PARBOABOA, Jakarta - Karaoke milik Ayu Ting Ting ditutup sementara oleh Pemerintah Kota Bengkulu setelah adanya kasus tiga pengunjung yang tewas akibat menenggak minuman keras (miras) oplosan di tempat tersebut.
Kepala Dinas Kominfo Kota Bengkulu, Eko Agusarianto mengatakan penghentian operasional karaoke itu dilakukan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
“Sebelumnya dikabarkan ada yang meninggal usai karaoke,” ujar Kepala Eko Agusarianto, Jumat (1/7/2022).
Namun, Eko belum bisa memastikan penyebab tewasnya pengunjung karaoke milik Ayu Ting Ting itu lantaran masih ditangani pihak kepolisian.
"Yang jelas kita belum bisa memastikan penyebab kematiannya dan masih ditangani kepolisian," katanya.
"Kita tunggu hasil penyidikan polisi dulu," sambungnya.
Polisi yang mendapatkan informasi tersebut langsung turun tangan. Kasat Reskrim Polres Bengkulu, AKP Welliwanto Malau mengatakan pihaknya telah mendatangi lokasi tempat hiburan karaoke yang diduga menjadi tempat para korban menegak miras diduga oplosan.
"Kita dapat laporan dari masyarakat bahwa ada korban karena sesuatu sebab minuman, jadi kita datangi TKP. Disana kita dapati hanya botol (diduga bekas miras) terletak di belakang dekat genset dekat sampah-sampah," kata Welli.
Welli mengatakan pihaknya akan menyelidiki kasus tersebut. Salah satu dengan cara mengecek kadar dari minuman beralkohol yang ada di lokasi.
"Saat ini kita menyelidiki minuman tersebut. Nanti kita akan cek kadar minumanya," papar Welli.
Sementara itu, pengelola karaoke milik Ayu Ting Ting membantah pihaknya menyediakan minuman beralkohol. Ia menyebut mereka hanya menyediakan makanan dan minuman biasa.
“Kami tidak menjual minuman keras, yang kami jual hanya makanan dan minuman biasa, kalau pengunjung membawa minuman keras secara diam-diam tanpa sepengetahuan kami,” kata Manajer Karaoke Ayu Ting Ting, Kemal, Jumat (1/7/2022).
Kemal juga membantah adanya orang yang meninggal di lokasi karaoke mereka. Kemal mengatakan orang-orang itu meninggal setelah pulang dari lokasi karaoke.
“Korban itu meninggalnya keesokan hari setelah berkaraoke. Mereka tidak meninggal di lokasi karaoke ATT,” tuturnya.
Menurut Kemal korban keluar dari ruang karaoke dalam keadaan sehat. Hal itu terlihat dari rekaman kamera pemantau milik karaoke ATT.
“Kami memiliki bukti rekaman kamera pemantau saat keluar ruangan mereka dalam keadaan sehat,” ungkap Kemal.
Tak hanya itu, Kemal juga menegaskan jika dua korban wanita dalam peristiwa itu bukan karyawan mereka.
"Kami tidak mempekerjakan Pemandu Lagu (PL) seperti yang diberitakan," tegas Kemal.