PARBOABOA – Dalam Islam, Rasulullah memberikan pedoman terkait tentang perilaku saat mengkonsumsi makanan dan minuman. Salah satunya adalah adab ketika makan dan minum.
Mengutip dari buku berjudul Adab Makan Minum, Adab Mencari Nafkah dan Adab Bergaul karya Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali (2021), umat muslim disarankan untuk mengikuti adab makan dan minum sesuai sunnah Rasulullah, seperti mencuci tangan terlebih dahulu.
Salah satu hadits adab makan dan minum, Rasulullah juga bersabda: "Berwudhu sebelum makan dapat menghilangkan kefakiran, dan berwudhu setelah makan dapat menghapus dosa kecil."
Kemudian, saat menyantap makanan dan minuman, disarankan meletakkan hidangan di atas meja rendah.
Untuk memahami bagaimana adab makan dan minum sesuai ajaran Rasulullah, dalam artikel ini akan diuraikan secara jelas. Yuk, temukan jawabannya pada artikel Parboaboa berikut ini.
Adab Makan dan Minum Sesuai Sunnah Rasulullah
Berikut adalah 10 adab ketika makan dan minum yang sesuai dengan ajaran Islam, yaitu sebagai berikut:
1. Mencuci Tangan
Tata cara mencuci tangan bukan hanya sebagai langkah menjaga kebersihan dan kesehatan, melainkan juga merupakan anjuran dalam ajaran Islam.
Sebelum menyantap hidangan, Islam mengajarkan untuk membersihkan kedua tangan guna menghindari kontaminasi oleh kotoran dan bakteri.
Metode pencucian tangan yang benar melibatkan pembersihan sela-sela di setiap jari, membantu mencegah keracunan makanan akibat adanya bakteri pada tangan yang belum bersih.
2. Penyajian Makanan yang Tepat
Adab makan dan minum dalam Islam juga memberi perhatian pada cara penyajian makanan.
Dalam ajaran Islam, disarankan untuk menyajikan hidangan di atas sufrah (alas makanan), seringkali diletakkan di atas lantai dan bukan di atas meja.
Hal ini dilakukan untuk menghindari sikap takabur yang dikaitkan dengan meja makan.
Sebagaimana dinyatakan dalam hadist Anas Radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bersabda:
مَا Ø£ÙŽÙƒÙŽÙ„ÙŽ رَسÙوْل٠الله٠صَلَّى الله٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ عَلَى Ø®Ùوَان٠وَلاَ ÙÙيْ سÙÙƒÙرّÙجَةÙ.
Artinya: "Tidak pernah makan di atas meja makan atau sukurrujah (tempat tinggi untuk meletakkan makanan)."
3. Mengucapkan Basmallah
Selain itu, adab makan dan minum dengan membaca Basmallah (dengan menyebut nama Allah) merupakan langkah penting sebelum memulai makan.
Mengenang perintah untuk selalu menyebut nama Allah sebelum memulai aktivitas, termasuk saat makan dan minum, merupakan bagian integral dari agama Islam.
Sebagaimana disampaikan dalam hadits Muslim, Rasulullah SAW menasehati untuk menyebut nama Allah, makan dengan tangan kanan, dan mengonsumsi makanan yang dekat dengan kita.
4. Makanan dan Minuman Wajib Halal
Penting bagi umat Islam untuk memastikan kehalalan sumber rezeki dan kelayakan makanan serta minuman yang dikonsumsi.
Dari sumber rezeki hingga proses pengolahan makanan, menjaga kehalalan menjadi tanggung jawab penting.
Kesadaran akan kehalalan dan keharaman dapat mempengaruhi perilaku dan akhlak seorang muslim.
5. Makan dan Minum dengan Duduk
Sebagai bagian dari adab makan dan minum, disarankan bagi seorang muslim untuk makan dan minum dalam posisi duduk.
Secara medis, proses makan dan minum dalam posisi duduk lebih baik dalam penyerapan nutrisi dalam tubuh daripada melakukannya dalam posisi berdiri.
Berbicara atau berdiri saat makan dapat mengganggu proses pencernaan dan sebaiknya dihindari. Seperti dalam hadits berikut ini:
لاَ يَشْرَبَنَّ Ø£ÙŽØَدٌ Ù…ÙنْكÙمْ قَائÙمًا Ùَمَنْ نَسÙÙ‰ÙŽ ÙَلْيَسْتَقÙئْ
Artinya: “Janganlah sekali-kali seorang di antara kalian makan dan minum sambil berdiri. Apabila dia lupa maka hendaknya dia muntahkan.” (HR. Muslim no. 2026).
Namun, ada pula hadits adab makan dan minum sambil berdiri yang diperbolehkan, berbunyi:
سَقَيْت٠رَسÙولَ اللَّه٠صَلَّى اللَّه٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ Ù…Ùنْ زَمْزَمَ ÙَشَرÙبَ قَائÙمًا
“Aku memberi minum kepada Rasulullah SAW dari air zamzam, lalu beliau minum sambil berdiri. Namun jangan lupa untuk membaca doa minum air zamzam sebelum dikonsumsi” (HR. Bukhari no. 1637 dan Muslim no. 2027)
6. Menggunakan Tangan Kanan
Dalam adab makan dan minum Islam, disarankan untuk menggunakan tangan kanan kecuali jika ada keterbatasan pada tangan kanan. Penggunaan tangan kiri sebaiknya hanya sebagai pendukung tangan kanan.
Islam memberikan kemudahan dengan mengizinkan penggunaan tangan langsung (tanpa alat seperti sendok dan garpu) dan bahkan menganjurkan menjilat sisa makanan di jari sebagai sunnah, kecuali ada alasan tertentu yang mengharuskan penggunaan sendok dan garpu.
7. Makan dan Minum Tanpa Berbicara
Untuk memastikan adab makan dan minum Rasulullah dapat diserap dengan lancar dan memberikan manfaat kesehatan, disarankan untuk tidak berbicara saat makan dan minum.
Menghindari percakapan atau kegiatan lain selama proses makan dapat mendukung pencernaan yang baik.
8. Menjauhi Kritik Terhadap Makanan
Sebagai tanda kebaikan seorang Muslim, penting untuk tidak mencela atau mengkritik makanan yang disajikan, terlepas dari kesukaan pribadi.
Dalam adab makan dan minum sunnah ini, disarankan untuk tetap bersikap diam dan bersyukur, bahkan jika kita tidak begitu menyukai makanan yang dihidangkan, terutama ketika dijamu oleh orang lain.
9. Tidak Meniup Makanan atau Minuman
Dalam mengkonsumsi makan dan minum, disarankan untuk tidak meniup makanan atau minuman yang masih panas.
Sebagai gantinya, bernapas sebanyak tiga kali sebelum mengkonsumsinya dapat membantu mendinginkan makanan atau minuman.
Meniup di dalam gelas atau makanan dapat dihindari sesuai dengan larangan yang disampaikan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Hal ini sebagaimana hadits Anas bin Malik berbunyi:
كَانَ يَتَنَÙَّس٠ÙÙÙŠ الشَّراَب٠ثَلاَثاً
Artinya: "Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam jika minum, beliau bernapas (meneguknya) tiga kali (bernapas di luar gelas).” Beliau melarang untuk menghirup udara di dalam gelas (ketika minum) dan meniup di dalamnya.
10. Mengontrol Porsi Makan dan Minum
Seorang Muslim yang taat akan menghindari kekenyangan saat makan dan minum. Mengatur porsi makan dan minum agar tidak berlebihan merupakan bagian dari kesederhanaan dan kehati-hatian.
Mengonsumsi makanan dengan porsi yang seimbang dapat memberikan manfaat kesehatan dan membantu menjaga ketajaman mental, terutama bagi mereka yang sedang dalam proses pencarian ilmu.
Itulah informasi seputar adab ketika makan dan minum beserta dengan dalil adab makan dan minum, gimana apakah kamu sudah mempraktikannya dengan benar? Semoga bermanfaat!