PARBOABOA - Google SVP Hiroshi Lockheimer meminta Apple untuk mendukung RCS, standar SMS generasi berikutnya yang seharusnya menggantikan SMS.
Dia menawarkan "undangan terbuka kepada orang-orang yang dapat memperbaikinya" dan berkata "kami di sini untuk membantu."
Sejak iOS 5 pada 2011, Apple telah memperkenalkan standard mesej yang dipanggil sebagai iMessage. Melalui iMessage, pengguna boleh menghantar teks, reaksi, emoji, GIF dan lain-lain.
Walau bagaimanapun, standard yang agak baru dalam sistem pemesejan telah mula muncul beberapa tahun kebelakangan ini yang dipanggil RCS (Rich Communication Services), dilihat cuba menggantikan standard SMS yang digunakan iMessage.
RCS akhirnya mulai mendapatkan daya tarik di seluruh dunia. RCS jauh dari sempurna, tetapi jelas lebih unggul daripada SMS.
Setelah mendapatkan kesepakatan dari operator Amerika Serikat (AS) untuk berkomitmen pada standar di tahun depan, Google mengarahkan perhatiannya pada target baru yakni Apple.
Dorongan tersebut terlihat dari kampanye online yang diunggah Google menggunakan tagar #GettheMessage, Rabu (10/8/2022).
Kampanye online itu diunggah melalui cuitan di Twitter dengan handle @Google. Dalam cuitannya, Google mengeluh bahwa seharusnya pengiriman pesan teks antar-teman, dalam konteks ini iPhone dan Android, tidaklah rumit.
“Angkat tanganmu bila kamu pernah mendebatkan gelembung chat berwarna hijau dengan gelembung chat berwarna biru di obrolan grup. Berkirim pesan dengan teman seharusnya tidak lah rumit. Inilah saatnya bagi Apple untuk (mengadopsi) #GettheMessage,” tulis Google.
“Warna gelembung” di atas merujuk pada pesan yang dikirim dari sesama iPhone melalui iMessage dengan ponsel iPhone ke ponsel Android.
Gelembung warna biru menandakan pesan dikirim oleh sesama iPhone, sedangkan gelembung warna hijau menandakan pesan dikirim ke pengguna non-iPhone.
Selama ini, pengguna sesama iPhone berkomunikasi melalui iMessage, sedangkan pesan yang dikirim pengguna iPhone ke Android harus diubah dahulu menjadi SMS/MMS, hingga tidak bisa berkirim pesan lewat Wi-Fi.
Sehingga seringkali pengguna Apple dan Android yang melakukan komunikasi menghadapi beberapa masalah, seperti pesan teks yang tidak terkirim di obrolan grup, pesan yang dikirim tidak dienkripsi (end-to-end encryptions), gambar ataupun video yang dikirim di-compress (diperkecil) sehingga gambar yang terkirim sangat kecil atau sulit dilihat.
Sistem SMS/MMS yang diadopsi oleh Apple dinilai sudah “ketinggalan zaman” oleh Google. Menurut perusahaan pemilik Android itu, bila nanti Apple mau mengadopsi teknologi RCS, pengguna iPhone tidak akan kehilangan pengalaman mereka.
Tampaknya, tidak mungkin RCS akan datang ke iOS dalam waktu dekat, sebagaimana melansir laman The Verge, Sabtu (9/10/2021).
RCS telah memiliki kerja keras yang panjang, berbelit-belit (dan belum selesai) untuk menjadi pengalaman SMS default di Android.
Mulai Maret 2021, Google mulai mengamankan kesepakatan dari operator AS untuk membuat mereka berkomitmen menggunakan aplikasi Pesan Android Google sebagai default di semua ponsel Android yang dijual di jaringan mereka.
RCS atau Rich Communication Services merupakan protokol komunikasi antara peranti dan syarikat telekomunikasi untuk penghantaran mesej yang lebih terkini serta sokongan penghantaran multimedia tanpa menggunakan kredit.
Dalam erti kata lain, RCS mempunyai ciri seakan sama seperti iMessage. Namun, ia menawarkan lebih banyak sokongan serta boleh digunakan merentas kedua-dua peranti iOS dan Android. Tidak seperti iMessage yang terhad kepada sokongan iPhone atau Mac sahaja.
Perkara ini bukanlah semata-mata kerana perbezaan warna buih atau bubble antara iPhone dan Android.
Menurut Google, Apple menjadikan teks mesej yang dihantar antara iPhone dan Android kepada SMS dan MMS, iaitu teknologi yang dianggap sudah lapuk.