PARBOABOA, Jakarta - Pernahkah kamu merasakan nyeri di pinggang hingga terasa sampai kaki? Kondisi tersebut bisa jadi merupakan skiatika (sciatica) yang bisa terjadi karena berbagai penyebab. Perlu kita ketahui enyebab paling umum adalah disk hernia yang tergelincir dari tempatnya, menyebabkan tekanan pada akar saraf. Kebanyakan orang dengan linu panggul dapat sembuh dengan sendirinya dalam jangka waktu tertentu dan perawatan sendiri.
Lantas seperti apa itu Sciatica, gejala, penyebab dan cara mengobatinya yang perlu kita ketahui. Yuk simak penjelasannya dibawah ini.
Apa itu Sciatica?
Sciatica atau dikenal skiatika adalah rasa nyeri di punggung bawah yang menjalar ke pinggul, bokong, tungkai, hingga jari kaki, yakni di sepanjang jalur saraf skiatik (sciaticnerve). Saraf skiatik ialah saraf terpanjang di tubuh yang berawal dari saraf tulang belakang dan bercabang hingga ke kaki.
Skiatika bisa terjadi akibat terjadinya saraf skiatik atau adanya gangguan lain yang menyebabkan saraf tersebut mengalami cedera. Skiatik dapat menimbulkan nyeri ringan hingga berat. Skiatika dapat pulih dengan penanganan mandiri. Tapi, kondisi ini juga dapat berkembang menjadi lebih serius dan menyebabkan kerusakan saraf permanen.
Gejala Sciatica
Gejala Scatica ditandai dengan rasa nyeri dan tidak nyaman di sepanjang jalur skiatik. Nyeri biasanya hanya terasa di salah satu sisi tubuh. Contohnya nyeri punggung sebelah kanan dan kiri. Nyeri tersebut bisa menyerupai kram yang disertai sakit yang terasa panas atau seperti tersengat listrik. Keluhan ini biasanya akan meningkat ketika penderita duduk lama, bersin, atau batuk.
Selain nyeri, beberapa gejala lain yang juga bisa dirasakan oleh penderita scatica antara lain:
1. Kesemutan yang menjalar dari punggung bawah hingga kaki
2. Otot tungkai melemah
3. Mati rasa atau kebas
Penyebab Sciatica
Scatica terjadi ketika saraf skiatik di sekitar panggul terjepit atau mengalami cedera. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh beberapa kondisi berikut ini.
1. Hernia nukleus pulposus, yakni bergesernya bantalan tulang belakang dari posisinya hingga menekan saraf
2. Bone spurs atau pengapuran tulang, khususnya di area tulang belakang
3. Spondylolisthesis atau bergesernya salah satu bagian tulang belakng dari posisinya penyumbatan pembuluh darah
4. Sindrom piriformis, yakni terjepit saraf skiatik karena tegang pada otot piriformis
5. Patah tulang panggul
6. Kehamilan
Seseorang juga akan lebih berisiko mengalami skiatika jika mempunyai sejumlah faktor di bawah ini.
1. Sering duduk terlalu lama
2. Sering mengangkat beban berat
3. Berkendara dalam waktu yang lama
4. Berusia lanjut
5. Mempunyai kebiasaan merokok
6. Mengalami obesitas
7. Mempunyai riwayat diabetes
Cara Mengobati Sciatica
Sebagian besar kasus scatica dapat pulih tanpa memerlukan pengobatan dari dokter. Penanganan mandiri bisa dilakukan sendiri di rumah dengan cara:
1. Mengistirahatkan tubuh sekitar 3 hari dan banyak berbaring di kasur yang tidak terlalu lembut
2. Mengompres area yang terasa sakit dengan kompres hangat atau dingin, untuk meredakan nyeri
3. Melakukan latihan peregangan punggung bawah untuk mengurangi tekanan pada saraf dan mengurangi gejala
4. Mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti paracetamol
Jika cara diatas tidak dapat membantu mengatasi gejala skiatika, maka periksalah diri kamu ke dokter.
Itulah penjelasan apa itu sciatica, gejala, penyebab dan cara mengobatinya, semoga bermanfaat!