PARBOABOA, Jakarta – Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PAM Jaya akan membangun tandon air bersih di 9 titik di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
Adapun sembilan titik yang dimaksud antara lain Marunda Kepu, Duri Kosambi, Sama nan, Kalideres, Taman Sari, Tambora, Krendang, dan beberapa titik lainnya.
"Di sembilan titik. Ada di Jakarta Utara ada Jakarta Barat," kata Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin kepada wartawan di Kawasan Pulomas, Jakarta Timur, Rabu (07/12/2022).
Arief mengatakan, lokasi pertama yang akan dibangun tandon air bersih berada di wilayah Kalideres, Jakarta Barat yang belum pernah sama sekali ada pembangunan perpipaan.
"Titik pertama yang akan kita bangun serentak yang memang rawan air. Satu titik bermacam-macam kalau Kalideres itu ada 1.700 KK dan itu belum pernah ada perpipaan," ujar Arief.
Oleh karena itu, kata Arief, nantinya juga akan dibangun reservoir (Waduk) yang cukup besar di wilayah tersebut dan air bersih yang akan dialirkan berasal dari sumber air yang berada di kota Tangerang, Banten.
"Jadi insya Allah di sana akan dibangun reservoir yang cukup besar. Selain itu, alhamdulillah kami mendapatkan sumber air baru dari Tangerang. Mungkin kami akan ada G to G (skema government to government) dengan Kota Tangerang," jelas Arief.
Sebelumnya, krisis air bersih masih banyak ditemukan di wilayah DKI Jakarta. Sehingga Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meminta PAM Jaya untuk cepat menindaklanjuti permasalah tersebut.
“Tentunya kewajiban salah satunya PAM ya untuk menindaklanjuti termasuk juga mengirim air bersih melalui kendaraan yang yang portabel,” kata Heru kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (09/11/2022) lalu.
Heru mengatakan, memang benar banyak sekali yang terdapat di wilayah Jakarta terdampak krisis air bersih, salah satunya Kosambi di Cengkareng, Jakarta Barat. Sejauh ini, menurut dia, krisis air di Duri Kosambi telah ditangani.
Sedangkan, kondisi air di kampung Marunda Kepu, Jakarta Utara, akan segera ditindaklanjuti.
“Saya minta Kepala Dinas terkait sama PAM untuk ditindaklanjuti,” tutup Heru.