PARBOABOA, Jakarta - Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti tidak memasang target muluk-muluk di ajang Badminton Asia Championships (BAC) 2023, meski keduanya siap 100 persen untuk bertanding.
Apri mengatakan, dia dan Fadia akan berusaha memberikan penampilan terbaik di turnamen ini, karena keduanya sudah pulih dari cedera yang sempat mereka alami.
“Kami tidak mau muluk-muluk, kami hanya ingin menampilkan yang terbaik di setiap pertandingan,” ucap Apri.
Di babak pertama yang digelar besok, Selasa (25/04/2023), Apri/Fadia akan meladeni lawan tangguh asal Thailand Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard.
“Jadi harus menyiapkan diri sebaik-baiknya. Harus in dari awal, baik secara pikiran, strategi, dan fokusnya,” ujar Apri.
Untuk mempersiapkan diri, Apri mengatakan sudah menjalani dua latihan bersama rekan-rekan mereka setiba di Dubai.
“Kami mempersiapkan kejuaraan ini dengan baik. Kami menikmati semua prosesnya dari kemarin persiapan di Jakarta, lalu sampai di sini dan sudah dua kali latihan juga di sini, semua ok dan kami siap 100%,” tutur Apri.
Berbicara soal kendala, Apri mengatakan dirinya ada masalah dengan karpet lapangan yang licin. Namun dia mencoba mengesampingkan hal tersebut karena semua atlit yang bertanding merasakan hal yang sama.
Selain pasangan yang meraih medali emas di ajang Malaysia Open 2022 itu, 3 pasangan ganda putri Indonesia lainnya akan ikut berebut gelar di BAC 2023 ini, yaitu Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari, dan Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari.
Pelatih ganda putri Indonesia, Prasetyo Restu Basuki optimis anak-anak asuhannya itu akan meraih hasil yang baik diturnamen ini.
“Untuk masing-masing pasangan, kami memang ada target tersendiri. Tetapi secara umum kami mau mereka bisa meningkatkan ke level yang lebih atas lagi,” tambah Prasetyo.
Prasetyo mengungkapkan bahwa faktor strategi di lapangan dan daya juang menjadi evaluasi anak-anak asuhnya paska tur Eropa kemarin.
“Selain itu, daya juang di lapangan harus ditingkatkan. Tidak boleh minder dengan lawan yang levelnya di atas dan tidak boleh juga meremehkan lawan yang levelnya di bawah mereka,” katanya.