PARBOABOA, Siantar - Penyebab kematian aktris Thailand, Tangmo Nida Patcharaveerapong hingga kini masih menjadi misteri. Ditambah dengan banyaknya dalih dari para tersangka membuat kasus semakin sulit dipecahkan.
Sebelumnya, pihak medis telah melakukan otopsi untuk mengetahui kebenaran dari kematian tak wajar Tangmo Nida. Hasilnya, Institut Kedokteran Forensik di Rumah Sakit Umum Polisi menemukan adanya pasir di paru-paru Tangmo Nida. Pasir ini mengisyaratkan bahwa Tangmo Nida masih sempat bernafas usai jatuh ke Sungai Chao Phraya.
Namun sayangnya, hasil pemeriksa forensik ini tidak dapat menentukan apakah aktris itu jatuh secara tidak sengaja, atau karena didorong.
Ahli patologi Institut Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Polisi juga mengatakan bahwa mereka tidak dapat menentukan apakah Tangmo sudah buang air kecil sebelum tenggelam. Namun, mereka hanya bisa memastikan bahwa tubuh Tangmo telah berada di dalam air untuk waktu yang lama.
Meski demikian, hasil ini tak membuat ibu Tangmo Nida, Panida Sirayootyotin merasa puas. Ia bahkan menginginkan mantan kepala Institut Pusat Ilmu Forensik melakukan autopsi baru terhadap anaknya.
Hal itu disampaikan melalui kuasa hukum Panida Sirayootyotin, Krissana Sriboonpimsuay di kantor polisi Muang, Nonthaburi dengan alasan banyaknya keraguan dan hal mencurigakan dari hasil otopsi yang pertama. Namun, ia tidak mendetailkan hal tersebut.
"Panida akan meminta Kantor Polisi Kerajaan Thailand supaya Khunying Porntip Rojanasunan, mantan direktur jenderal Institut Pusat Ilmu Forensik melakukan autopsi baru," kata Krissana, seperti diberitakan Bangkok Post, Senin (7/3).
Krissana mengatakan, dirinya bakal mencari waktu untuk bertemu Khunying Porntip yang kini aktif sebagai senator. Ia juga mengaku siap untuk memberikan nasihat tentang autopsi aktris Thailand Tangmo Nida. Namun, kepada wartawan di parlemen, ia menyatakan tidak dapat melakukannya sendiri.