Energi Alternatif: Pengertian, Manfaat, Tujuan, Sumber, Contoh, Kelebihan dan Kekurangannya

Ilustrasi Energi Alternatif (Foto: AfiGreen)

PARBOABOA - Energi adalah kebutuhan yang krusial dalam kehidupan sehari-hari. Namun, seiring dengan pertumbuhan populasi dan peningkatan konsumsi energi global, sumber daya alam yang terbatas dan efek negatif terhadap lingkungan menjadi perhatian utama.

Sebagian orang mungkin bertanya apa akibatnya jika tidak ada energi alternatif. Kemungkinan besar manusia akan sangat kesulitan untuk mempertahankan hidupnya.

Energi yang dibutuhkan manusia pada dasarnya sudah disediakan oleh alam. Sehingga, manusia bisa langsung mendapatkannya secara cuma-cuma. Lantas, mengapa perlu energi alternatif? Perlu diketahui bahwa tak semua energi yang terdapat di alam bisa diperbaharui.

Dengan kata lain, sebagian energi tersebut memiliki masa pakai yang terbatas. Selain itu, manusia juga sebaiknya tak menggunakan energi secara berlebihan, karena dapat merusak kondisi alam. Itulah alasannya mengapa kita memerlukan energi alternatif.

Seiring perkembangan zaman, manusia mulai menyadari bahwa penggunaan energi secara berlebihan tidak baik. Tak hanya itu, sebagian manusia juga telah membiasakan diri untuk menggunakan energi terbarukan.

Lantas, sebenarnya apa yang dimaksud dengan energi alternatif dan bagaimana contoh pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari? Yuk, temukan jawabannya dalam ulasan berikut ini!

Apa Itu Energi Alternatif?

energi alternatif adalah

Ilustrasi energi alternatif adalah (Foto: Hexelxolar)

Secara harfiah, pengertian energi alternatif adalah semua sumber energi yang dibuat dengan tujuan untuk menggantikan bahan bakar konvensional. Tujuannya adalah untuk mengurangi penggunaan bahan bakar yang memicu terjadinya kerusakan lingkungan akibat tingginya emisi karbon dioksida.

Menurut Encyclopedia Britannica (2015), pada awal abad 21 ada sekitar 80 persen energi di dunia yang dihasilkan dari bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil yang dimaksud bisa berupa minyak bumi, gas alam, dan batu bara.

Ketiga bahan bakar tersebut berasal dari fosil makhluk hidup yang telah mati dan terkubur selama jutaan tahun. Energi tersebut tidak dapat diperbaharui dan memiliki kapasitas terbatas sehingga persediaannya akan semakin menipis.

Manfaat Energi Alternatif

sumber energi alternatif adalah

Ilustrasi energi alternatif adalah (Foto: dbs.com)

1. Menghemat Sumber Daya

Energi alternatif adalah sumber daya terbarukan seperti sinar matahari, angin, air, biomassa, dan panas bumi. Sumber daya ini secara alami tersedia dan tidak terbatas, berbeda dengan sumber daya fosil seperti minyak, gas, dan batu bara yang terbatas dan semakin sulit ditemukan.

Dengan beralih ke energi terbarukan, kita dapat menghemat sumber daya alam yang berharga dan memastikan pasokan energi yang berkelanjutan untuk masa depan.

2. Mengurangi Dampak Pemanasan Global

Salah satu kekhawatiran utama dalam menggunakan bahan bakar fosil adalah emisi gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap pemanasan global dan perubahan iklim. Energi terbarukan tidak menghasilkan emisi karbon yang signifikan saat digunakan.

Dengan memperbanyak penggunaan energi alternatif, kita dapat mengurangi ketergantungan pada sumber daya yang mencemari lingkungan dan mengurangi dampak negatif terhadap iklim.

3. Mengurangi Ketergantungan Terhadap Energi Bahan Bakar Fosil

Energi terbarukan membantu mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi tradisional seperti minyak, gas, dan batu bara. Sumber daya fosil ini tidak hanya terbatas, tetapi juga berkontribusi pada emisi gas rumah kaca dan perubahan iklim.

Dengan beralih ke energi terbarukan, kita dapat mengurangi ketergantungan kita pada sumber daya yang terbatas dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

4. Lebih Ramah Lingkungan

Saat menggunakan energi terbarukan, hanya sedikit atau bahkan tidak ada emisi karbon yang dihasilkan. Dengan demikian, pemanfaatan energi alternatif dapat membantu mengurangi polusi udara, emisi gas rumah kaca, dan dampak negatif terhadap lingkungan.

Hal ini tentunya akan membuat kualitas udara terjaga dengan baik, mengurangi pemanasan global, dan melindungi ekosistem alam.

5. Menciptakan Lapangan Kerja Baru

Pengembangan dan pemanfaatan energi alternatif memerlukan investasi dalam penelitian, pembangunan infrastruktur, produksi, dan pemeliharaan. Hal ini menciptakan peluang baru bagi lapangan kerja di sektor energi yang berkelanjutan.

Dalam industri panel surya, turbin angin, pembangkit listrik tenaga air, dan teknologi terkait lainnya, peluang pekerjaan dapat berkembang, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan memberikan manfaat sosial kepada masyarakat.

Tujuan Menciptakan Energi Alternatif

contoh energi alternatif

Ilustrasi energi alternatif adalah (Foto: unsplash)

Tujuan utama terbentuknya energi alternatif adalah untuk mengganti energi bahan bakar fosil. Energi terbarukan ini mulai dikembangkan manusia baik di kalangan masyarakat atau dalam bentuk perusahaan.

Upaya yang dilakukan tersebut adalah sebagai bentuk kesadaran manusia akan bahaya dari energi tak terbarukan jika digunakan secara berlebihan.

Bagi perusahaan, tujuan dibuat energi terbarukan adalah untuk diperjualbelikan dan selanjutnya mendapatkan keuntungan. Selain itu, perusahaan-perusahaan tersebut juga turut serta dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.

Di lingkungan masyarakat, energi alternatif dibuat dengan tujuan untuk menjaga lingkungan yang ditempatinya tetap terjaga dan sehat. Kondisi lingkungan yang sehat juga akan membuat masyarakat yang tinggal di dalamnya juga sehat dan energi dapat digunakan secara sustainable (berkelanjutan).

Sumber Energi Alternatif

1. Panas Bumi

Salah satu sumber energi alternatif adalah panas bumi, yakni energi yang dihasilkan dari dalam bumi akibat aktivitas geotermal. Energi ini dapat dimanfaatkan dengan menggunakan teknologi geothermal untuk menghasilkan listrik atau panas.

Panas bumi merupakan sumber energi yang terbarukan dan dapat diandalkan karena tidak tergantung pada faktor cuaca seperti sumber energi angin atau surya.

Selain itu, panas bumi juga memiliki jejak karbon yang rendah, sehingga dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.

2. Matahari

Contoh sumber energi alternatif yang dapat menghasilkan energi panas adalah matahari.  Energinya dapat dikonversi menjadi listrik melalui panel surya atau digunakan untuk memanaskan air melalui panel surya termal.

Sumber energi matahari merupakan sumber energi terbarukan dan bersih yang tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca. Kelebihan energi terbarukan adalah ketersediaan yang luas dan dapat diakses di berbagai lokasi di seluruh dunia.

3. Air

Energi air atau hidroenergi merupakan energi yang dihasilkan oleh aliran air, seperti sungai, air terjun, atau gelombang laut. Tenaga air dapat dimanfaatkan dengan membangun bendungan atau turbin air untuk menghasilkan listrik.

Energi air merupakan sumber energi terbarukan dan bersih yang dapat diandalkan, terutama di daerah dengan curah hujan yang tinggi. Meskipun memerlukan investasi awal yang cukup besar, energi air memiliki keuntungan jangka panjang dalam hal keberlanjutan dan kehandalan.

4. Angin

Energi angin adalah energi kinetik yang dihasilkan oleh gerakan angin. Dalam menghasilkan listrik, angin dapat dimanfaatkan melalui turbin angin atau pembangkit listrik tenaga angin (PLTA).

Keuntungan utama energi angin adalah keberlanjutannya dan tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca. Selain itu, lokasi potensial untuk pembangkit angin dapat ditemukan di daratan maupun di laut, memperluas peluang pemanfaatan energi ini di berbagai wilayah.

5. Biomassa

Biomassa adalah materi organik yang berasal dari tanaman, limbah organik, atau sisa-sisa hewan di dalam hutan. Energi biomassa dapat dihasilkan melalui proses pembakaran, fermentasi, atau konversi termokimia.

Dalam hal ini, manfaat hutan secara signifikan menyediakan sumber daya alami untuk energi yang bersifat terbarukan.

Contoh pemanfaatan energi biomassa termasuk biomassa padat (seperti kayu bakar) dan biogas (dari limbah organik). Kelebihan energi biomassa adalah sifatnya yang dapat diperbarui, dan dapat membantu mengurangi limbah organik serta emisi gas rumah kaca.

6. Nuklir

Energi nuklir dihasilkan melalui reaksi nuklir yang menghasilkan panas yang kemudian dikonversi menjadi listrik. Energi nuklir memiliki kepadatan energi yang tinggi dan tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca dalam proses produksinya.

Meskipun kontroversial karena isu keamanan dan pengelolaan limbah radioaktif, energi nuklir tetap menjadi sumber energi alternatif yang signifikan dalam menyediakan pasokan listrik yang andal.

Contoh Energi Alternatif

1. Panel Surya

Salah satu contoh energi alternatif adalah panel surya, yakni yang menggunakan energi matahari untuk menghasilkan listrik. Panel surya terdiri dari sel fotovoltaik yang menangkap sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik.

Energi matahari yang tak terbatas dan bersih menjadikan panel surya sebagai salah satu sumber energi terbarukan yang paling populer. Panel surya dapat digunakan di rumah, gedung komersial, dan bahkan dalam proyek-proyek skala besar seperti pembangkit listrik tenaga surya.

Keuntungan lain dari panel surya adalah mereka dapat dipasang di daerah terpencil yang tidak terjangkau oleh jaringan listrik utama.

2. Geothermal

Contoh sumber energi alternatif berikutnya adalah energi geothermal, yang menggunakan panas bumi untuk menghasilkan listrik atau panas. Sumber energi ini memanfaatkan panas alami yang tersimpan di dalam bumi, yang dapat diakses melalui sumur panas bumi atau fluida panas bumi.

Ketika fluida panas bumi dipompa ke permukaan, panasnya digunakan untuk menghasilkan uap yang kemudian digunakan untuk memutar turbin listrik.

Energi geothermal tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca dan bahan pencemar lainnya, sehingga merupakan sumber energi yang bersih dan berkelanjutan.

3. Hydropower

Hydropower menggunakan energi air yang terkandung dalam aliran sungai atau air terjun untuk menghasilkan listrik. Untuk menghasilkan energi, air diarahkan melalui turbin yang terhubung ke generator listrik.

Energi kinetik air yang menggerakkan turbin kemudian diubah menjadi energi listrik. Hydropower adalah salah satu sumber energi terbarukan yang paling tua dan populer di dunia.

Keuntungan utama hydropower adalah dapat menghasilkan listrik secara konsisten dan dapat diandalkan, dengan sedikit atau tanpa emisi gas rumah kaca. Namun, pembangunan pembangkit listrik tenaga air dapat memengaruhi ekosistem dan habitat alami di sekitarnya.

4. Kincir Angin

Contoh energi alternatif selanjutnya adalah kincir angin, yakni yang menggunakan tenaga angin untuk menghasilkan listrik. Kincir angin modern terdiri dari bilah-bilah raksasa yang dipasang pada rotor yang terhubung ke generator. Ketika angin melalui bilah-bilah, rotor berputar dan mengubah energi kinetik angin menjadi energi listrik.

Pemanfaatan energi alternatif berupa kincir angin biasanya dilakukan dengan memasang di daerah dengan angin yang cukup kuat dan konsisten. Keuntungan kincir angin termasuk energi yang bersih, terbarukan, dan berkelanjutan, serta mengurangi emisi gas rumah kaca.

Namun, lokasi yang optimal dan pertimbangan estetika merupakan faktor penting dalam pemasangan kincir angin.

5. Biodiesel

Biodiesel adalah bahan bakar yang diproduksi dari sumber-sumber organik, seperti minyak nabati atau lemak hewan. Biodiesel dapat digunakan sebagai pengganti langsung untuk bahan bakar diesel konvensional dalam kendaraan atau mesin diesel.

Bahan baku yang umum digunakan untuk memproduksi biodiesel termasuk minyak sawit, kedelai, jarak, dan lemak hewan. Keuntungan utama biodiesel adalah dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan partikulat, serta mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Selain itu, biodiesel dapat diproduksi secara lokal, memberikan manfaat ekonomi dan keamanan energi yang lebih besar.

Kelebihan Menggunakan Energi Alternatif

Adapun dampak positif atau kelebihan dalam menggunakan energi alternatif adalah:

1. Ramah Lingkungan

Salah satu keuntungan terbesar dari energi alternatif adalah bahwa sumber-sumbernya bersifat terbarukan dan tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca atau polutan lainnya.

Sehingga, manusia

2. Sumber Daya Tak Terbatas

Sumber daya energi alternatif, seperti sinar matahari, angin, air, dan panas bumi, adalah sumber daya yang melimpah dan tak terbatas. Sinar matahari, sebagai contoh, akan terus memancarkan energi ke Bumi selama jutaan tahun ke depan.

3. Diversifikasi Energi

Menggantikan sumber energi fosil dengan energi alternatif membantu menciptakan diversifikasi energi. Mengandalkan satu sumber energi utama, seperti minyak bumi atau batu bara, membuat kita rentan terhadap fluktuasi harga, ketidakstabilan pasokan, dan perubahan geopolitik.

4. Inovasi Teknologi dan Lapangan Kerja Baru

Pengembangan energi alternatif telah mendorong inovasi teknologi baru dan menciptakan lapangan kerja yang signifikan. Permintaan akan panel surya, turbin angin, dan teknologi energi terbarukan lainnya telah mendorong peningkatan investasi dalam penelitian dan pengembangan.

5. Akses Energi yang Lebih Luas

Energi alternatif memberikan peluang untuk meningkatkan akses terhadap energi di daerah yang sulit terjangkau oleh jaringan listrik konvensional.

Kekurangan Penggunaan Energi Alternatif

Ada beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan ketika akan menggunakan energi alternatif, yaitu:

1. Keterbatasan Keandalan

Sumber energi alternatif adalah seperti energi surya dan angin, sangat tergantung pada faktor cuaca dan kondisi alam. Pada hari yang mendung atau ketika angin tidak bertiup, produksi energi dari sumber-sumber ini dapat berkurang atau bahkan terhenti sepenuhnya.

Hal ini dapat mempengaruhi keandalan pasokan energi, terutama jika tidak ada sistem penyimpanan energi yang memadai. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan teknologi penyimpanan energi yang lebih baik untuk menjaga kestabilan pasokan.

2. Biaya Awal yang Tinggi

Meskipun biaya panel surya dan turbin angin telah turun secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, biaya awal untuk membangun instalasi energi alternatif masih relatif tinggi.

Investasi awal yang diperlukan untuk infrastruktur dan peralatan dapat menjadi hambatan bagi sebagian orang atau komunitas yang ingin beralih ke energi alternatif.

Meski demikian, biaya jangka panjang pengoperasian dan pemeliharaan energi alternatif cenderung lebih rendah daripada bahan bakar fosil.

3. Dampak Lingkungan Lokal

Meskipun energi alternatif secara umum dianggap ramah lingkungan, pengembangan infrastruktur untuk sumber energi seperti pembangkit listrik tenaga angin atau pembangkit listrik tenaga air dapat memiliki dampak lingkungan lokal yang signifikan.

Pembangunan bendungan atau turbin angin dapat mengganggu ekosistem alami, mempengaruhi migrasi hewan, dan mengubah tata guna lahan.

Oleh karena itu, perlu dilakukan studi dampak lingkungan yang komprehensif dan pengelolaan yang bijaksana dalam penerapan energi alternatif.

4. Kendala Teknologi dan Inovasi

Pengembangan dan implementasi energi alternatif terus menghadapi tantangan teknologi. Meskipun banyak kemajuan telah dicapai, masih ada ruang untuk inovasi dalam efisiensi dan keandalan teknologi energi alternatif.

Penelitian dan pengembangan yang lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan efisiensi konversi energi, mengatasi tantangan penyimpanan energi, dan mengembangkan teknologi baru yang lebih terjangkau.

5. Ketergantungan pada Sumber Daya Terbatas

Meskipun energi alternatif menggunakan sumber daya terbarukan, ada juga elemen yang membutuhkan penggunaan sumber daya terbatas.

Sebagai contoh, produksi panel surya membutuhkan penggunaan bahan-bahan seperti silikon yang terbatas dalam pasokannya.

Oleh karena itu, pemenuhan permintaan yang meningkat untuk energi alternatif juga dapat menyebabkan ketergantungan pada sumber daya yang tidak tak terbatas, meskipun dalam skala yang lebih kecil dibandingkan dengan sumber daya fosil.

Nah, sudah pahamkan apa yang dimaksud energi alternatif? Dengan terus meningkatnya penelitian dan teknologi, energi terbarukan dapat memainkan peran penting dalam mengurangi dampak negatif pada lingkungan dan penggunaan sumber daya berkelanjutan.

Editor: Lamsari Gulo
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS