PARBOABOA - Perubahan fisika adalah konsep penting dalam dunia ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan perubahan sifat suatu benda tanpa mengubah komposisi zatnya.
Perubahan ini melibatkan transformasi sifat-sifat fisik suatu benda, seperti bentuk, ukuran, dan fase, tanpa menyebabkan perubahan pada komposisi kimia atau struktur atomiknya.
Contoh perubahan fisika paling umum termasuk perubahan agregat zat seperti melelehnya es menjadi air, penguapan air menjadi uap, atau pembekuan air menjadi es.
Selain itu, perubahan yang bersifat fisika juga mencakup fase seperti benda padat yang menjadi cair atau cairan yang menjadi gas.
Dalam artikel ini, Parboaboa akan mengajakmu untuk menjelajahi lebih dalam mengenai pengertian,ciri khas, hingga ke contoh perubahan fisika yang dapat memberikan pemahaman lebih akan proses ini.
Apa itu Perubahan Fisika?
Dalam dunia ilmu pengetahuan, perubahan fisika adalah konsep yang sangat penting untuk memahami bagaimana benda-benda di sekitar kita berinteraksi dan berubah.
Perubahan fisika berkaitan dengan transformasi sifat-sifat fisik suatu benda tanpa mengubah komposisi zatnya secara fundamental. Ini berarti, meskipun benda mengalami perubahan dalam bentuk, ukuran, suhu, atau keadaan fisik lainnya, zat dasarnya tetap sama.
Melansir dari website resmi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, salah satu ciri-ciri perubahan fisika adalah, tidak ada reaksi kimia yang terjadi selama proses ini.
Artinya, tidak ada pembentukan zat baru atau pemutusan ikatan kimia yang menghasilkan produk berbeda.
Sebagai contoh perubahan fisika, ketika es mencair menjadi air pada suhu kamar, sifat fisika terjadi karena wujud fisiknya berubah dari padat menjadi cair, namun es tetap merupakan air dengan komposisi kimia yang sama.
Perubahan ini juga dapat diamati dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika logam di panaskan, maka benda tersebut akan mengalami perluasan karena suhunya yang meningkat.
Situasi seperti ini merupakan salah satu contoh perubahan fisika, yang mana logam mengalami perubahan bentuk tanpa mengubah identitas kimianya.
Meski demikian, perubahan ini juga dapat mempengaruhi aspek lain dari suatu benda. Misalnya, ketika sepotong kertas ditekuk atau dilipat, bentuknya berubah tanpa ada perubahan dalam komposisi kimianya.
Begitu juga ketika kita memanaskan udara, udara tersebut menjadi lebih jarang dan volumenya membesar, meskipun zat-zat yang membentuk udara tetap tidak berubah.
Ciri-ciri Perubahan Fisika
Perubahan yang tidak menghasilkan zat jenis baru ini ini memiliki ciri-ciri khas yang membedakannya dari jenis perubahan lainnya dalam dunia ilmu pengetahuan.
Karakteristik dari perubahan bersifat fisika memberikan panduan penting dalam mengidentifikasi proses perubahan bersifat fisika yang terjadi pada suatu benda atau sistem.
Mengutip dari Universitas Negeri Yogyakarta, berikut adalah beberapa ciri-ciri utama dari perubahan fisika:
1. Tidak Ada Perubahan Identitas Kimia
Salah satu ciri paling mendasar dari perubahan ini yaitu, tidak ada reaksi kimia yang terjadi selama proses tersebut. Identitas kimia dari zat atau benda tetap tidak berubah.
Ini berarti, gejala perubahan fisika ditunjukkan dengan adanya perubahan sifat fisik seperti bentuk, ukuran, atau keadaan fisik, namun komposisi kimia tetap sama.
2. Tidak Terbentuknya Zat Baru
Perubahan ini juga tidak menghasilkan pembentukan zat baru dengan komposisi kimia yang berbeda.
Benda atau zat awal tetap ada dan tetap memiliki zat-zat yang sama, meskipun sifat-sifat fisiknya mengalami perubahan.
3. Reversibilitas
Biasanya, gejala perubahan fisika ditunjukkan dengan adanya sifat reversibilitas atau dapat dibalikkan. Artinya, benda atau sistem dapat dikembalikan ke keadaan semula dengan mengubah kondisi fisiknya.
Misalnya, jika es dibiarkan pada suhu kamar, maka es akan mencair menjadi air. Namun, jika air tersebut dibekukan kembali, air akan menjadi es kembali.
4. Tidak Ada Perubahan Energi Kimia
Selama perubahan fisika, tidak ada perubahan pada energi kimia yang terlibat. Energi kimia tidak diubah menjadi bentuk energi lainnya selama perubahan ini.
5. Tidak Ada Perubahan Komposisi Atom atau Molekul
Salah satu peristiwa yang menunjukkan perubahan fisika adalah, struktur atom atau molekul pembentuk zat tidak mengalami perubahan.
Atom-atom atau molekul-molekul tersebut tetap dalam keadaan yang sama.
Jenis-jenis Perubahan Fisika
Dalam kehidupan sehari-hari, ada banyak sekali contoh perubahan fisika yang mungkin sering kamu rasakan. Di antara setiap situasi tersebut, perubahan ini juga dapat dibagi menjadi beberapa jenis lagi.
Berikut adalah beberapa jenis perubahan fisika yang umum terjadi menurut website resmi Universitas STEKOM:
1. Perubahan Agregat Benda
Gejala dari contoh perubahan fisika ditunjukkan dengan adanya perubahan wujud fisik suatu benda, seperti dari padat menjadi cair atau dari cair menjadi gas. Misalnya, es yang mencair menjadi air pada suhu kamar.
2. Perubahan Suhu
Pemanasan atau pendinginan suatu benda adalah contoh perubahan fisika yang cenderung sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari
Perubahan suhu terjadi ketika suhu suatu benda mengalami perubahan, baik naik atau turun. Salah satu situasinya yaitu, ketika memanaskan air.
3. Perubahan Volume
Perubahan ini terjadi ketika volume suatu benda berubah. Misalnya, ketika udara dipanaskan, volume udara akan membesar karena molekul-molekulnya menjadi lebih bergerak.
4. Perubahan Bentuk
Perubahan fisika juga bisa berupa perubahan bentuk suatu benda. Misalnya, ketika selembar kertas dilipat atau ditekuk, bentuknya berubah tanpa mengubah komposisi kimianya.
5. Perubahan Keadaan Fisik
Perubahan yang bersifat fisika mencakup perubahan sifat-sifat seperti elastisitas, kekerasan, dan kekuatan suatu benda. Misalnya, karet yang diregangkan merupakan salah satu contoh perubahan fisika.
6. Perubahan Warna atau Cahaya
Perubahan ini melibatkan perubahan warna atau intensitas cahaya yang dipantulkan atau diterima oleh suatu benda. Misalnya, kertas yang terpapar sinar matahari dapat mengalami perubahan warna.
7. Perubahan Tekstur
Perubahan ini terjadi ketika tekstur permukaan suatu benda mengalami modifikasi. Misalnya, ketika es batu mulai mencair, permukaannya akan terlihat basah dan berubah tekstur.
8. Perubahan Elastisitas
Perubahan ini melibatkan perubahan sifat elastis suatu benda, seperti ketika karet diregangkan dan kemudian kembali ke bentuk semula setelah beban dilepaskan.
Faktor Perubahan Fisika
Ada banyak sekali faktor yang membuat contoh perubahan fisika dapat terjadi, seperti suhu, tekanan, hingga radiasi tertentu.
Dikutip melalui laman resmi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, berikut adalah beberapa faktor utama yang mempengaruhi perubahan fisika:
1. Suhu
Suhu adalah faktor kunci yang memengaruhi banyak perubahan fisika. Kenaikan suhu sering kali menyebabkan pelebaran dan peningkatan aktivitas molekul, sementara penurunan suhu dapat mengakibatkan penyusutan dan penurunan aktivitas molekul.
2. Tekanan
Tekanan juga dapat mempengaruhi perubahan ini, terutama pada fase gas. Peningkatan tekanan dapat menyebabkan pengecilan volume gas, sedangkan penurunan tekanan menyebabkan pembesaran volume.
3. Kelembaban
Kelembaban udara dapat memengaruhi perubahan bersifat fisika dalam hal agregat benda. Contoh perubahan fisika dalam hal ini ialah, kelembaban yang tinggi dapat mempengaruhi laju penguapan air menjadi uap air.
4. Radiasi Cahaya dan Panas
Paparan radiasi cahaya atau panas dapat memicu perubahan fisika, seperti perubahan warna atau perubahan suhu.
5. Komposisi Kimia
Walaupun perubahan fisika tidak mengubah komposisi kimia, komposisi kimia suatu benda dapat mempengaruhi bagaimana benda tersebut merespons perubahan fisika.
Misalnya, benda dengan komposisi yang berbeda dapat memiliki titik leleh atau titik didih yang berbeda.
6. Tegangan dan Tekanan Mekanis
Tegangan dan tekanan mekanis dapat menyebabkan perubahan seperti perubahan bentuk atau perubahan keadaan fisik.
7. Medan Magnet atau Listrik
Medan magnet atau listrik juga mampu mempengaruhi gerakan partikel-partikel di dalam suatu benda dan pada gilirannya mempengaruhi perubahan fisika.
8. Kecepatan atau Gerakan
Kecepatan atau gerakan suatu benda adalah salah satu yang faktor yang membuat terjadinya perubahan fisika. Misalnya, getaran atau gerakan partikel dapat mempengaruhi suhu dan bentuk suatu benda.
9. Konsentrasi
Pada perubahan tertentu, konsentrasi zat atau partikel dapat memengaruhi laju perubahan atau interaksi antara benda-benda tersebut.
Contoh Perubahan Fisika dalam Kehidupan Sehari-hari
Agar semakin memperluas pengetahuan mengenai seperti apa bentuk dari perubahan ini, Parboaboa sudah merangkum beberapa contoh perubahan fisik dalam kehidupan sehari-hari, sebagaimana dikutip dari laman resmi Kemdikbud.
1. Penguapan Air
Contoh perubahan fisika yang paling sering terjadi adalah proses penguapan air. Yang mana, ketika air di atas kompor mendidih, cairan akan berubah menjadi uap air. Proses ini dinamakan sebagai perubahan daric air menjadi gas.
2. Pelebaran Benda karena Pemanasan
Bentuk lain dari contoh perubahan fisika yaitu, ketika memanaskan sebuah paku, paku tersebut akan mengalami pelebaran karena molekul-molekulnya menjadi lebih bergerak.
3. Pengembangan dan Penyusutan Gas
Ketika ban mobil terpapar sinar matahari panas, tekanan udara di dalamnya meningkat, menyebabkan ban mengembang. Sebaliknya, di lingkungan yang dingin, ban bisa menyusut. Ini merupakan salah satu bentuk dari perubahan fisika.
4. Perubahan Warna Benda
Situasi lain yang merupakan contoh perubahan fisika adalah, saat kertas dibiarkan terpapar sinar matahari dan berubah warna menjadi lebih pucat.
5. Pemuaian Benda karena Suhu Rendah
Ketika suhu udara dingin, ban sepeda atau mobil bisa mengalami penyusutan karena molekul-molekul dalam bahan menjadi lebih rapat.
6. Pelelehan Es
Selanjutnya dari peristiwa yang menunjukkan perubahan fisika adalah, adanya transformasi dari es menjadi air.
7. Pembentukan Embun
Terbentuknya embun juga merupakan salah satu contoh perubahan fisika. Proses ini terjadi karena, adanya pertemuan udara dingin, bertemu permukaan lebih hangat, seperti yang sering terjadi pada kaca jendela, jemuran, maupun daun di pagi hari.
8. Peregangan Benda
Saat kita meregangkan karet, karet tersebut akan mengalami perubahan bersifat fisika, melalui bentuk dan panjangnya.
9. Pembesaran Benda karena Suhu Tinggi
Contoh perubahan fisika selanjutnya, ketika suhu udara tinggi, udara dalam balon panas mengembang, menyebabkan balon terangkat dan melayang.
10. Pemampatan Benda
Ketika tekanan udara meningkat pada balon, balon tersebut bisa mengalami peristiwa transformasi dari segi volume dan ukurannya.
Perbedaan Perubahan Fisika dan Kimia
Di samping peristiwa perubahan fisika yang akrab dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, terdapat pula perubahan kimia yang sering berdampingan dengan sifat fisika.
Perubahan fisika dan kimia adalah dua konsep penting dalam ilmu pengetahuan yang memiliki perbedaan mendasar dalam sifat dan karakteristiknya. Dijelaskan dalam website resmi Kemdikbud, beberapa perbedaan dari kedua perubahan ini ialah:
-
Perubahan Identitas Zat
Dalam perubahan fisika, identitas kimia dari zat atau benda tetap sama. Meskipun terjadi perubahan dalam sifat fisik seperti bentuk, ukuran, atau agregat, namun komposisi kimia benda tetap tidak berubah.
Sementara perubahan kimia melibatkan pembentukan zat baru dengan komposisi kimia yang berbeda. Reaksi kimia terjadi di mana ikatan kimia antara atom atau molekul berubah, menghasilkan produk baru dengan sifat-sifat yang berbeda.
-
Reaksi Kimia
Perbedaan perubahan fisika dan kimia selanjutnya adalah, tidak ada reaksi kimia yang terjadi selama perubahan fisika. Identitas kimia zat tetap sama sepanjang proses.
Sementara untuk perubahan kimia melibatkan reaksi kimia di mana zat-zat awal bereaksi membentuk zat-zat baru dengan komposisi yang berbeda.
-
Pembentukan Zat Baru
Perubahan fisika juga ditandai dengan tidak adanya pembentukan zat baru.
Sedangkan pada perubahan kimia menghasilkan pembentukan zat-zat baru yang memiliki sifat-sifat yang berbeda dari zat asal.
-
Reversibilitas
Ada banyak sekali contoh perubahan fisika yang benda atau zatnya dapat di balik atau reversibel. Hal ini dapat dikembalikan ke keadaan semula dengan mengubah kondisi fisiknya.
Sementara itu, perubahan kimia cenderung sulit atau bahkan tidak dapat dibalik. Reaksi kimia ini juga disebut sebagai ireversibel.
-
Energi Kimia
Tidak ada perubahan pada energi kimia yang terlibat dalam transformasi bersifat fisika.
Di samping itu, perubahan kimia melibatkan perubahan energi kimia yang dihasilkan atau diserap selama reaksi kimia.
-
Contoh Umum
Contoh perubahan fisika paling umum yaitu, penguapan air, pelebaran logam karena pemanasan, perubahan suhu, perubahan bentuk, dan lain-lain.
Sedangkan untuk kimia adalah, pembakaran kayu, fermentasi makanan, penguraian zat organik, dan lain-lain.
Demikianlah ulasan seputar contoh perubahan fisika beserta perbedaanya dengan perubahan kimia.
Dengan memahami perubahan fisika dan kimia, kamu dapat memiliki pandangan yang lebih jelas tentang bagaimana benda-benda berinteraksi dan berubah dalam dunia di sekitar kita.