15 Formasi Sepak Bola Beserta Penjelasannya

Formasi yang biasa di gunakan di dunia sepak bola (Foto: Topeleven)

Parboaboa.com – Formasi dalam permainan sepak bola merupakan sebuah barisan atau susunan pemain di dalam permainan atau pertandingan itu sendiri. Formasi sepak bola merupakan bentuk-bentuk strategi yang diatur sedemikian rupa agar dapat mengalahkan lawan. 

Maka dari itu, penting untuk mengenali dan mengetahui kelebihan dan kekurangan dari setiap jenis formasi yang terdapat dalam permainan sepak bola.

Pola dan formasi pada permainan sepak bola juga sangat beragam. Mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling rumit. Bahkan, beberapa formasi berhasil diterapkan secara internasional oleh banyak negara. 

Untuk menemukan formasi yang tepat, kita harus memahami betul semua formasi dalam permainan sepak bola mulai dari formasi penyerangan hingga formasi pertahanan sepak bola yang kokoh.

Berikut 15 formasi sepak bola beserta penjelasannya yang sudah kami rangkum dari berbagai sumber terpercaya.

1. Formasi 4–2–3–1

Formasi 4-2-3-1 merupakan strategi yang menggunakan susunan pemain empak bek, dua geladang bertahan, 2 gelandang sayap, 1 gelandang serang dan satu penyerang utama. Formasi ini memang sangat solid, karena seimbang saat bertahan maupun menyerang.

Dengan formasi ini, sebuah tim bisa mendominasi jalannya pertandingan, dengan menguasai bola karena unggul jumlah pemain di lini tengah.  

Formasi ini cukup populer dan kerap digunakan oleh klub-klub Eropa, terutama klub besar. Ketika Timnas Belanda, Jerman dan Spanyol sukses menembus babak 4 besar Piala Dunia 2010, formasi ini semakin terkenal dan sesudah tahun tersebut, para klub besar Eropa hampir menjadikan formasi ini sebagai strategi dasar.

2. Formasi 4–3–3

Formasi 4-3-3 merupakan strategi yang bersifat menyerang karena menempatkan empat bek, tiga gelandang, dan tiga penyerang. Dengan formasi ini, setiap pemain mempunyai kewajiban untuk menekan ke daerah pertahanan lawan.

Pelatih sepak bola menerapkan formasi ini dengan tujuan agar penguasaan bola dapat dilakukan dengan baik, terutama pertahanan lawan.

Formasi ini tak hanya populer, tetapi juga menjadi favorit dan masih digunakan beberapa klub besar di seluruh dunia. Barcelona dan Liverpool merupakan klub besar yang sudah dikenal selalu mengunakan formasi ini.

Memiliki pemain yang bisa mengoper dengan akurat dan pemain sayap yang lincah, akan sangat menguntungkan jika menggunakan formasi ini karena mampu juga untuk menciptakan kesempatan mencetak gol.

3. Formasi 4–4–2 

Formasi 4-4-2 sering digunakan Timnas Indonesia dan beberapa klub besar Eropa. Formasi ini menempatkan empat bek, empat gelandang, dan dua penyerang.

Formasi ini sangat mengandalkan serangan oleh pemain sayap dari kedua sisi lapangan. Pemain sayap ini akan dibantu oleh bek kanan dan kiri. Gol yang tercipta dari strategi ini biasanya berasal dari umpang lambung diagonal dan operan silang yang mampu membongkar pertahanan lawan.

4. Formasi 4–2–4

Formasi 4-2-4 berasal dari Inggris dan merupakan formasi yang populer pada eranya. Formasi ini menempatkan empak bek, dua gelandang yang berdampingan, dan empat penyerang.

Saat menyerang, satu gelandang akan maju beserta bek kanan dan kiri. Gelandang yang maju ini akan melindungi areanya sambil membantu bek kanan dan kiri dalam menyerang.

Ketika terjadi serangan balik, mereka akan turun ke posisi masing-masing dan bekerja sama dengan pemain tersisa di daerah pertahanan untuk membendung ancama agar tidak menjadi peluang yang membahayakan.

Sementara itu, empat penyerang didepan bertugas untuk membongkar pertahanan lawan. Dua penyerang sebagai target di dalam kotak penalti, sedangkan dua pemain lain bergerak dari kedua sisi lapangan sebagai pemain sayap.

Sekedar tambahan informasi, formasi 4-2-4 digunakan Brasil saat menjuarai Piala Dunia 1958. Dimana saat itu, Brasil diisi nama-nama tenar, seperti Pele dan Garrincha.

5. Formasi 4 –5 –1

Formasi 4-5-1 digunakan kebanyakan pelatih sebagai strategi untuk bertahan dan mengamankan keunggulan.

Berlakunya formasi ini tidak hanya untuk bertahan, tapi juga untuk melakukan serangan balik jika mendapatkan kesempatan. Formasi 4-5-1 mirip seperti formasi 4-1-4-1 dengan tujuan yang sama, yakni bertahan.

Untuk itu posisi dari formasi ini menempatkan empat orang bek, 5 orang gelandang dan satu orang penyerang sebagai target utama.

6. Formasi 5–3–2

Untuk formasi yang mengutamakan pertahanan lainnya, ada formasi 5-3-2 dan angka 5 yang digunakan dalam strategi ini sebetulnya berisikan 3 orang bek tengah, 2 orang bek sayap, 3 orang gelandang dan dua penyerang.

Saat menyerang, satu gelandang akan turun ke belakang membantu tiga bek tengah, sedangkan kedua bek sayap dan dua gelandang yang tersisa akan maju ke depan untuk membantu dua penyerang.

Ketika bertahan, bek sayap dan gelandang harus kembali ke posisinya masing-masing.

7. Formasi 4–4–1–1

Formasi 4-4-1-1 merupakan strategi yang terdiri dari 4 bek, 4 gelandang, 1 penyerang bayangan dan 1 pemain yang akan menjadi target utama dalam tim.

Strategi ini tidak jauh berbeda dengan bentuk formasi 4-4-2 dalam permainan sepak bola. Hanya saja, antara formasi 4-4-1-1 dan 4-4-2 hanya berbeda di bagian depan saja.

Pada formasi 4-4-2, dua penyerang bertugas sebagai penyerang utama. Sementara, formasi 4-4-1-1 satu orang penyerang akan berposisi sebagai penyerangan bayangan untuk membantu penyerang utama.

8. Formasi 5–4–1

Pada formasi ini, yang paling diandalkan adalah defense dan selalu harus dalam kondisi siap untuk serangan balik. Ada 2 wing bek yang bisa maju ketika melakukan serangan balik dengan 2 pemain tengah yang tugas utamanya sebagai pemberi umpan terhadap target man. Dengan formasi ini, serangan balik akan begitu diantisipasi.

Pada formasi ini, target man yang dipilih bukan sembarangan karena ia perlu memiliki kelincahan, kecepatan dan bersifat kerja keras supaya umpan dapat ia kejar sekaligus berduel dengan bek dari tim lawan. Bila ingat pertandingan Piala Dunia 2010 Yunani vs. Argentina, formasi ini diaplikasikan oleh tim Yunani.

Pada formasi ini, seorang target man pun perlu bergerak dengan cepat sehingga setiap peluang yang datang dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mencetak gol. Dengan formasi ini jugalah biasanya pemain perlu menendang dengan tendangan spekulasi agar kiper tak dapat menahannya, tapi juga tidak perlu terlalu sering supaya tak bosan dan mudah ditebak.

9. Formasi 3–6–1 

Formasi ini adalah yang paling jarang dipakai oleh para pelatih sepak bola, namun sebenarnya juga merupakan salah satu formasi terbaik ketika ingin bermain bertahan. Formasi ini dianggap paling cocok jika permainan bertahan ingin diberlakukan, namun memang kreativitas lini tengah juga turut difokuskan.

Pada formasi ini, ada 3 bek yang digunakan dan tersusun secara sejajar di belakang, kemudian ada pula 3 gelandang yang bertahan murni sejajar di kanan, tengah dan kiri, ditambah pula gelandang tengah 2 pemain dan 1 pemain gelandang tengah sebagai penyerang. Yang terakhir, ada seorang penyerang dengan posisi ada di depan gelandang dan perannya adalah sebagai target man.

10. Formasi 3–5–2 

Selain 4-2-4 atau 4-4-2, macam-macam formasi sepak bola yang kerap digunakan oleh para pelatih profesional adalah formasi 3-5-2. Dimana dalam pengaplikasiannya terdiri dari penempatan 3 pemain bek, 5 pemain gelandang dan 2 pemain sebagai penyerang depan.

Umumnya dalam penempatannya, 3 pemain bek diposisikan sejajar di belakang. Sedangkan pemain gelandang diposisikan di tengah lapangan. Dan khusus 2 pemain penyerang adalah di depan.

Dalam pengaplikasiannya, formasi ini fokus terdapat pada 5 pemain gelandang tengah. Salah satu pemain gelandang memiliki tugas sebagai yang bertahan murni.

Di pertandingan internasional, formasi ini cukup populer apalagi penggunaan 3 pemain bek. Adapun 4 pemain gelandang lainnya, selain gelandang murni memiliki tugas sebagai gelandang yang menyerang.

11. Formasi 3–4–3

Formasi 3-4-3 menempatkan tiga bek tengah, empat gelandang yang dua di sisi kanan dan kiri juga bertugas sebgai bek sayap, dan tiga penyerang. Bek sayap ditempatkan lebih ke depan untuk membantu tiga penyerang.

Sementara itu, dua gelandang di tengah bertugas untuk menyalurkan bola ke penyerang ataupun bek sayap saat menyerang. Ketika bertahan, dua bek sayap dan dua gelandang tengah akan menjadi penyaring pertama serangan lawan.

12. Formasi 4–3–2–1

Formasi 4-3-2-1 terbilang mirip dengan formasi yang sebelumnya kita ulas, yakni 4-3-1-2. Formasi ini juga banyak digunakan pelatih di mana fokus susunan pemain adalah adanya 4 pemain bek, 3 pemain gelandang tengah, 2 pemain menjadi gelandang sayap penyerang, sementara 1 lainnya adalah penyerang utama. Formasi ini cukup langka memang, tapi juga sangat baik bila diterapkan pada suatu pertandingan sepak bola.

Pada formasi ini, pertahanannya merupakan salah satu yang terbaik karena dianggap solid sehingga tim lawan tak akan mudah menembusnya sebab adanya 4 pemain berada di belakang dan gelandang bertahan yang ada di tengah pun ada 3 orang. Penyerangan juga dianggap kuat sebab ada 2 orang pemain yang akan assist kepada 1 penyerang yang posisinya di depan untuk masuk ke area lawan dan mencetak gol.

13. Formasi 4–3–1–2 

Formasi 4-3-2-1 terbilang mirip dengan formasi yang sebelumnya kita ulas, yakni 4-3-1-2. Formasi ini juga banyak digunakan pelatih di mana fokus susunan pemain adalah adanya 4 pemain bek, 3 pemain gelandang tengah, 2 pemain menjadi gelandang sayap penyerang, sementara 1 lainnya adalah penyerang utama. Formasi ini cukup langka memang, tapi juga sangat baik bila diterapkan pada suatu pertandingan sepak bola.

Pada formasi ini, pertahanannya merupakan salah satu yang terbaik karena dianggap solid sehingga tim lawan tak akan mudah menembusnya sebab adanya 4 pemain berada di belakang dan gelandang bertahan yang ada di tengah pun ada 3 orang. Penyerangan juga dianggap kuat sebab ada 2 orang pemain yang akan assist kepada 1 penyerang yang posisinya di depan untuk masuk ke area lawan dan mencetak gol.

14. Formasi 4–2–2–2

Satu lagi formasi yang juga terbaik dan mirip dengan formasi 4-2-4. Formasi ini bisa juga dianggap sebagai variasi dari 4-2-4 di mana fokus susunan pemain pada formasi 4-2-2-2 meliputi 4 bek, 2 pemain gelandang dengan tugas bertahan, 2 pemain menjadi gelandang penyerang, berikut 2 lainnya lagi menjadi penyerang utama.

Gelandang penyerang harus bisa bermain apik di bagian tengah sekaligus sayap sambil tetap menjaga keseimbangan di mana juga perannya adalah sebagai playmaker.

15. Formasi 4–1–4–1   

Untuk formasi ini, yang diberlakukan oleh pelatih adalah 4 pemain yang berada di belakang sebagai bek, kemudian ada 1 pemain yang dijadikan gelandang bertahan, 4 pemain dijadikan gelandang penyerang, dan 1 orang sebagai penyerang berada di depan. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, 4-1-4-1 adalah variasi dari formasi 4-5-1.

Hanya saja, memang masih ada bedanya dengan formasi 4-5-1 karena formasi 4-5-1 lebih menerapkan 5 pemain yang menjadi gelandang bertahannya, sementara pada formasi ini kekuatan penyerangan adalah yang lebih difokuskan. Pada formasi ini, kekuatan serangan jauh lebih kuat dan maksimal sehingga cukup menjadi formasi yang menakutkan.

Itulah sedikit informasi penting mengenai formasi sepak bola lengkap yang terbaik dan kerap digunakan oleh para pelatih sepak bola seluruh dunia. Anda yang memiliki minat tinggi terhadap olahraga sepak bola, terutama bila ingin menjadi pemain sepak bola tentu perlu mengenal setiap formasi tersebut.
 

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS