PARBOABOA, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa gelombang laut perairan Indonesia akan berada dikategori rendah saat Lebaran 2023.
Kategori rendah itu umumnya berada di kisaran ketinggian 0,5 meter hingga 1 meter.
Hasil prediksi gelombang ini disampaikan oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi V DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (04/04/2023).
"Semoga saja tidak akan terjadi gangguan iklim, misalnya, adanya seruak udara dingin dari dataran tinggi Tibet yang masuk ke wilayah Indonesia sehingga mempengaruhi kecepatan angin dan arus di perairan Indonesia," kata Dwikorita Karnawati dalam rapat, Selasa.
Pasalnya, tinggi rendah sebuah gelombang laut tersebut dapat dipengaruhi oleh pola angin laut itu sendiri.
Kendati demikian, Dwikorita tetap mengimbau agar masyarakat mewaspadai perairan-perairan tertentu karena ketinggian gelombang dapat mencapai 2,5 meter atau berkategori sedang.
Ia kemudian memaparkan jika gelombang dengan kategori sedang itu kemungkinaan akan melanda wilayah perairan barat Suamtra, perairan selatan Pulau Jawa-Sumba, Samudra Hinda barat Sumatra, dan Samudra selatan Sumba.
Selain itu, laut Selat Bali dan Selat Lombok Tanjung Benoa juga turut berada di kategori sedang.
"Gelombang laut berkategori sedang berpotensi terjadi di wilayah perairan barat Sumatera, perairan selatan Pulau Jawa hingga Sumba dan samudra Hindia barat Sumatera serta samudra Hindia selatan Sumba," tuturnya.
Dwikorita memastikan jika wilayah laut Pulau Jawa aman dengan gelombang yang berada di kategori rendah.
"Untuk di laut Jawa Insya Allah aman, kategori rendah gelombangnya," ujarnya.
Editor: Maesa