PARBOABOA, Jakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mengawasi bantaran sungai menjelang penutupan tahun untuk mengantisipasi banjir besar akibat cuaca ekstrem.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bekasi, Enung Nurcholis mengatakan, sudah memasuki musim penghujan di Indonesia sesuai prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), terutama wilayah kota Bekasi.
"Kami telah melakukan pengawasan khusus yang rawan banjir,” kata Enung melalui pesan resminya kepada Parboaboa, Jumat (30/12/2022).
Enung menjelaskan, BPBD telah melakukan pemetaan terkait sejumlah lokasi yang diprediksi mengalami banjir besar, khususnya di daerah aliran sungai (DAS) bantaran Kali Bekasi yang sering dapat kiriman banjir dari Bogor.
Enung menyebut, beberapa titik yang paling rawan banjir di Bekasi yakni Perumahan Bumi Nasio Indah, Perumahan Dosen IKIP, dan PGP serta sekitar bantaran kali Bekasi.
"Apabila terjadi kiriman banjir dari wilayah Bogor, yang harus segera kita lakukan antisipasi, khususnya di DAS,” ujar Enung.
Enung mengatakan, pihaknya telah mengerahkan 7 hingga 8 personel untuk memantau wilayah yang diprediksi dilanda banjir hingga akhir tahun.
Selain petugas yang dikerahkan, kata Enung, pihak BPBD juga telah menyiapkan alat bantu seperti perahu. Yang saat ini jumlah perahu yang disiapkan sebanyak 32 perahu.
“Kami sudah kerahkan beberapa petugas untuk berjaga, pada cuaca ekstrem yang diprediksi akan terjadi jelang akhir tahun ini,” jelasnya.
Enung mengimbau warga Bekasi agar selalu waspada terkait cuaca yang ekstrim.
“Kalau berdasarkan data BMKG itu wilayah Jabodetabek ya, hati-hati ada hujan ekstrem dan terutama masyarakat di Bekasi agar tetap selalu hati-hati apalagi sekarang cuaca yang tidak menentu,” tutup Enung.