parboaboa

Apa Isi dari Surat Al Munafiqun Ayat 1-11? Berikut Tulisan Arab, Latin, Arti, Sejarah, Keutamaan, dan Cara Mengamalkannya

Winda | Islam | 03-10-2023

Surat Al Munafiqun Ayat 1-11 (Foto: Pexels/Abdulmeilk aldawsari)

PARBOABOA – Al Munafiqun adalah istilah dalam agama Islam yang mengacu kepada orang-orang yang berperilaku munafik.

Dalam Al Quran, surat Al Munafiqun adalah golongan surat Madaniyah (diturunkan setelah Rasulullah SAW hijrah ke Madinah) dan terdiri dari 11 ayat.

Surat ke 63 dalam kitab suci umat Islam ini berisi tentang sikap orang munafik terhadap Islam dan para pemeluknya, juga sebagai bentuk peringatam dari kejahatan.

Dikutip dari Jurnal Islam Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Saat agama Islam mulai tersebar melalui dakwah, beberapa individu yang baru memeluk Islam mulai menunjukkan sifat munafik.

Kehadiran perilaku munafik ini dapat mengancam keberlangsungan pengikut Nabi Muhammad dan Allah SWT tidak menyukai orang yang seperti itu.

Oleh karena itu, penting bagi umat muslim untuk memahami dan menghindari perilaku munafik, yang merujuk pada ketidakjujuran dan kepura-puraan dalam beragama.

Sebab, hal ini merupakan dosa besar yang dapat memengaruhi keimanan seseorang dan mengancam saat di akhirat nanti.

Berikut isi kandungan dari Surat Al Munafiqun, beserta dengan sejarah, bacaan, keutamaan, isi kandungan, dan cara mengamalkannya.

Sejarah Al Munafiqun

Surat Al Munafiqun Ayat 1-11 dan Artinya (Pexels/RDNE Stock Project)

Munafik adalah salah satu karakter manusia yang disebutkan dalam Al-Qur'an, bahkan Allah memperincikannya dalam satu surat khusus, yaitu Surat Al-Munafiqun.

Menurut penjelasan Ibnu al-Qayyim al-Jauzy, sifat munafik mulai muncul saat Rasulullah SAW berdakwah di Makkah.

Namun, munafik menjadi lebih nyata ketika Islam berkembang pesat di Madinah al-Munawwarah. Oleh karena itu, istilah "munafik" menjadi lebih sering disinggung, terutama dalam ayat-ayat Madaniyah Al-Qur'an.

Dalam konteks perjalanan umat Islam di Makkah, kemunculan munafik disebabkan oleh ketakutan kaum Muslim terhadap kekerasan dan penindasan dari Quraisy yang kafir. Abdullah bin Ubay bin Salul, seorang tokoh Madinah yang disegani dari suku Aus.

Awalnya memiliki pengaruh besar, tetapi setelah kedatangan Nabi Muhammad dan hijrahnya umat Islam ke Madinah, pengaruhnya merosot karena banyak yang memeluk Islam. 

Pada pertempuran Badar, Abdullah bin Ubay menyatakan diri sebagai seorang muslim munafik, contoh pertama dari fenomena munafik yang kemudian menyebar di antara suku-suku Arab dan sebagian kelompok Yahudi yang mengikuti jalan munafik seperti yang ditempuh oleh Abdullah bin Ubay. 

Muhajirin (imigran dari Makkah), di sisi lain, tidak mengalami situasi yang memaksa mereka untuk menjadi munafik karena mereka hijrah ke Madinah atas dasar iman dan ketulusan, bukan karena tekanan.

Seiring berkembangnya dakwah Islam dan meningkatnya pengaruh munafik, dalam Al Munafiqun menjelaskan karakteristik mereka, dampaknya terhadap Islam, baik dalam dakwah maupun keberhasilan agama ini, serta akibatnya di dunia dan di akhirat.

Terdapat 3 tanda orang munafik sesuai dengan hadist Rasulullah yang berbunyi:

آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ

Latin: Ayatul Munafiqi Salasun Izaa Haddasa Kazaba Wa Idzaa Wa Ada Akhlafa Wa Idzaa Tumina Khana.

Artinya: Rasulullah SAW telah menjelaskan tiga tanda karakteristik orang munafik, yaitu: ketika berbicara, mereka berbohong; ketika berjanji, mereka melanggar janji, dan ketika dipercayai, mereka berkhianat.

Bacaan Surat Al Munafiqun Ayat 1-11 dan Artinya

Surat Al Munafiqun Ayat 1-11(Freepik/rawpixel.com) 

Surat Al Munafiqun Ayat 1

إِذَا جَاءَكَ الْمُنَافِقُونَ قَالُوا نَشْهَدُ إِنَّكَ لَرَسُولُ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ إِنَّكَ لَرَسُولُهُ وَاللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّ الْمُنَافِقِينَ لَكَاذِبُونَ

Latin:  iżā jā`akal munāfiqụna qālụ nasyhadu innaka larasụlullāh, wallāhu ya’lamu innaka larasụluh, wallāhu yasyhadu innal-munāfiqīna lakāżibụn

Artinya: Ketika orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: "Kami bersaksi bahwa engkau adalah Rasul Allah." Padahal Allah mengetahui bahwa engkau benar-benar Rasul-Nya, dan Allah bersaksi bahwa orang-orang munafik itu adalah pendusta.

Surat Al Munafiqun Ayat 2

اتَّخَذُوا أَيْمَانَهُمْ جُنَّةً فَصَدُّوا عَن سَبِيلِ اللَّهِ ۚ إِنَّهُمْ سَاءَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Latin: ittakhażū aimānahum junnatan fa ṣaddụ ‘an sabīlillāh, innahum sā`a mā kānụ ya’malụn

Artinya: Mereka menjadikan sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya perbuatan mereka sangat buruk.

Surat Al Munafiqun Ayat 3

ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ آمَنُوا ثُمَّ كَفَرُوا فَطُبِعَ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ فَهُمْ لَا يَفْقَهُونَ

Latin: żālika bi`annahum āmanụ ṡumma kafarụ fa ṭubi’a ‘alā qulụbihim fa hum lā yafqahụn

Artinya: Ini disebabkan mereka awalnya beriman, namun kemudian mereka menjadi kafir, lalu hati mereka dikunci, sehingga mereka tidak dapat memahami.

Surat Al Munafiqun Ayat 4

وَإِذَا رَأَيْتَهُمْ تُعْجِبُكَ أَجْسَامُهُمْ ۖ وَإِن يَقُولُوا تَسْمَعْ لِقَوْلِهِمْ ۖ كَأَنَّهُمْ خُشُبٌ مُّسَنَّدَةٌ ۖ يَحْسَبُونَ كُلَّ صَيْحَةٍ عَلَيْهِمْ ۚ هُمُ الْعَدُوُّ فَاحْذَرْهُمْ ۚ قَاتَلَهُمُ اللَّهُ ۖ أَنَّىٰ يُؤْفَكُونَ

Latin: wa iżā ra`aituhum tu’jibuka ajsāmuhum, wa iy yaqụlụ tasma’ qaulihim, ka`annahum khusyubum musannadah, yaḥsabụna kulla ṣaiḥatin ‘alaihim, humul-‘aduwwun faḥżar-hum, qātalahumullāhu annā yu`fakụn

Artinya: Dan jika kamu melihat mereka, tubuh mereka akan membuatmu kagum, dan jika mereka berbicara, kamu mendengarkan perkataan mereka. Mereka seakan-akan seperti kayu yang tersandar, dan mereka mengira bahwa setiap seruan keras ditujukan kepada mereka. 

Mereka adalah musuh sejati, maka waspadalah terhadap mereka. Allah membinasakan mereka, dan mereka sangat sesat dari jalan yang benar.

Surat Al Munafiqun Ayat 5

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا يَسْتَغْفِرْ لَكُمْ رَسُولُ اللَّهِ ۖ لَوَّوْا رُءُوسَهُمْ وَرَأَيْتَهُمْ يَصُدُّونَ وَهُم مُّسْتَكْبِرُونَ

Latin: wa iżā qīla lahum ta’ālau wastaghfir lahum rasụlullāhi lawwau ru`ụsahum wa ra`aitahum yaṣuddụna wa hum mustakbirụn

Artinya: Dan ketika dikatakan kepada mereka, "Marilah, Rasul Allah akan memintakan ampunan bagimu," mereka berpaling dengan sombong.

Surat Al Munafiqun Ayat 6

سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَسْتَغْفَرْتَ لَهُمْ أَمْ لَمْ تَسْتَغْفِرْ لَهُمْ لَن يَغْفِرَ اللَّهُ لَهُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ

Latin: sawā`un ‘alaihim astagfarta lahum am lam tastagfir lahum, lay yagfirallāhu lahum, innallāha lā yahdil-qaumal-fāsiqīn

Artinya: Sama saja bagi mereka, apakah kamu memintakan ampunan bagimu atau tidak. Orang yang melakukan perbuatan fasik tidak akan mendapatkan petunjuk dari Allah.

Surat Al Munafiqun Ayat 7

هُمُ الَّذِينَ يَقُولُونَ لَا تُنفِقُوا عَلَىٰ مَنْ عِندَ رَسُولِ اللَّهِ حَتَّىٰ يَنفَضُّوا ۗ وَلِلَّهِ خَزَائِنُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَٰكِنَّ الْمُنَافِقِينَ لَا يَفْقَهُونَ

Latin: humullażīna yaqụlụna lā tunfiqụ ‘alā man ‘inda rasụlillāhi ḥattā yanfaḍḍụ, wa lillāhi khazā`inus-samāwāti wal-arḍi wa lākinnal-munāfiqīna lā yafqahụn

Artinya: Mereka adalah orang-orang yang mengatakan, "Janganlah kamu memberikan perbelanjaan kepada orang-orang (Muhajirin) yang ada di sisi Rasulullah, agar mereka bubar." Padahal perbendaharaan langit dan bumi adalah milik Allah, tetapi orang-orang munafik itu tidak mengerti.

Surat Al Munafiqun Ayat 8

يَقُولُونَ لَئِن رَّجَعْنَا إِلَى الْمَدِينَةِ لَيُخْرِجَنَّ الْأَعَزُّ مِنْهَا الْأَذَلَّ ۖ وَلِلَّهِ الْعِزَّةُ وَلِرَسُولِهِ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَلَكِنَّ الْمُنَافِقِينَ لَا يَعْلَمُونَ

Latin: yaqụlụna la`ir raja’nā ilal-madīnati layukhrijannal-a’azzu min-hal-ażall, wa lillāhil-‘izzatu wa lirasụlihī wa lil-mu`minīna wa lākinnal-munāfiqīna lā ya’lamụn

Artinya: Mereka berkata, "Jika kita kembali ke Madinah, orang yang lebih kuat pasti akan mengusir orang-orang yang lemah dari kota ini." Padahal kekuatan hanya milik Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tidak tahu.

Surat Al Munafiqun Ayat 9

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُخَادِعُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخَادَعُوا أَمَانَاتِكُمْ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ

Latin: yā ayyuhallażīna āmanụ lā tulhikum amwālukum wa lā aulādukum ‘an żikrillāh, wa may yaf’al żālika fa ulā`ika humul-khāsirụn

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian, maka mereka adalah orang-orang yang merugi.

Surat Al Munafiqun Ayat 10

وَأَنفِقُوا۟ مِن مَّا رَزَقْنَٰكُم مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِىَ أَحَدَكُمُ ٱلْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَآ أَخَّرْتَنِىٓ إِلَىٰٓ أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُن مِّنَ ٱلصَّٰلِحِينَ

Latin: wa anfiqụ mimmā razaqnākum ming qabli ay ya`tiya aḥadakumul-mautu fa yaqụla rabbi lau lā akhkhartanī ilā ajaling qarībin fa aṣṣaddaqa wa akum minaṣ-ṣāliḥīn

Artinya: Dan infakkanlah sebagian dari harta yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah satu dari kamu, lalu ia berkata, "Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian). Apakah saatnya sekarang, yang memungkinkan saya untuk memberikan sedekah dan menjadikan saya termasuk dalam golongan orang yang saleh?”

Surat Al Munafiqun Ayat 11

وَلَن يُؤَخِّرَ ٱللَّهُ نَفْسًا إِذَا جَآءَ أَجَلُهَا ۚ وَٱللَّهُ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ

Latin: wa lay yu`akhkhirallāhu nafsan iżā jā`a ajaluhā, wallāhu khabīrum bimā ta’malụn

Artinya: Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan kematian seseorang apabila telah datang waktunya. Bahkan, Allah memiliki pengetahuan yang mendalam tentang apa yang kamu lakukan.

Keutamaan Surat Al Munafiqun

Surat Al Munafiqun (Freepik/rudall30)

Terdapat beberapa keutamaan dalam Al Munafiqun yang perlu kamu ketahui:

  • Al Munafiqun termasuk dalam bagian dari wahyu tambahan yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Ini memberikan keutamaan dan keistimewaan kepada beliau dibandingkan dengan para nabi sebelumnya, biasanya disebut dengan Al Mufashshal
  • Keutamaannya digunakan sebagai sarana untuk memohon kesabaran dan kerendahan hati. Caranya adalah dengan membaca ayat 4 dari surat ini secara teratur.
  • Mengingatkan kita untuk menjauhi sifat munafik, keraguan terhadap agama, serta permasalahan internal yang dapat mengganggu ketenangan jiwa.
  • Al Munafiqun juga memberikan peringatan penting kepada kita agar tidak terlalu terpaku pada harta dan anak-anak kita, sehingga melupakan kewajiban untuk mengingat Allah. Hal ini dapat menyebabkan kerugian spiritual.
  • Surat ini juga mengingatkan kita bahwa kematian adalah suatu keniscayaan yang tidak dapat dihindari atau ditunda oleh siapapun, ketika saatnya tiba. Allah memiliki pengetahuan yang luas tentang semua tindakan yang kita kerjakan.

Isi Kandungan Surat Al Munafiqun

Terdapat beberapa pokok kandungan dalam Al Munafiqun, yang perlu kamu ketahui:

  • Penjelasan mengenai karakteristik negatif dari sifat orang munafik, termasuk perilaku berdusta, sering bersumpah palsu, sombong, dan bakhil, serta ketidaksetiaan dalam memenuhi janji mereka
  • Peringatan bagi orang-orang yang beriman agar harta dan anak-anak mereka tidak mengalihkan perhatian mereka dari ketaatan kepada Allah SWT
  • Pembahasan mengenai pentingnya bertaubat kepada Allah SWT
  • Anjuran untuk bersedekah sebagian dari rezeki yang diberikan.

Cara Mengamalkan Surat Al Munafiqun

Cara Mengamalkan Surat Al Munafiqun (Unplash/Mishary Alafasy)

Untuk mengamalkan Al Munafiqun dalam kehidupan sehari-hari, kamu dapat melakukan beberapa cara berikut:

1. Memahami Isi Al Munafiqun

Pertama-tama, penting untuk memahami isi surat ini dengan baik. Bacalah terjemahan dan tafsirnya agar kamu mengerti pesan-pesan yang terkandung di dalamnya.

2. Menghindari Sifat Munafik

Surat ini menggambarkan sifat-sifat negatif orang munafik, seperti berdusta, sombong, dan tidak memenuhi janji. Cobalah untuk menghindari sifat-sifat ini dalam kehidupan sehari-hari kamu dan berupaya menjadi pribadi yang jujur, rendah hati, dan dapat dipercaya.

3. Selalu Mengingat Ajaran Allah SWT

Surat ini juga memperingatkan agar harta dan anak-anak tidak melalaikan kita dari mengingat Allah. Usahakan untuk senantiasa mengingat Allah dalam setiap aktivitas kamu, baik itu dalam ibadah, pekerjaan, atau kehidupan sehari-hari.

4. Bertaubat kepada Allah

Surat Al-Munafiqun juga membahas pentingnya bertaubat kepada Allah. Jika kamu merasa telah melakukan kesalahan, segeralah bertaubat, minta ampun kepada Allah, dan berusaha memperbaiki diri.

5. Bersedekah

Al Munafiqun juga menyoroti pentingnya bersedekah dari sebagian rezeki yang diberikan. Cobalah untuk mengamalkan kebaikan dengan memberikan sebagian dari rezeki kamu kepada yang membutuhkan, baik itu dalam bentuk amal, zakat, atau sumbangan lainnya.

6. Berlaku Adil

Dalam kehidupan, penting untuk berlaku adil dalam hubungan sosial dan bisnis. Tidak boleh ada penipuan, kepalsuan, atau ketidakjujuran dalam interaksi dengan sesama manusia.

7. Taat pada Janji

Menepati janji adalah tindakan yang ditekankan dalam surat ini. Jadi, pastikan kamu mematuhi janji-janji yang kamu buat, baik kepada Allah maupun kepada sesama manusia.

8. Meningkatkan Kesabaran dan Rendah Hati

Al Munafiqun dapat dijadikan sarana untuk memohon kesabaran dan rendah hati kepada Allah. Berdoalah agar kamu menjadi pribadi yang lebih sabar dan rendah hati dalam menghadapi ujian dan cobaan kehidupan.

Dengan terciptanya surat Al Munafiqun, mari kita tingkatkan pemahaman dan pengamalan dalam kehidupan sehari-hari kita. Jadi, kita dapat menjadi individu yang lebih jujur, rendah hati, dan berintegritas serta selalu ingat kepada Allah dalam setiap aspek kehidupan. Semoga bermanfaat!

Editor : Sari

Tag : #al quran    #al munafiqun    #islam    #arti surat al munafiqun    #keutamaan surat al munafiqun    #isi kandungan surat al munafiqun   

BACA JUGA

BERITA TERBARU