PARBOABOA, Jakarta - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih tinggi dalam sepekan terakhir.
Dilansir dari bpptkg.esdm.go.id, BPPTKG mencatat, setidaknya ada 182 kali Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava dengan ketinggian jarak luncur maksimal 1.800 meter selama pengamatan 12-18 Mei 2023.
Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso mengatakan jika selama sepekan terakhir itu, terdengar sebanyak 17 kali suara guguran.
Guguran lava itu, lanjut dia, terdengar mulai dari intensitas kecil hingga sedang.
“Pada minggu ini guguran lava teramati sebanyak 182 kali ke arah barat daya (hulu Kali Bebeng dan Kali Boyong) dengan jarak luncur maksimal 1.800 m. Suara guguran terdengar 17 kali dari pos Babadan dengan intensitas kecil hingga sedang,” ucap Agus Budi Santoso dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/05/2023).
Dalam kesempatan yang sama, Agus menyebut bahwa aktivitas kegempaan juga masih tinggi di gunung tersebut.
Dalam sepekan terakhir, Gunung Merapi mengalami 13 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 30 kali gempa Fase Banyak (MP), 809 kali gempa Guguran (RF), 4 kali gempa Tektonik (TT) dan 1 kali gempa Frekuensi Rendah (LF).
Menurutnya, aktivitas kegempaan pada minggu ini lebih rendah dibandingkan minggu lalu, namun intensitas jumlah gempa guguran masih cukup tinggi.
Adapun cuaca di gunung tersebut secara umum cerah pada pagi dan malam hari, sedangkan sore hari berkabut.
Terlihat ada asap berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal.