Parboaboa.com – Bek Manchester United, Eric Bailly, sangat terpukul dan menangis setelah gagal mengeksekusi penalti dalam kekalahan Pantai Gading melawan Mesir di Piala Afrika 2021, pernyataan ini dibenarkan oleh pelatih Patrice Beaumelle.
Pantai Gading pada akhirnya kalah 5-4 di babak adu penalti setelah berhasil menahan rivalnya asal Afrika Utara itu tanpa gol dalam waktu normal pada Kamis (27/01/2022) dini hari WIB kemarin.
Setelah menampilkan performa bertahan yang baik, Bailly maju ke depan untuk mengambil tendangan penalti ketiga untuk Pantai Gading, tetapi tendangannya masih bisa diselamatkan oleh kiper Mohamed Abou Gabal.
Itu adalah satu-satunya kegagalan yang dicatat dalam adu penalti tersebut sekaligus mengakhiri impian Pantai Gading untuk memenangkan gelar Piala Afrika ketiga mereka.
Kekalahan itu membuat pasukan Beaumelle kecewa dan pelatih asal Prancis tersebut menjelaskan bagaimana dia harus memberi semangat, khususnya kepada Eric Bailly.
“Dia menangis dan itu sangat sulit,” kata Beaumelle kepada BBC Sport Africa. “Saya memeluknya dan saya hanya mengatakan ‘Kamu adalah juara sejati’.
“Apa yang telah dia lakukan selama kompetisi, dia telah menunjukkan bahwa dia adalah juara sejati. Semua juara sejati pernah gagal mengeksekusi penalti, saya punya banyak contoh.
“Saya pikir kiper lawan melakukannya dengan baik. Dia menyelamatkan dua atau tiga peluang di perpanjangan waktu dan menyelamatkan penalti dari Eric Bailly.
“Anda tahu, ketika Anda kalah dalam adu penalti, Anda tidak punya hal lain untuk dikatakan. Saya sangat sedih untuk para pemain karena firasat saya adalah kami bisa melangkah sangat jauh dalam kompetisi ini.”
Pantai Gading keluar sebagai pemimpin klasemen Grup E dengan tujuh poin dalam tiga pertandingan, mengungguli perolehan poin dari Guinea Khatulistiwa, Sierra Leone dan Aljazair.
Setelah kekalahan ini, Pantai Gading berharap untuk bisa bangkit kembali ketika menghadapi Inggris dalam pertandingan persahabatan pada 29 Maret 2022 mendatang.