parboaboa

Fakta Tarian Demon Dance Afrika Beserta Sejarah dan Jenisnya

Kathleen | Discovery | 06-03-2023

Demon Dance Afrika (Foto : edition.cnn.com)

PARBOABOA - Tarian tradisional di Afrika seringkali dihubungkan dengan kepercayaan setempat, dan salah satu jenis tarian yang paling menarik perhatian adalah "demon dance" atau tarian setan. Tarian ini terkenal dengan gerakan-gerakan yang dramatis dan intens, serta kostum dan topeng yang menakutkan yang dipakai oleh para penarinya.

Meskipun dihubungkan dengan kepercayaan setempat, tarian demon dance seringkali menjadi bagian dari pertunjukan seni dan budaya yang diadakan di seluruh dunia. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa jenis demon dance yang terkenal di Afrika dan fakta-fakta menarik mengenai tarian ini.

Sejarah Demon Dance Afrika

Tarian adalah salah satu aspek budaya yang penting dalam kehidupan masyarakat Afrika. Ada banyak jenis tarian yang berasal dari berbagai daerah di Afrika, yang memiliki makna dan simbolisme yang berbeda-beda. Salah satu jenis tarian yang sangat menarik perhatian adalah tarian setan atau demon dance.

Tarian setan atau demon dance merupakan jenis tarian yang populer di beberapa negara di Afrika, dan biasanya dihubungkan dengan agama tradisional dan kepercayaan setempat yang melibatkan pemujaan roh dan makhluk halus. Tarian semacam ini sering menampilkan penari yang mengenakan kostum dan topeng untuk mengekspresikan karakteristik makhluk jahat seperti iblis atau setan.

Selain itu, tarian setan juga terdapat di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara, seperti tarian "Zamani" yang biasanya dipertunjukkan dalam acara-acara pernikahan atau upacara adat lainnya. Di Nigeria, tarian setan yang terkenal adalah tarian "Eguungun" dari suku Yoruba, yang dianggap sebagai upacara keagamaan dan biasanya dipertunjukkan pada saat perayaan atau upacara kematian.

Jenis-Jenis Demon Dance Afrika

Berikut ini adalah beberapa jenis demon dance afrika yang populer di berbagai negara:

1. Agbekor

Tarian Agbekor (Foto: Youtube @jasonaryeh1258)

Tarian ini berasal dari suku Ewe di Ghana, Togo, dan Benin. Tarian ini sering dipertunjukkan pada upacara perang atau perayaan penting lainnya.

Secara harfiah, Agbekor berarti "kata mereka tidak cukup" dalam bahasa Ewe. Tarian ini dikatakan memiliki akar sejarah yang panjang, dan sering dikaitkan dengan perjuangan dan perlawanan terhadap penjajah kolonial dan tirani pemerintah yang korup. Agbekor dianggap sebagai simbol kekuatan dan ketangguhan serta kemampuan untuk mempertahankan diri.

2. Zaouli

Tarian Zaouli (Foto: wildimagesphototours.com)

Zaouli adalah salah satu jenis tarian setan yang populer di Afrika. Tarian ini berasal dari kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara dan biasanya dipertunjukkan dalam acara-acara pernikahan atau upacara adat lainnya.

Tarian Zaouli umumnya dipertunjukkan oleh beberapa penari yang memakai kostum dan topeng yang khas. Kostum dan topeng ini biasanya berwarna-warni dan cerah, dan menampilkan karakteristik makhluk jahat seperti iblis atau setan. Para penari menari dengan gerakan-gerakan yang dinamis dan ekspresif, sering kali dengan menggunakan gerakan tangan yang khas.Eguungun

Tarian ini berasal dari suku Yoruba di Nigeria dan dianggap sebagai upacara keagamaan. Tarian ini biasanya dipertunjukkan pada saat perayaan atau upacara kematian. Para penari yang mengenakan topeng kayu dan kostum yang memperlihatkan karakteristik makhluk jahat menari dengan gerakan-gerakan yang lincah dan sering diiringi dengan alat musik seperti drum dan gong.

3. Gule Wamkulu

Tarian Gule Wamkulu (Foto: commonswikimedia.org)

Gule Wamkulu adalah salah satu jenis tarian setan yang berasal dari Malawi, sebuah negara di bagian selatan Afrika. Tarian ini biasanya dipertunjukkan pada upacara perayaan dan ritual keagamaan yang dilakukan oleh suku Chewa di wilayah tengah dan selatan Malawi, serta beberapa wilayah di negara tetangga Mozambik dan Zambia.

Gule Wamkulu menampilkan penari yang mengenakan kostum yang menyerupai makhluk halus seperti setan, roh jahat, dan binatang buas. Kostum ini dibuat dari bahan alami seperti bulu burung, kain, dan tanaman, serta dihiasi dengan lukisan dan hiasan yang rumit dan berwarna-warni. Selama pertunjukan, para penari menari dengan gerakan-gerakan yang lincah dan dramatis, sering kali dengan diiringi oleh musik yang dimainkan oleh para pemusik yang juga terlibat dalam tarian.

Gule Wamkulu memiliki sejarah yang panjang dan dianggap sebagai bagian penting dari warisan budaya suku Chewa. Tarian ini diperkirakan sudah ada sejak abad ke-17 dan menjadi bagian integral dari ritual keagamaan, seperti upacara kematian dan pertanian. Namun, selama masa penjajahan Inggris di Malawi pada abad ke-19 dan ke-20, tarian ini dianggap sebagai praktik yang primitif dan dilarang oleh pemerintah kolonial. Baru pada tahun 1950-an, Gule Wamkulu kembali diizinkan dan dipertunjukkan secara terbuka.

4. Bwola

Tarian Bwola (Foto: Youtube @kpatrickos)

Bwola adalah tarian tradisional yang berasal dari Uganda, Afrika Timur. Tarian ini dipertunjukkan oleh suku Acholi, yang terkenal dengan keahlian mereka dalam bidang musik dan tari. Bwola biasanya ditampilkan pada acara-acara penting seperti upacara adat, pernikahan, pemakaman, atau acara politik.

Tarian Bwola biasanya dipimpin oleh seorang pemimpin tari yang disebut "Lubanga", dan diiringi dengan alat musik tradisional seperti drum, gong, dan alat musik lainnya. Para penari biasanya mengenakan pakaian tradisional yang terdiri dari kain yang diikat di pinggang, serta hiasan kepala yang terbuat dari bulu burung atau benda-benda lainnya.

Gerakan dalam tarian Bwola terdiri dari gerakan-gerakan melompat yang dipadu dengan gerakan tangan yang memperlihatkan keindahan dan kelincahan para penari. Gerakan ini melambangkan kegembiraan, semangat, dan kekuatan yang mengalir dalam kebudayaan Acholi. Tarian Bwola juga dianggap sebagai bentuk ekspresi seni dan identitas budaya yang penting bagi suku Acholi dan Uganda secara keseluruhan.

5. Tchambuli

Tarian Tchambuli (Foto: illuminaija.com)

Tchambuli (juga dikenal sebagai Tcham) adalah tarian tradisional yang berasal dari wilayah pesisir Kamerun di Afrika Barat. Tarian ini dipertunjukkan oleh suku Sawa yang tinggal di kawasan pesisir Kamerun dan menjadi bagian dari warisan budaya mereka.

Tarian Tchambuli biasanya dipertunjukkan oleh para penari wanita yang mengenakan pakaian tradisional yang terdiri dari kain berwarna-warni dan hiasan kepala yang terbuat dari bulu burung atau benda-benda lainnya. Para penari menari dengan gerakan yang memperlihatkan keindahan dan kelincahan mereka, dan diiringi dengan alat musik tradisional seperti drum, gong, dan marakas.

Salah satu ciri khas dari tarian Tchambuli adalah gerakan pinggul yang khas dan menarik perhatian penonton. Gerakan pinggul ini dianggap sebagai simbol kekuatan dan kecantikan wanita dalam budaya suku Sawa. Selain itu, tarian Tchambuli juga dianggap sebagai bentuk ekspresi seni dan identitas budaya yang penting bagi suku Sawa.

Demikianlah penjelasan seputar tarian demon dance Afrika beserta sejarah dan jenisnya, semoga informasi di atas dapat menambah wawasanmu dan selamat membaca.

Saksikan juga ulasan selengkapnya di platform media sosial Parboaboa:

YouTube: https://youtube.com/shorts/RhKePlPVwN0?feature=share

Twitter: https://twitter.com/parboaboa/status/1635950507939483648?s=20

TikTok: https://vm.tiktok.com/ZS84dpFHv/

Instagram: https://www.instagram.com/reel/Cpzkv3EjOyc/?hl=id

Editor : Juni Sinaga

Tag : #demon dance Afrika    #tarian setan Afrika    #discovery    #Agbekor    #Zamani    #Zaouli    #Eguungun   

BACA JUGA

BERITA TERBARU