PARBOABOA, Pematangsiantar - Korea Selatan baru melaksanakan pemilihan presiden pada Rabu (9/3) kemarin. Pemilihan ini digelar saat pandemi Covid-19 masih membayangi negara tersebut.
Presiden yang terpilih kali ini akan menggantikan Presiden Moon Jae In yang telah berkuasa selama 5 tahun, sejak 2017 lalu. Presiden Moon Jae In tidak dapat kembali maju dalam kontestasi politik terbesar ini, karena seorang presiden hanya dapat menjabat untuk satu periode saja di Korsel, berbeda dengan Indonesia yang memperbolehkan presiden menjabat sebanyak 2 periode.
Ada dua kandidat terkuat dalam kontestasi ini yakni Lee Jae-myung dari partai berkuasa, Partai Demokratik, dan Yoon Suk-yeol dari kubu oposisi, Partai Kekuatan Rakyat.
Pertarungan kedua capres terkuat ini akhirnya sampai pada tahap akhir, Yoon Suk-yeol resmi terpilih menjadi Presiden Korsel terbaru setelah memperoleh 48,6 persen suara dan lawannya Lee Jae-myung meraih 47,7 persen suara. Yang berarti Lee Jae-myung berhasil menang dengan keunggulan tipis 0,78 persen suara.
Setelah pemilihan ini maka Presiden terpilih akan mulai menjabat pada Mei mendatang. Meski kalah Lee Jae-myung mengakui kemenangan pihak lawannya dan meminta maaf kepada pendukungnya atas hasil tersebut.
Lantas siapakah Yoon Suk-yeol yang akan menjadi orang nomor 1 Korsel selanjutnya ini?
Yoon Suk-yeol lahir pada tahun 1960 di Yeonhui-dong, Seoul dari pasangan kaya Yoon Ki-joong dan Ewha Choi Jeong-ja. Orang tua Yoon merupakan profesor, ayahnya adalah seorang profesor kehormatan Universitas Yonsei dan ibunya merupakan profesor Universitas Wanita Ewha.
Pria yang saat ini berusia 61 tahun ini menempuh pendidikan di Universitas Nasional Seoul pada tahun 1979, namun Yoon baru mendapatkan gelar S1 setelah 12 tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1991.
Yooon kemudian memulai karirnya sebagai jaksa ketika berumur 35 tahun di kantor Kejaksaan Distrik Daegu. Dia berhasil menangani sejumlah kasus besar di negaranya, termasuk menyelidiki kasus korupsi yang dilakukan oleh mantan Presiden Park Gyun-hye.
Sebelum ikut dalam kontestasi politik ini, Yoon awalnya dekat dengan Presiden Moon Jae-in. Bahkan Presiden Moon Jae-in lah yang memilih Yoon sebagai kepala jaksa. Namun sifat Yoon yang keras kepala akhirnya membuat berselisih dengan pemerintahan Moon Jae-in.
Karir politik Yoon Suk-yeol ini masih terbilang dini, pasalnya dia baru bergabung dalam dunia politik pada tahun lalu. Namun dia berhasil merebut hati masyarakat Korsel dan terpilih menjadi orang berkuasa Korsel untuk 5 tahun ke depan.