PARBOABOA Jakarta – Dalam pertemuan yang digelar di Balai Kota, Jakarta Pusat, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartanto bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Bappenas) Suharso Monoarfa membahas mengenai kelanjutan DKI Jakarta setelah tidak menjadi Ibukota lagi.
"Ada pembahasan dengan Bappenas RI terkait dengan Jakarta ke depan, serta membahas rencana tata ruang wilayah, dan tentu harus bersinergi dengan Bappenas," kata Heru di Balai Kota, Jakarta Pusat pada Jumat (25/11/2022) .
Selain itu, hal ini merupakan tindak lanjut dari Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2022 terkait Ibu Kota Negara oleh Dewan Perwakilan Rakyat RI (DPR) yang berisi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diminta untuk menentukan proses perencanaan pembangunan Jakarta di masa mendatang.
Adapun arahan dari Menteri Bappenas RI Suharso Monoarfa, menghimbau agar Pemprov DKI Jakarta segera menyelesaikan kegiatan ekonomi pembangunan.
"Ini adalah berbagai masukan yang bagus, antara lain agar DKI Jakarta tata kotanya tetap berjalan dengan baik, ekonomi tumbuh, dan tentunya menuju Jakarta yang lebih dinamis," ujar Heru.
Menimpali perkataan Heru, Menteri Suharso Monoarfa mengatakan jika kegiatan di luar pemerintahan pusat akan tetap menjadi milik Jakarta. Termasuk dari sisi fisik Jakarta mengenai tata ruangnya dari sebelum maupun sesudahnya.
"Bagaimana bentuk cara mempertahankannya? Pertama yang kami ingin usulkan tentu ada dari sisi fisik Jakarta mengenai tata ruangnya, bagaimana penataan ruangnya yang ada hari ini, dan bagaimana kita melihatnya kembali yang sebelumnya sejak dulu, dan sampai hari ini," kata Suharso.
Maka dari itu, Pemprov DKI Jakarta dan Menteri Bappenas harus selalu berkoordinasi guna memikirkan kelanjutan Jakarta setelah Ibukota berpindah ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Editor: -
