PARBOABOA,
Italia - Paus Pransiskus mendapat kiriman sebuah amplop
berprangko Prancis yang berisi 3 butir peluru pada Senin (9/8).
Namun, sebagaimana diwartakan Euro News, amplop tidak jadi
diterima oleh Paus Fransiskus lantaran telah dicegat oleh kepolisian Italia.
Amplop berisi peluru itu awalnya ditemukan di pusat
penyortiran surat di Peschiera Borromeo di pinggiran Milan. Keberadaannya
kemudian dilaporkan oleh manajer setempat, dan setelahnya petugas datang untuk
menyita.
Polisi mengatakan amplop,yang dikirim dari Prancis itu
ditujukan kepada "Paus Fransiskus, Kota Vatikan, Lapangan Santo
Petrus". Selain peluru terdapat juga sebuah surat yang menyinggung soal
operasi keuangan vatikan.
Penemuan amplop tersebut bertepatan dengan dugaan
penyalahgunaan wewenang, penggelapan, dan pencucian uang yang melibatkan
tokoh-tokoh penting dari Gereja Roma Katolik.
Sebanyak 10 orang dituduh menyalahgunakan dana amal gereja
untuk melakukan investasi berisiko tinggi real estate di London, Inggris.
Polisi kemudian melakukan identifikasi identitas pengirim
amplop tersebut. Pelaku sudah diketahui namun identitasnya tidak diumumkan,
dilakukan pengawasan ketat kepada terduga pengirim surat tersebut.
Temuan ini menimbulkan ketakutan baru setelah Paus
Fransiskus, menjalani operasi darurat pada Juli 2021 lalu untuk mengangkat
bagian dari usus besarnya dan menghabiskan 11 hari di fasilitas medis dalam pemulihan.
Pemimpin Gereja Katolik Roma berusia 84 tahun itu, baru
saja kembali bekerja penuh waktu setelah operasi tersebut.