PARBOABOA, Jakarta - Sebanyak 38.146 warga Kabupaten Bekasi terdampak banjir yang melanda 73 titik di 11 kecamatan pada Senin (27/02/2023), akibat curah hujan yang tinggi pada akhir pekan lalu. Jumlah kecamatan dan titik banjir mengalami peningkatan dari semula 9 kecamatan dengan 42 titik banjir.
”Jumlah jiwa terdampak ada 38.146 dan keluarga yang terdampak ada 9.537,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi Muchlis, Senin (27/02/2023).
Muchlis merinci, wilayah terdampak banjir itu antara lain Kecamatan Karang Bahagia dengan ketinggian muka air 50-70 sentimeter, Babelan 30-40 sentimeter, Sukatani 30-65 sentimeter, dan Kecamatan Cikarang Utara setinggi 30-70 sentimeter.
Kemudian Kecamatan Sukakarya setinggi 50-60 sentimeter, Tambun Utara 20-40 sentimeter, Kedungwaringin 10-20 sentimeter, Tambelang 30-40 sentimeter, Tarumajaya, 30-70 sentimeter, Sukawangi 40-60 sentimeter dan Kecamatan Cikarang Timur yang mulai berangsur surut.
Untuk menangani masalah ini, Muchlis menyebut, BPBD Kabupaten Bekasi bersama dengan SAR Brimob, PMI, tim medis puskesmas, dan Public Safety Center 119 sedang melakukan pendataan, evakuasi, dan memberikan bantuan logistik kepada korban banjir.
Beberapa kebutuhan yang dibutuhkan oleh warga yang terdampak banjir antara lain perahu karet, tenda darurat, logistik atau dapur umum, serta medis atau obat-obatan.
"Dalam upaya penanganan bencana ini, kami juga mendirikan dapur umum dengan Dinas Sosial Kabupaten Bekasi dan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan puskesmas," ucap Muchlis.
Tim medis juga telah mendirikan posko kesehatan di beberapa wilayah, seperti di Aula Kecamatan Babelan dan Balai Desa Sukadarma, Sukatani.