PARBOABOA – Dalam dunia biologi, hewan diklasifikasikan berdasarkan cara berkembang biaknya menjadi tiga jenis yaitu hewan ovovivipar, vivipar, dan ovipar. Ketiga jenis ini memiliki ciri-ciri yang berbeda satu sama lain.
Meski demikian, ketiga jenis ini sejatinya memiliki tujuan yang sama, yakni untuk menjaga populasi dan eksistensi spesiesnya. Berkembang biak merupakan salah satu ciri khas makhluk hidup.
Jika suatu makhluk hidup tidak mampu berkembang biak dengan baik, maka populasi spesies tersebut akan terancam punah. Perlu diketahui bahwa setiap spesies memiliki ciri-ciri berkembang biak yang unik.
Pada kesempatan ini, Parboaboa akan membahas tentang hewan ovovivipar. Untuk lebih jelasnya, yuk simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Hewan Ovovivipar?
Ovovivipar adalah salah satu cara berkembang biak pada hewan di mana prosesnya melalui pembentukan telur dan melahirkan.
Pada cara perkembangbiakan ini, proses pembuahan terjadi di dalam tubuh induk betina, di mana zigot yang dihasilkan akan tumbuh menjadi embrio dalam telur.
Telur tersebut akan tetap berada di dalam tubuh induk betina dan menetas di dalamnya. Janin yang telah menetas akan dipelihara oleh induk betina untuk beberapa waktu sebelum akhirnya dilahirkan.
Proses kelahiran pada hewan ovovivipar mirip dengan proses kelahiran pada hewan vivipar, di mana hewan tersebut akan keluar dari tubuh sang induk seperti proses melahirkan dan sudah tidak berwujud telur.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian hewan ovovivipar adalah hewan yang berkembang biak dengan cara mengembangkan telur di dalam tubuh induknya, namun embrio tidak mendapat makanan dari induk tersebut.
Ciri-ciri Hewan Ovovivipar
1. Telur Menetas di Dalam Tubuh Induk
Salah satu ciri hewan ovovivipar adalah telur yang menetas di dalam tubuh induknya. Telur tersebut berada di dalam tubuh betina dan tumbuh menjadi embrio.
Setelah masa inkubasi, embrio tersebut kemudian menetas di dalam tubuh induknya dan dilahirkan.
2. Janin Memperoleh Makanan dari Telur
Embrio pada hewan ovovivipar berkembang dalam telur dan akan memperoleh nutrisi dan oksigen dari cadangan makanan dalam telur tersebut.
Telur akan tetap berada di dalam tubuh induk sampai menetas, sehingga janin akan terlindungi dan mendapat nutrisi yang cukup selama masa perkembangan di dalam tubuh induk.
3. Telur Berada di Dalam Tubuh Induk
Ciri selanjutnya dari hewan jenis ini dapat dilihat dari telur yang berada di dalam tubuh induk. Telur tersebut tumbuh menjadi embrio di dalam tubuh betina dan menetas di dalamnya. Setelah masa inkubasi, embrio tersebut kemudian dilahirkan.
4. Hanya Sebagian Kecil Ovovivipar Mempunyai Telinga
Telinga merupakan organ pendengaran pada hewan yang memungkinkan mereka untuk mendengar suara dan bunyi di lingkungan sekitarnya.
Meskipun tidak semua ovovivipar mempunyai telinga, namun sebagian kecil dari hewan tersebut seperti hiu dan ikan layang-layang memiliki telinga yang cukup baik.
Cara Berkembang Biak Hewan Ovovivipar
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, ovovivipar merupakan hewan yang berkembang biak melalui telur, namun pembuahan dan perkembangan embrio terjadi di dalam tubuh induknya.
Telur pada hewan ovovivipar menetas di dalam tubuh induknya, sehingga kelahiran anak dapat terjadi langsung dari tubuh induk. Namun, ada juga jenis ovovivipar yang melepaskan telur dari tubuh induknya dan menetas di luar tubuh dalam waktu yang singkat.
Nutrisi pada ovovivipar diperoleh dari cadangan makanan di dalam telur, seperti pada hewan ovipar. Namun, ovovivipar tidak memiliki tali pusar atau plasenta untuk pertukaran nutrisi dan oksigen dengan induknya.
Menariknya, pada beberapa jenis hewan ovovivipar, terdapat saluran khusus untuk pertukaran gas dan nutrisi dengan embrio yang sedang berkembang. Hal ini disebabkan oleh kurangnya nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan oleh embrio, sehingga harus digantikan dengan sekresi rahim.
10 Contoh Hewan Ovovivipar
Beberapa di antara hewan berikut yang tergolong ke dalam hewan ovovivipar yaitu:
-
Ikan Pari
Salah stau contoh hewan ovovivipar adalah ikan pari. Telur pari menetas di dalam tubuh induk betina dan anak pari yang dilahirkan oleh induknya sudah cukup matang saat dilahirkan.
Ikan pari merupakan hewan yang hidup di laut dan memiliki bentuk yang unik dengan bentuk tubuh seperti cakram dan memiliki sirip besar di bagian depan tubuhnya.
-
Ikan Hiu
Ikan hiu juga termasuk dalam kelompok ovovivipar. Telur hiu menetas di dalam tubuh induk betina dan anak hiu yang dilahirkan oleh induknya sudah cukup matang saat dilahirkan.
Hiu merupakan hewan laut yang terkenal dengan ukuran tubuhnya yang besar dan gigi-gigi tajam yang digunakan untuk mencari makanan.
-
Kecoa
Kecoa adalah jenis ovovivipar yang termasuk dalam kelompok serangga. Kecoa betina meletakkan telurnya di dalam tubuhnya dan telur tersebut menetas di dalam tubuh kecoa betina.
Anak kecoa yang dilahirkan oleh induknya sudah cukup matang saat dilahirkan dan siap untuk mencari makanan.
-
Kumbang
Kumbang adalah jenis hewan ovovivipar yang termasuk dalam kelompok serangga. Kumbang betina meletakkan telurnya di dalam tubuhnya dan telur tersebut menetas di dalam tubuh kumbang betina.
Anak kumbang yang dilahirkan oleh induknya sudah cukup matang saat dilahirkan dan siap untuk mencari makanan.
-
Kuda Laut
Kuda laut termasuk dalam kelompok ovovivipar. Telur kuda laut menetas di dalam kantung yang ada di tubuh induk betina, sehingga kelahiran anak kuda laut dapat terjadi langsung dari tubuh induk.
Anak kuda laut yang dilahirkan oleh induknya sudah cukup matang saat dilahirkan dan dapat mencari makanan sendiri.
-
Ikan Guppy
Ikan Guppy juga termasuk dalam kelompok ovovivipar. Telur ikan Guppy menetas di dalam tubuh induk betina, dan anak ikan yang dilahirkan oleh induknya sudah cukup matang saat dilahirkan.
Jenis ikan yang satu ini merupakan ikan air tawar yang populer sebagai ikan hias karena memiliki warna yang indah.
-
Kadal
Kadal merupakan contoh hewan ovovivipar yang termasuk dalam kelompok reptil. Telur kadal menetas di dalam tubuh induk betina, dan anak kadal yang dilahirkan oleh induknya sudah cukup matang saat dilahirkan.
Hewan bersisik ini memiliki kemampuan hidup di berbagai habitat, seperti di darat, di air, dan di pepohonan.
-
Kalajengking
Kalajengking merupakan contoh hewan ovovivipar yang termasuk dalam kelompok arachnida. Telur kalajengking menetas di dalam tubuh betina dan anak kalajengking yang dilahirkan oleh induknya sudah cukup matang saat dilahirkan.
Jenis hewan berbisa ini memiliki ekor berbisa dan hidup di berbagai habitat, seperti di gurun dan hutan.
-
Platypus
Contoh ovovivipar yang berikutnya adalah platypus, yakni hewan unik dengan bentuk tubuh menyerupai bebek, namun memiliki bulu dan beradaptasi dengan lingkungan air.
Dalam perkembangbiakannya, Telur platypus menetas di dalam tubuh induk betina dan anak platypus yang dilahirkan oleh induknya sudah cukup matang saat dilahirkan.
-
Bunglon
Bunglon merupakan contoh ovovivipar yang termasuk dalam kelompok reptil. Telur bunglon menetas di dalam tubuh betina dan anak bunglon yang dilahirkan oleh induknya sudah cukup matang saat dilahirkan.
Jenis reptil yang satu ini adalah hewan yang memiliki kemampuan untuk mengubah warna kulitnya dan hidup di berbagai habitat, seperti di hutan dan padang rumput.
Demikian penjelasan tentang hewan ovovivipar, lengkap dengan pengertian, ciri-ciri, cara berkembang biak, dan contohnya. Semoga kelestarian hewan tersebut tetap terjaga dan terhindar dari ancaman kepunahan.