PARBOABOA – Saat membahas tentang hewan prasejarah, yang ada di benak kebanyakan orang pastinya adalah hewan-hewan yang berukuran besar bak dinosaurus, megalodon, argentavis, mamoth, dan lain-lain.
Jika mendatangi museum hewan purba pun biasanya kita akan disuguhi dengan kerangka hewan raksasa yang membuat spesies hewan modern tampak kerdil.
Sebenarnya, ukuran hewan prasejarah cukup beragam, ada banyak yang ukurannya jauh lebih besar jika dibandingkan dengan hewan yang ada saat ini. Namun, tak sedikit pula yang berukuran sangat kecil.
Kali ini, kita akan bahas tentang hewan purba terkecil di dunia. Apa saja dan seberapa kecil mereka ya? Penasaran, yuk scroll down!
1. Cartorhynchus
Cartorhynchus adalah genus reptil laut ichthyosauriform yang hidup di zaman Trias Awal, yaitu sekitar 248 juta tahun yang lalu. Hewan ini ditemukan pada tahun 2011 di dekat Chaohu, Provinisi Anhui, China. Saat masih hidup, diperkirakan Cartorhynchus hanya memiliki massa sebesar 2,3 kilogram (kg).
Meskipun Cartorhynchus bertubuh kecil, namun keturunan mereka yang tercipta jutaan tahun kemudian, yaitu ichthyosaurus Shonisaurus, memiliki ukuran yang sangat besar, yaitu seberat 30 ton, lho.
2. Bernissartia
Bernissartia adalah genus crocodyliform yang hidup selama periode Kapur Awal, sekitar 130 juta tahun yang lalu. Berdasarkan laman Fossil Wiki, hewan ini hanya memiliki panjang 60 cm dan menjadi salah satu buaya terkecil yang pernah hidup di dunia.
Buaya ini memiliki banyak kesamaan dengan spesies buaya modern, dan mungkin merupakan makhluk semi-akuatik. Bernissartia memiliki gigi panjang dan runcing di bagian depan rahangnya yang berguna untuk menangkap ikan, juga gigi lebar dan rata di bagian belakang rahangnya yang cocok untuk menghancurkan makanan keras, seperti kerang, dan tulang.
3. Falcatus
Hiu memiliki sejarah evolusi yang mendalam, mendahului mamalia, dinosaurus dan hampir semua vertebrata darat. Hingga saat ini, hiu prasejarah terkecil yang teridentifikasi adalah Falcatus diketahui memiliki berat 0,45 kg. Falcatus merupakan hiu purba yang hidup selama periode awal Karbon atau sekitar 325 juta tahun yang lalu.
Fosil hewan ini pernah ditemukan di Bear Gulch, Montana. Dalam fosil tersebut, ditemukan fitur seperti pedang yang tumbuh dari kepala bagian bawah pada hiu jantan. Sedangkan betina Falcatus tidak memiliki tulang belakang. Diperkirakan, fitur serupa pedang ini mereka gunakan untuk proses pernikahan.
4. Triadobatrachus
Triadobatrachus adalah genus amfibi mirip dengan katak yang hidup selama Trias Awal, Madagaskar. Hewan ini disebut sebagai katak tertua yang diketahui sains.
Triadobatrachus memiliki panjang 10 cm dan berat hanya beberapa gram. Triadobatrachus juga masih mempertahankan banyak karakteristik primitif, seperti memiliki empat belas tulang belakang, sementara katak modern hanya memiliki empat hingga sembilan.
Adapun cara hewan ini berenang yakni dengan menendang kaki belakangnya dan tidak bisa melompat, seperti semua katak modern.
5. Ibermesornis
Iberomesornis adalah burung karnivora yang hidup pada periode Kapur dan menghuni Eropa. Fosil hewan ini sudah ditemukan di Aragon dan diperkirakan burung purba ini tidak lebih besar dari burung modern.
Menurut laman Dinosaur Database, untuk standar hewan pada masanya, Iberomesornis termasuk luar biasa kecil, yaitu hanya seukuran burung pipit. Bahkan, para peneliti harus mengamati burung ini dari dekat untuk membedakan anatomi dasarnya, termasuk satu cakar di setiap sayap dan set gigi bergerigi tertanam di rahang kecilnya.
6. Hadrocodium
Dijelaskan laman Science, Hadrocodium adalah hewan zaman Mesozoikum terkecil yang pernah ditemukan, dengan perkiraan berat hanya 1,5 hingga 2 gram.
Uniknya lagi, Hadrocodium juga memiliki beberapa karakteristik yang sampai saat ini dianggap hanya ada pada mamalia sejati, seperti tulang telinga tengah yang terpisah dari rahang bawah dan kemajuan yang membantu mamalia mendengar dengan baik.
Lalu, mamalia purba ini juga memiliki otak yang lebih besar dibandingkan dengan ukuran tubuhnya. Diperkirakan hewan ini hanya menghabiskan sebagian besar waktunya untuk makan.
7. Archicebus
Dikutip dari laman The Guardian, Archicebus adalah hewan kecil pemakan serangga dengan anggota badan ramping, ekor panjang, dan berat tidak lebih dari 30 gram. Ini merupakan primata paling awal yang diketahui dalam catatan fosil.
Archicebus hanya memiliki panjang tubuh sekitar 7 cm, tinggal di pepohonan, serta memiliki gigi yang kecil dan runcing. Hal tersebut membuktikan bahwa makanan Archicebus terdiri dari serangga. Jika dilihat dari fosilnya, diketahui bahwa Archicebus memiliki rongga mata besar sehingga makhluk ini diyakini memiliki penglihatan yang baik dan mungkin berburu pada siang hari.
Dari 7 hewan di atas sudah membuktikan bahwa tidak selamanya berukuran besar. Banyak di antaranya yang tergolong kecil, bahkan jika dibandingkan dengan hewan modern. Semoga artikel ini bisa menambah wawasanmu tentang kehidupan prasejarah, ya.