PARBOABOA, Texas – Rapper Amerika Serikat, Travis Scott dan sejumlah musisi serta pihak lainnya digugat US$750 juta atau setara dengan Rp10,6 triliun atas kericuhan konser Astroworld.
Gugatan disampaikan lewat petisi yang disepakati oleh lebih dari 125 penggemar. Gugatan terhadap Travis Scott, Drake, Apple, dan Live Nation tersebut diajukan pengacara Tony Buzzbee pada Selasa (16/11).
Dalam dokumen gugatan, Travis Scott dan penyelenggara festival Astroworld dianggap lalai dalam merencanakan acara dan menjaga keamanan.
Sementara gugatan sebesar $750 juta ditujukan untuk menangani cedera fisik, mental, serta kematian para korban. Laporan terbaru menyebutkan bahwa bocah 9 tahun telah meninggal sehingga korban jiwa kekacauan musik rap telah mencapai 10 orang.
"Tidak ada jumlah uang yang akan membuat Penggugat ini utuh serta tidak ada jumlah uang yang dapat memulihkan kehidupan manusia. Tetapi ganti rugi yang dicari dalam kasus ini berusaha untuk memperbaiki, membantu, atau menebus kerugian Penggugat ini. Tidak lebih dan kurang," kata Tony seperti dilaporkan Aceshowbiz, Rabu (17/11).
Travis Scott mengadakan acara musik pada Jumat (5/11) di Houston, Texas, Amerika Serikat dan berakhir dengan kekacauan. Selama festival musik, terdapat kerumunan yang tak terkendali sehingga membuat orang terinjak-injak dan terluka.
Travis Scott saat ini memang merupakan salah satu rapper paling terkenal di AS. Peraih Grammy ini selalu sukses dengan berbagai hits dan kolaborasi fashion yang dirilisnya.
Tak heran, pertunjukkannya di konser tahunan Festival Astroworld amat dinantikan penonton. Selain sebagai bintang utamanya, Travis Scott juga merupakan founder dan produser dari konser multibintang yang digelar di tempat terbuka ini.
Insiden berawal ketika Travis mulai tampil di atas panggung yang membuat euforia penonton meningkat. Semua orang berusaha mendekati idolanya dan merangsek ke panggung agar dapat menontonnya lebih jelas.
Kepadatan itu mulai menciptakan kepanikan sedangkan gerombolan penonton yang di belakang terus mendesak ke depan. Nyaris tak ada ruang yang tersisa untuk bergerak dengan leluasa dan banyak yang mulai kesulitan bernapas.
Banyak penonton yang terjepit, ada juga yang pingsan dan berteriak ketakutan. Beberapa mulai berteriak minta tolong dan khawatir dengan keselamatannya namun kondisi terus memburuk.
Akibatnya, ada begitu banyak orang yang terluka, pingsan, berdarah dan menangis. Kondisi ini membuat sebagian penonton semakin panik dan mengamuk sedangkan yang lainnya semakin sekarat.
"Siapa yang menyuruhku berhenti? Kamu tahu apa yang harus kamu lakukan di sini," ujar Travis Scott, tak memberikan ruang agar staf medis dan petugas polisi bisa masuk untuk memberi bantuan.
Padahal, ada kendaraan ambulan yang terjebak di tengah penonton sehingga tak bisa mengevakuasi korban secepatnya. Sikapnya itu dianggap berkontribusi pada jatuhnya korban tewas selama konsernya itu.
Travis Scott mengunggah permintaan maaf di Instagram setelah tragedi tersebut. Ia mengkalim bahwa dia "benar-benar hancur" oleh kabar terkait orang-orang yang meninggal.