PARBOABOA, Jakarta - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan kembali terjadi aktivitas vulkanik erupsi di Gunung Anak Krakatau yang berupa lontaran abu setinggi 800 meter di atas puncak gunung atau 957 meter di atas permukaan laut pada Selasa (28/03/2023).
Adapun erupsi terjadi pada pukul 04.12 WIB dengan amplitudo maksimum 60 mm, dan durasi sementara lebih kurang 1 menit 24 detik, serta kolom abu yang berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke timur laut.
“Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Selasa, 28 Maret 2023, pukul 04:12 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 800 m di atas puncak (± 957 m di atas permukaan laut),” kata anggota PVMBG, Ade Yasser Akhmad dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/03/2023) dilansir laman resmi magma.esdm.go.id.
“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut,” sambungnya.
Oleh karena itu, pihak PVMBG mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar gunung dengan radius 5 kilometer dari kawah aktif.
“Masyarakat/pengunjung/wisatawan/pendaki tidak mendekati G. Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif,” pungkasnya.