PARBOABOA – Ciri-ciri orang hamil dari raut wajah sebenarnya tidak selalu terlihat jelas, dan dapat bervariasi pada setiap wanita yang mengalami kehamilan.
Beberapa wanita mungkin mengalami perubahan yang mencolok dari raut wajah mereka, sementara yang lain mungkin tak terlihat berbeda sama sekali.
Perubahan pada raut wajah yang terjadi selama kehamilan juga dapat dipengaruhi oleh faktor lain seperti faktor genetik, kondisi kesehatan, usia, dan gaya hidup. Oleh karena itu, tidak dapat dipastikan dengan pasti apakah seseorang sedang hamil hanya berdasarkan ciri-ciri fisik pada raut wajah mereka.
Untuk memastikan apakah seseorang sedang positif hamil, yang terbaik adalah melakukan tes kehamilan dengan cara yang akurat seperti tes kehamilan urine atau tes darah. Dengan melakukan tes tersebut, maka dapat diketahui dengan pasti apakah seseorang sedang hamil atau tidak.
Meskipun demikian, sebagai pertimbangan yang umum terjadi, ciri-ciri orang hamil dari raut wajah dapat menjadi salah satu indikator awal untuk mengenali tanda-tanda kehamilan.
Lantas bagaimana ciri-ciri orang hamil dari raut wajah? Simak ulasan dari Parboaboa selengkapnya di bawah ini.
1. Wajah yang Terlihat Lebih Bersinar
Salah satu ciri-ciri umum dari wajah seorang wanita hamil adalah terlihat lebih bercahaya atau bersinar. Perubahan ini biasanya terjadi karena peningkatan hormon estrogen dalam tubuh selama kehamilan. Peningkatan hormon ini dapat membuat kulit terlihat lebih cerah dan bersinar, serta memberikan efek yang menenangkan pada wajah.
Selain itu, peningkatan hormon estrogen juga dapat meningkatkan aliran darah ke wajah, yang dapat meningkatkan sirkulasi darah dan membuat kulit terlihat lebih sehat.
2. Pori-Pori Kulit yang Lebih Kecil
Selain wajah yang lebih bersinar, ciri-ciri lain dari wajah seorang wanita hamil adalah pori-pori kulit yang terlihat lebih kecil. Hal ini juga bisa disebabkan oleh perubahan hormon pada tubuh wanita selama kehamilan.
Dikutip Journal of Obstetrics and Gynaecology, ciri-ciri orang hamil dari raut wajah terjadi karena peningkatan produksi hormon progesteron selama usia kehamilan dapat mempengaruhi struktur dan fungsi kelenjar minyak pada kulit. Hal ini dapat mengurangi produksi minyak pada kulit dan membuat pori-pori terlihat lebih kecil.
3. Kulit Wajah yang Lebih Sensitif
Selama kehamilan, wanita juga dapat mengalami peningkatan sensitivitas kulit pada wajah. Hal ini dapat menyebabkan kulit wajah terasa lebih kering atau teriritasi dari biasanya.
4. Pembengkakan pada Wajah
Pembengkakan pada wajah juga merupakan ciri-ciri orang hamil muda. Pembengkakan ini biasanya terjadi di sekitar mata dan pipi, dan dapat menyebabkan wajah terlihat lebih bulat.
Hal ini terjadi karena peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron yang mempengaruhi peningkatan cairan dalam tubuh. Cairan ini seringkali menumpuk pada wajah dan menyebabkan wajah menjadi membengkak.
Selain itu, peningkatan kadar hormon selama kehamilan juga dapat mempengaruhi retensi cairan pada tubuh, termasuk pada wajah.
5. Munculnya Garis Halus pada Kulit Wajah
Munculnya garis halus pada kulit wajah selama kehamilan dapat disebabkan oleh perubahan hormon pada tubuh wanita.
Hormon progesteron dan estrogen, yang meningkat selama kehamilan, dapat mempengaruhi elastisitas kulit dan menyebabkan garis-garis halus lebih terlihat.
Selain itu, paparan sinar matahari yang berlebihan juga dapat memperburuk munculnya garis-garis halus pada kulit wajah selama kehamilan.
6. Munculnya Noda pada Kulit Wajah
Ciri-ciri orang hamil dari raut wajah berikutnya adalah munculnya noda pada kulit wajah selama kehamilan. Tanda ini disebabkan oleh peningkatan produksi melanin pada kulit. Peningkatan produksi melanin ini disebabkan oleh perubahan hormon pada tubuh wanita selama kehamilan.
Noda pada kulit wajah selama kehamilan biasanya terlihat lebih gelap dari warna kulit normal dan dapat terjadi di daerah seperti pipi, hidung, atau dahi.
Dilansir dari Indian Journal of Dermatology, noda pada kulit wajah selama kehamilan dapat dipengaruhi oleh faktor genetik, paparan sinar matahari, dan perubahan hormon pada tubuh wanita.
Oleh karena itu, menghindari paparan sinar matahari langsung dan menggunakan tabir surya yang aman selama kehamilan dapat membantu mengurangi munculnya noda pada kulit wajah.
7. Kemerahan pada Kulit Wajah
Kemerahan pada kulit wajah merupakan ciri hamil muda yang banyak dialami oleh ibu muda. Peningkatan sirkulasi darah ini disebabkan oleh peningkatan volume darah pada tubuh selama kehamilan.
Kemerahan pada kulit wajah selama kehamilan biasanya terjadi di area pipi, hidung, atau dahi dan dapat terlihat seperti flush atau memerah.
8. Munculnya Jerawat
Beberapa wanita mengalami ciri-ciri orang hamil dari raut wajah dengan munculnya jerawat. Kondisi ini terjadi dapat disebabkan oleh perubahan hormon pada tubuh wanita.
Peningkatan produksi hormon androgen selama kehamilan dapat mempengaruhi produksi minyak pada kulit dan menyebabkan pori-pori tersumbat. Hal ini dapat menyebabkan munculnya jerawat pada kulit wajah.
9. Warna Mata Mengalami Perubahan
Perubahan pada warna mata selama kehamilan dapat disebabkan oleh peningkatan produksi melanin pada tubuh wanita.Ciri-ciri hamil ini bisa terjadi pada bagian tepi (limbus) atau pada bagian tengah (pupil).
Namun jangan khawatir, perubahan pada warna mata selama kehamilan biasanya hanya bersifat sementara dan akan kembali normal setelah melahirkan.
10. Warna Tanda Lahir/Tahi Lalat Menjadi Lebih Gelap
Peningkatan produksi melanin dapat menyebabkan perubahan pada warna tanda lahir atau tahi lalat selama kehamilan.
Tanda lahir atau tahi lalat yang ada pada kulit wajah mungkin terlihat lebih gelap atau lebih menonjol selama kehamilan.Namun ciri-ciri orang hamil muda ini akan kembali normal setelah melahirkan.
11. Ciri-ciri Orang Hamil dari Raut Wajah Adanya Pembengkakan pada Bibir
Peningkatan sirkulasi darah pada tubuh wanita selama kehamilan dapat menyebabkan bibir terlihat lebih besar atau mengalami pembengkakan. Tanda orang hamil ini disebabkan oleh peningkatan volume darah dan tekanan pada sistem kardiovaskular.
Selain itu, kekurangan cairan pada tubuh juga dapat menyebabkan bibir kering dan mengalami pembengkakan. Bibir yang kering atau pecah-pecah selama kehamilan dapat diatasi dengan menjaga keseimbangan cairan pada tubuh dan menggunakan pelembap bibir yang aman.
12. Kulit Wajah Lebih Berminyak
Peningkatan produksi hormon androgen selama kehamilan dapat mempengaruhi produksi minyak pada kulit wajah dan membuat kulit terlihat lebih berminyak dari biasanya.
Ciri-ciri orang hamil dari raut wajah ini bisa menyebabkan timbulnya jerawat, komedo, atau kondisi kulit lainnya yang berhubungan dengan kelebihan produksi minyak pada kulit.
13. Bulu Mata/Alis Mengalami Kerontokan
Perubahan hormon selama kehamilan dapat mempengaruhi siklus pertumbuhan rambut pada tubuh.
Hormon estrogen, yang meningkat selama kehamilan, dapat mempengaruhi siklus pertumbuhan rambut dan menyebabkan kerontokan pada bulu mata atau alis.Hal ini dapat membuat bulu mata atau alis terlihat lebih tipis atau kurang tebal selama kehamilan.
14. Pembuluh Darah Terlihat Lebih Jelas
Ciri-ciri orang hamil dari raut wajah berikutnya adalah pembuluh darah yang terlihat jelas pada wajah . Hal ini disebabkan oleh peningkatan aliran darah dan tekanan pada sistem kardiovaskular.
Hal tersebut terjadi karena hormon progesteron yang meningkat selama kehamilan dapat memperlebar pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi darah pada tubuh.
Selain itu, peningkatan volume darah yang terjadi pada tubuh wanita hamil juga dapat mempengaruhi pembuluh darah di wajah menjadi lebih terlihat.
15. Hidung Mengalami Pembengkakan
Peningkatan produksi hormon estrogen selama kehamilan dapat memengaruhi berbagai organ pada tubuh wanita, termasuk hidung.
Hormon estrogen yang meningkat selama kehamilan dapat mempengaruhi aliran darah pada tubuh dan memperlebar pembuluh darah, termasuk di area hidung. Hal ini menyebabkan sirkulasi darah di hidung meningkat, dan menyebabkan pembengkakan atau hidung yang tersumbat.
Ciri-ciri orang hamil dari raut wajah dikenal dengan istilah rinitis kehamilan atau rhinitis gravidarum. Kondisi ini mempengaruhi hingga sepertiga dari wanita hamil, terutama pada trimester kedua dan ketiga kehamilan.
Referensi:
- Journal of Obstetrics and Gynaecology
- Indian Journal of Dermatology