PARBOABOA, Jakarta - Elektabilitas Anies Baswedan mengalami penurunan yang cukup drastis beberapa waktu belakangan ini. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kalah jauh dengan elektabilitas kedua rival politiknya, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Partai Demokrat menyebut, anjloknya elektabilitas Anies Baswedan lantaran masih terus mengulur waktu untuk mendeklarasikan calon wakil presiden (cawapres).
Hal tersebut disampaikan Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief, menanggapi hasil survei yang dirilis Litbang Kompas. Anies kalah telak jika head to head dengan Ganjar maupun Prabowo.
Karena itu, Andi punya keyakinan, elektabilitas Anies akan perlahan naik jika sosok cawapres segera dideklarasikan.
"Ya nanti kalau sudah deklarasi berpasangan mudah-mudahan naik lah. Masalahnya itu kok. Masalahnya karena belum ada deklarasi aja," kata Andi di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Kamis (24/8/2023).
Andi bahkan memastikan, jika deklarasi cawapres segera dilakukan, elektabilitas eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu bisa menyaingi Prabowo dan Ganjar.
Elektabilitas Anies yang Kian Anjlok
Jika melihat sejumlah hasil survei yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei, elektabilitas Anies memang mengalami penurunan yang tajam.
Dalam survei yang dirilis Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada Rabu (23/8/2023), dukungan publik terhadap Anies jauh di bawah Prabowo dan Ganjar.
Anies hanya mendapatkan dukungan publik 20,4%, sementara Prabowo Subianto berada di posisi 33,6% dan Ganjar Pranowo memperoleh dukungan publik sebanyak 35,9%.
Hasil survei SMRC juga menunjukkan perubahan dukungan publik terhadap ketiga capres dalam rentan waktu Mei 2022 hingga Agustus 2023.
Ganjar mengalami perubahan dukungan dari 25,5% menjadi 35,9% dan Prabowo Subianto tetap di posisi stagnan dari 34,1% menjadi 33,6%. Sementara Anies cendrung turun dari 23,5% menjadi 20,4%.
Selain itu, dalam survei terbaru yang dirilis Litbang Kompas, posisi Anies Baswedan masih berada jauh di bawah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Elektabilitas Anies hanya berada di angka 19,2%, sementara Ganjar dan Prabowo masing-masing berada di angka 34,1% dan 31,3%.
Litbang Kompas juga melakukan simulasi pemilihan dengan 5 kandidat, Anies tetap berada di urutan terakhir yakni, 15,6%, sementara Ganjar memperoleh 31% dan Prabowo 27,8%.
Selain SMRC dan Litbang Kompas, Lembaga Survei Indikator Politik pada 15-21 Juli 2023 juga merilis hasil yang hampir sama. Posisi Anies masih berada jauh di bawah Ganjar dan Prabowo yakni, 23,9%. Sementara Prabowo dan Ganjar masing-masing berada di 35,2% dan 33,2%.
Demikian pun dengan hasil survei yang dirilis Voxpol Center Research & Consulting yang dilakukan pada 24 Juli hingga 2 Agustus 2023.
Posisi Anies Baswedan tetap stagnan, berada di angka 26,4%. Sementara Ganjar dan Prabowo mengalami perubahan elektabilitas yang cukup signifikasn yakni 30,4% dan 36,5%.