PARBOABOA, Jakarta - Pesta Olahraga Difabel Asia Tenggara (ASEAN Para Games) adalah ajang olahraga dua tahunan yang diadakan setelah Pesta Olahraga Asia Tenggara untuk atlet-atlet yang mengalami cacat fisik.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali mengatakan bahwa Indonesia resmi menggantikan Vietnam sebagai tuan rumah ASEAN Para Games 2022.
Zainudin mendapat informasi kepastian Indonesia jadi tuan rumah itu pada Rabu (23/2). Menurutnya, ini keputusan positif untuk mengasah kembali atlet-atlet paragames Indonesia.
"Baru kemarin saya dapat informasi itu. Ini sebenarnya bukan permintaan kita, biasanya ASEAN Para Games nempel dengan SEA Games, tetapi tuan rumah Vietnam hanya sanggup melaksanakan SEA Games saja sehingga mereka minta Indonesia bisa jadi tuan rumah," kata Zainudin di Aceh, Kamis (24/2).
Menurut Zainudin, waktu yang diberikan panitia terbilang singkat, mengingat pada edisi sebelumnya juga dibatalkan di Filipina. Maka dari itu, Indonesia akan mencoba membangkitkan kembali ASEAN Para Games.
"Ini dalam waktu yang singkat loh. Karena saat ASEAN games di Filipina itu dihilangkan sama sekali. Jadi saat ini kita memunculkan kembali atlet-atlet kita," ucapnya.
Zainudin menegaskan, atlet para games Indonesia sudah siap untuk bertanding. Kesiapan para atlet para games inilah yang jadi motivasi Menpora untuk mengambil tanggung jawab sebagai jadi tuan rumah.
"Saat Paralimpiade mereka peringkat 40an. Tujuan kami adalah memotivasi mereka berprestasi sehingga kita nyatakan siap jadi tuan rumah ASEAN Para Games 2022," ucapnya.
Menjadi tuan rumah ASEAN Para Games 2022 merupakan kesempatan kedua Indonesia menggelar APG. Sebelumnya pada tahun 2011, Indonesia juga pernah menggelar APG yang juga diadakan di kota Solo.
Rencananya, ASEAN Para Games ke-11 akan diadakan di Solo pada tanggal 20-31 Juli 2022. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ditunjuk sebagai ketua panitia penyelenggara atau Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (INASPOC) 2022.