PARBOABOA - Sebagai orang tua khususnya untuk para bunda yang mempunyai waktu luang bersama sang buah hati, mendidik anak adalah prioritas utama kita.
Berbicara tentang mendidik anak, tentu tidak hanya berpatok pada pola asuh anak saja, tetapi juga melatih motorik. Dalam kehidupan sehari-hari, keterampilan motorik akan mengajarkan anak tentang kemandirian, seperti berpakaian sendiri, makan dengan sendok, dan merawat mainannya.
Hal tersebut yang menjadi dasar mengapa keterampilan motorik itu harus dilatih sedini mungkin. Lalu, bagaimana caranya melatih motorik anak? Parboaboa telah merangkum dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), berikut pilihan kegiatan yang bisa dipilih orang tua untuk melatih si kecil.
Pentingnya Melatih Motorik
Arti dari kemampuan motorik adalah kemampuan yang penting untuk dimiliki setiap anak sejak dini. Kemampuan ini terbagi atas dua, yaitu kemampuan motorik kasar dan kemampuan motorik halus.
Di mana kemampuan motorik kasar melibatkan otot-otot besar, contohnya tungkai dan lengan untuk gerakan seperti berjinjit, melompat, bergantung dan juga menjaga keseimbangan.
Sedangakan kemampuan motorik halus melibatkan otot-otot kecil, contohnya jari tangan untuk gerakan seperti memegang, menggenggam, berjabat tangan dan aktifitas serupa yang menyangkut dengan jari tangan.
Melatih motorik pada anak sangatlah penting bunda, karena dapat membantu kemandirian anak. Tidak hanya melalui sekolah, kemampuan motorik si buah hati juga dapat bunda ajarkan ketika berada di rumah melalui permainan yang seru
Berikut beberapa permainan anak yang bisa membantu merangsang motorik sang buah hati.
1. Bermain Gelembung Sabun
Permainan meniup gelembung sabun mampu merangsang otot pada bagian mulut dan membuat si kecil lebih mudah bicara. Bahkan untuk balita yang baru bisa berjalan akan termotivasi ketika melihat gelembung sabun dan ingin sekali mengejar gelembung sabun yang melayang.
Permainan ini termasuk permainan murah meriah yang bisa Bunda berikan untuk membantu merangsang motorik sang buah hati. Karena hanya bermodalkan air dan sabun, Bunda dapat menciptakan gelembung sabun untuk si kecil.
2. Bermain dengan Sendok
Permainan berikutnya ialah dengan membiarkan si kecil makan sendiri dengan menggunakan sendok. Jika ia sudah sering melihat bunda makan menggunakan sendok maka secara alamiah dan berjalannya waktu, sang buah hati akan tahu sendiri bagaimana cara menggenggam sendok dan mengarahkannya ke mulut dengan benar.
Kunci dari melatih kemampuan ini ialah harus konsisten dalam memberikan waktu pada si kecil, untuk mencoba makan sendiri sebelum berakhir dengan bunda yang menyuapinya. Jangan lupa untuk selalu temani ia dalam suasana yang menyenangkan agar ia semangat untuk menghabiskan makanannya.
Bebaskan si kecil dalam menikmati makanannya tanpa dipaksa, serta jangan terlalu sering membersihkan tangannya yang kotor, bersihkannya ketika ia sudah benar-benar selesai dengan kegiatan makannya.
3. Bermain Lilin Mainan atau Tanah Liat Berwarna
Permainan selanjutnya yang dapat digunakan untuk melatih motorik halus anak ialah dengan bermain lilin atau tanah liat berwarna. Teksturnya yang dapat dibentuk-bentuk akan memudahkan jari-jemari si kecil untuk membentuk sesuatu yang ia sukai ataupun sesuai dengan imajinasinya.
Biarkan ia menggenggam, meremas hingga mencubit-cubit tanah liat tersebut.
4. Bermain Lego/Permainan Bongkar Pasang
Lego atau bongkar pasang dapat ditemukan di berbagai tempat yang menjual mainan anak, karena menjadi salah satu permainan yang paling sering dicari para orang tua. Selain populer, permainan ini juga sangat bermanfaat dalam mengembangkan kemampuan motorik halus pada si kecil.
Mainan bongkar pasang ini memberi kesempatan pada si buah hati untuk membuat bentuk atau membongkar bentuk yang sudah ada sesuai dengan imajinasinya. Lego juga merupakan permainan yang awet karena tak hanya anak kecil, remaja hingga orang dewasa pun dapat memainkannya.
5. Bermain Kertas Lipat
Berikutnya ada kertas lipat. Bermain kertas lipat dapat merangsang motorik halus pada anak. Untuk anak yang berusia di bawah 3 tahun mungkin kertas tersebut akan diremas-remas hingga membentuk sebuah bola kertas. Hal tersebut membantu motorik anak dalam meraih atau menggenggam sesuatu dengan menggunakan tangannya.
Dan untuk anak berusia diatas 4 tahun, bunda bisa melatih tangan mereka untuk melipat kertas dan membentuknya sesuai dengan imajinasi mereka. Bunda cukup menyediakan kertas warna-warni untuk menarik perhatian si kecil.
6. Menggambar dan Mewarnai
Selanjutnya ada menggambar dan mewarnai yang menjadi salah satu permainan untuk mengembangkan motorik anak. Kegiatan tersebut melatih kemampuan jari-jemari si kecil dalam hal menggenggam dan menggerakkan alat menggambar.
Selain itu, goresan tangan si buah hati saat memegang alat menggambar dan mewarnai juga membutuhkan koordinasi mata dengan otot halus tangannya.
7. Bermain Menyusun Puzzle
Permainan yang satu ini penting untuk dikenalkan orang tua untuk para anaknya sejak dini, karena selain melatih motorik halus sang anak, permainan ini juga melatih kemampuan kognitif.
Permainan puzzle dapat mengasah kecerdasan otak si buah hati. Karena permainan ini membutuhkan ingatan yang cukup kuat di mana si kecil diminta untuk dapat menganalisis warna, bentuk dan juga posisi puzzle yang sesuai.
Dengan bermain puzzle, sang buah hati bisa terlatih konsentrasi dan juga kesabarannya. Bunda bisa menambahkan tingkat kerumitan permainan puzzle tersebut seiring bertambahnya usia si buah hati.
Itulah beberapa permainan yang dapat merangsang perkembangan motorik pada anak. Bukan sekedar koordinasi tangan dan kaki, namun juga melatih akal imajinasinya untuk bermain. Selamat mencoba di rumah bunda.
Editor: Lamsari Gulo