedang telanjang tanpa izin dan menyebar luaskan ke media sosial.

The Straits Times melaporkan kamis (27/1). Atas perilaku yang ia lakukan, TKI tersebut harus menerima hukuman penjara 17 bulan setelah terbukti bersalah, namun identitasnya tidak disebutkan.

TKI ini berkerja merawat majikannya seorang lanjut usia (lansia) berusia 74 tahun. Melalui laporan dari pengadilan, pelaku sudah mulai bekerja pada 1 Februari 2020 di distrik Punggol, Singapura Utara.

Selama bekerta satu tahun, TKI ini bukan sekali saja merekam video tak senonoh tersebut saat memandikan korban. Diketahui lansia itu menderita gangguan kesehatan, yaitu abses di otak yang membuat di tidak dapat melakukan apa-apa saat direkam.

Unggahan Video di TikTok

Rekaman video tersebut pertama kali ia bagikan melalui WhatsApp sebanyak empat kali. Tidak diketahui pada siapa saja ia membagikannya. Tujuan pelaku melakukan itu untuk mempermalukan majikannya yang malang tersebut.

Beberapa video tersebut berdurasi 9 menit, pelaku tampak tersenyum saat merekam majikannya. Kemudian ia merekam lagi video yang berdurasi 1 menit dan mengunggahnya ke aplikasi TikTok.

Akibat postinganya tersebut, video TikTok itu pun menjadi bahan perhatian netizen Singapura. Setelah banyak komentar pedas yang mengarah pedanya kemudian 1 jam setelahnya ia menghapus video tersebut.

Namun sayang video tersebut sudah terlanjur beredar luas, salah satunya di Facebook dan sudah ditonton sebanyak 14.000 kali.

Pada 3 Januari 2021, putra dari lansia tersebut melihat video yang mempermalukan ayahnya itu. Dia kemudian mengambil tindakan cepat dan melaporkan pelaku ke pihak kepolisian Singapura.

Diketahui juga saat diciduk kepolisian pelaku masih menyompan beberapa video tak senonoh tersebut.