PARBOABOA, Jakarta – Kesehatan mental di tempat kerja menjadi perhatian penting bagi banyak orang.
Menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, serta mengelola stres, merupakan kunci untuk kesejahteraan mental yang baik.
Menyadari pentingnya kesehatan mental bisa membantu seseorang menghadapi tantangan saat pertama kali bekerja atau ketika mengalami perubahan tempat kerja.
World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa kesehatan mental mencakup kesadaran akan potensi diri, kemampuan mengelola stres, produktivitas dalam bekerja, dan peran aktif dalam komunitas.
Kesehatan mental menjadi hal yang krusial, terutama di lingkungan kerja. Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kelelahan di tempat kerja dapat berdampak negatif pada kesehatan mental seseorang.
Lingkungan kerja yang mendukung tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga melindungi karyawan dari stres dan masalah kesehatan mental.
Dalam menghadapi tekanan dan stres di tempat kerja, ada beberapa strategi yang efektif untuk menjaga kesehatan mental, seperti dikutip dari Mental Health Foundation.
Berbicara Tentang Perasaanmu
Membicarakan perasaan merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan mental dan mengatasi masalah yang muncul.
Hal ini bukan tanda kelemahan, melainkan bagian dari upaya menjaga kesejahteraan.
Meskipun sulit untuk membicarakan perasaan di tempat kerja, memiliki seseorang di lingkungan kerja atau di luar pekerjaan yang siap mendengarkan dapat sangat membantu.
Carilah orang yang bisa dipercaya dan nyaman untuk berbagi, serta tentukan waktu dan tempat yang tepat untuk berbicara.
Jika sulit untuk berbicara di tempat kerja, jangan ragu untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat, seperti pasangan, teman, atau keluarga.
Tetap Berhubungan Baik
Hubungan yang baik adalah kunci untuk menjaga kesehatan mental, terutama di tempat kerja. Bekerja dalam tim yang suportif dapat sangat penting bagi kesehatan mental.
Namun, tidak selalu kita bisa memilih dengan siapa kita bekerja. Jika kita tidak cocok dengan manajer, kolega, atau klien, hal ini dapat menimbulkan ketegangan.
Akan sangat membantu jika menemukan seorang mentor atau sekelompok kecil kolega tepercaya yang dapat diajak berdiskusi tentang hal-hal mengenai pekerjaan.
Meminta bantuan
Tidak ada yang sempurna, dan terkadang kita semua merasa lelah atau kewalahan dengan situasi yang dihadapi.
Jika mengalami hal tersebut, ada beberapa sumber dukungan yang dapat dimanfaatkan.
Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter. Dokter umum dapat memberikan saran mengenai cara-cara untuk membantu atau merujuk ke spesialis kesehatan mental atau layanan kesehatan lainnya.
Mereka juga dapat merujuk ke konselor yang dapat memberikan dukungan lebih lanjut.
Istirahat yang Cukup
Perubahan suasana juga bermanfaat bagi kesehatan mental, misalnya dengan melakukan jeda lima menit dari aktivitas, membaca buku, mendengarkan podcast saat perjalanan, atau bahkan beristirahat makan siang selama setengah jam di tempat kerja.
Jika sulit untuk mengambil liburan atau cuti, coba manfaatkan cuti tahunan dengan baik untuk mendapatkan waktu istirahat yang dinantikan.
Ketika berlibur atau di rumah, hindari keinginan untuk memeriksa pekerjaan. Jika merasa sulit untuk melepaskan diri, mungkin itu pertanda untuk perlu memeriksa kembali beban kerja dalam mengelola stres.
Lakukan Sesuatu yang Anda Kuasai
Menikmati waktu untuk diri sendiri dapat membantu mengurangi stres. Terlebih jika melibatkan diri dalam aktivitas yang disukai, sehingga dapat meningkatkan keahlian dalam bidang tertentu.
Mengalihkan fokus pada hobi, seperti berkebun atau memecahkan teka-teki silang, dapat membantu melupakan kekhawatiran sejenak dan merasa lebih baik secara emosional.
Jika memungkinkan, rencanakan beban kerja untuk menyertakan tugas-tugas yang dirasa mampu. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dalam menghadapi tugas yang lebih menantang atau membuat stres.
Selain itu, bergabung dalam berbagai komunitas di dalam maupun di luar kantor dapat menjadi cara yang baik untuk berbagi keterampilan dengan orang lain dan membangun hubungan yang positif.