PARBOABOA, Sumut - Danau Toba yang merupakan salah satu danau terbesar di dunia menyimpan sejuta pesona dan kearifan budaya yang layak di pertontonkan kepada seluruh wisatawan nasional, bahkan internasional. Danau Toba seharusnya dapat menjadi ikon wisata Indonesia secara internasional sama seperti Bali, namun selama ini wisata Danau Toba belum terlalu populer.
Sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah wisatawan ke Danau Toba, pemerintah telah menetapkan Danau Toba sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Sejumlah pelabuhan penyebrangan kemudian dibangung untuk menyukseskan KSPN Danau Toba ini.
Kemarin, Senin (31/1) Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi datang ke Danau Toba dalam rangka meninjau pelabuhan penyeberangan yang telah dibangun oleh Kementerian Perhubungan, yang rencananya akan diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Rabu (2/2) mendatang.
"Hari ini saya mengecek kondisi pelabuhan penyeberangan untuk memastikan pelabuhan ini telah siap untuk melayani konektivitas di wilayah Danau Toba dan sekitarnya. Ini harus dipastikan bisa melayani dengan baik untuk mendukung kawasan strategis pariwisata nasional yang tengah dikembangkan pemerintah," kata Budi dalam keterangan tertulis, Senin (31/1/2022).
Secara keseluruhan ada 13 pelabuhan yang dibangun di Sumut untuk mendukung KSPN Danau Toba, namun saat ini masih tujuh diantaranya yang sudah meyelesaikan pembangunan dan siap beroperasi, sedangkan enam pelabuhan lainnya masih dalam proses pembangunan.
Adapun pelabuhan penyeberangan yang akan segera diresmikan yaitu Pelabuhan Penyeberangan Ajibata dan Balige (Kabupaten Toba), Simanindo (Kabupaten Samosir), Tigaras (Kabupaten Simalungun), Muara (Kabupaten Tapanuli Utara), Baktiraja (Kabupaten Humbang Hasundutan), dan Tongging (Kabupaten Karo).
Sedangkan, pelabuhan penyeberangan yang tengah dibangun yaitu Pelabuhan Penyeberangan Silalahi (Kabupaten Dairi), Ambarita, Onan Runggu, dan Sipinggan (Kabupaten Samosir), Sigapiton dan Porsea (Kabupaten Toba).
Seluruh pelabuhan penyebarangan ini dibangun deng arsitektur kearifan lokal di daerah Danau Toba, sehingga diharapkan dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung.
Tak hanya membangun pelabuhan, pemerintah juga menyediakan sejumlah kapal yang akan dimanfaatkan sebagai sarana penyebrangan menuju daerah wisata.
Sebanyak empat kapal akan diresmikan yaitu dua unit Bus Air yaitu Asa-Asa dan Jurung-Jurung, serta dua unit Kapal Motor Penyeberangan (KMP) yaitu Kaldera Toba dan Pora-Pora. Keberadaan kapal ini melengkapi satu unit kapal yang telah diresmikan yaitu KMP Ihan Batak.
Agenda kerja Budi di hari pertama kunjungannya meninjau tiga pelabuhan penyebrangan yaitu Ajibata, Simanindo dan Tigaras. Kunjungan kerja Menteri Perhubungan ini masih akan dilanjutkan hari ini, Selasa (1/2) ke Baktiraja, Muara, dan Balige, kemudian dilanjutkan dengan peninjauan kesiapan kegiatan peresmian tujuh pelabuhan dan empat kapal penyeberangan yang akan dipusatkan di Pelabuhan Penyeberangan Ajibata, Kabupaten Toba.
Semoga saja upaya-upaya pemerintah untuk menaikkan minat berwisata ke danau yang terbentuk karena letusan gunung Toba ini berhasil dengan baik, sehingga pendapatan masyarakat di sekitar danau dapat meningkat.