PARBOABOA – Dalam dunia otomotif terdapat istilah atau sebutan untuk jenis mesin, misalnya mesin turbo. Mobil dengan mesin turbo artinya mobil yang mesinnya dibekali kemampuan tenaga yang lebih besar.
Lantas mengapa semua mobil tidak dibikin turbo saja? Tentu saja pengaplikasian sistem turbo memiliki kelebihan dan kekurangan, juga cocok atau tidaknya mesin itu dijejali dengan turbo. Sebagai contoh, mobil dengan bulid up yang ringan tentu saja akan menjadi seperti melayang jika menggunakan mesin turbo. Hal itu tentunya mengganggu pengendara dalam mengendalikan mobil, beda kasus jika pengunaan untuk lintasan balap ya. Yang kita bicarakan adalah pengunaan mobil sehari-hari di jalan umum. Belum lagi penggunaan bahan bakar pada mesin turbo yang sangat boros dan juga komponen mesin yang sangat mahal harganya.
Pada prinsipnya, mesin dengan turbo adalah pengembangan yang lebih modern dari mesin konvensional atau sering disebut Naturaly Aspirated (N/A). Turbo adalah komponen tambahan yang dipasang pada bagian pipa gas buang kendaraan yang berfungsi memanfaatkan gas buang dari mesin untuk memutar baling-baling, sehingga menghasilkan udara yang terkompresi dalam volume yang besar. Udara itu kemudian disuplai ke silinder untuk memabntu pembakaran. Ekstra oksigen pada udara itu akan membantu pembakaran jadi lebih baik.
Mobil-mobil keluaran baru banyak yang sudah dilengkapi turbo dari pabriknya. Namun mobil tanpa piranti turbo pun dapat dipasangi perangkat penambah traksi itu. Hal ini karena perangkat turbo juga banyak dijual oleh produsen pihak ketiga yang disebut sparepat aftermarket.
Piranti turbo memiliki dua turbin yang terpasang pada satu poros. Turbin pertama dinamai drive turbin yang fungsinya sebagai pemutar dan satu turbin lagi yang dinamakan driven turbin akan diputar oleh turbin pertama.
Mobil dengan penambhan perangkat turbo, maka dalam perawatannya harus lebih teliti karena turbo perlu pendinginan yang masimal, artinya oli menjadi ha yang krusial. Paling tidak oli yang Anda pakai haruslah yang kualitasnya mumpuni. Itu karena oli mesin akan dialirkan juga ke perangkat turbo.
Permasalahan yang muncul adalah kecenderungan pabrik atau produsen mobil yang memasang mesin-mesin kecil pada body yang cukup besar. Contoh mobil dengan ukuran yang harusnya mengunakan mesin 2000 cc, banyak yang mesinnya dikecilin jadi 1500 cc dengan tujuan untuk hemat bahan bakar, disamping karena mesin kecil yang biaya produksi juga kecil.
Permasalahan inilah yang membuat turbo menjadi pilihan. Dengan turbo, kendaraan berbodi bongsor dengan mesin berkubikasi 1500 cc akan bertenaga lebih besar jika mengggunkan mesin turbo, bahkan tenaganya bisa seperti mobil dengan mesin 2000 cc.
Namun, kembali lagi konsekuensinya adalah Anda harus punya oli yang sangat bagus untuk menjaga mesin agar tidak overheat. Selain itu tentu kinerja mesin yang tinggi juga menguras bahan bakar yang lebih boros pula.