PARBOABOA Jakarta – Dilansir dari buku Spare, Pangeran Harry, Duke of Sussex mengaku telah membunuh sedikitnya 25 orang pada saat dirinya bertugas ke negara Afganistan.
"Dalam kondisi pertempuran, Anda sering menembak tanpa pandang bulu," tulis Harry, seperti dikutip dari The National, Jumat (6/1/2023).
Seperti diketahui, Harry ditugaskan pertama kali ke Afganistan pada tahun 2007 hingga 2018. Namun pada saat penugasannya keberadaan Harry diketahui oleh musuh dan membuatnya kembali ke negaranya.
Kemudian, pada tahun 2012 hingga 2018 Harry ditugaskan kembali untuk menjadi pilot helikopter Apache selama bertugas di Afganistan.
Dalam penugasannya, Harry mengatakan angka 25 merupakan angka yang tidak membuatnya bangga ataupun malu.
"Jadi angka saya adalah 25. Itu bukan angka yang membuat saya puas, tapi juga tidak membuat saya malu," ujarnya.
Karir Hary sebagai angkatan darat termasuk panjang yaitu selama 10 tahun, termasuk salah satu tur garis depan dalam tugas ke Afganistan dan dalam tugas itulah muncul rumor bahwa adik dari Pangeran William pernah membunuh 25 orang yang tercatat dalam list resume militernya.
“Saya tidak suka memiliki riwayat membunuh 25 orang namun saya lebih suka hidup di dunia tanpa kaum Taliban dan tanpa adanya peperangan itu jauh lebih menyenangkan,” ungkap Harry.
“Hidup saya cukup dihantui rasa bersalah dengan pernah membunuh orang Taliban,” sambung Harry
Setelah Harry menikah dengan Meghan Markle, ia mulai menjauhi tugasnya dari seorang militer dan tugas-tugas sebagai anggota kerajaan dan memilih hidup sebagai sipil di California Amerika Serikat namun Harry dan keluarga kecilnya masih menjadi salah satu subjek utama liputan pers yang mengulik kehidupan pribadinya.