PARBOABOA – Dalam pembahasan ilmu tajwid, terdapat berbagai macam konsep dan aturan yang harus dipelajari guna memperbaiki cara membaca Al-Quran yang benar dan baik. Salah satu konsep penting dalam tajwid adalah Idgham Bilaghunnah, yang merujuk pada penggabungan huruf pada akhir kalimat atau antara dua kalimat yang sama dengan melafazkan huruf-huruf tersebut dengan tidak ada hentian atau suara terdengar.
Konsep ini termasuk dalam kategori ma'ani atau makna tajwid, yang berkaitan dengan makna atau arti dari bacaan Al-Quran. Pemahaman yang baik mengenai Idgham Bilaghunnah sangatlah penting karena hal ini berkaitan dengan tata cara membaca Al-Quran secara benar dan memperoleh makna yang sebenarnya dari bacaan Al-Quran.
Sebagaimana hukum mempelajari ilmu tajwid ini adalah fardu kifayah. Mengutip dari laman NU Online, jika seseorang sudah memahami ilmu tajwid, tartil wajib diaplikasikan saat membaca Al Quran, karena hukumnya adalah fardu ain.
Sebagaimana Allah SWT berfiman dalam surah Al Baqarah ayat 121, yang berbunyi:
اَلَّذÙيْنَ اٰتَيْنٰهÙم٠الْكÙتٰبَ يَتْلÙوْنَهٗ Øَقَّ تÙلَاوَتÙهٖۗ اÙولٰۤىٕÙÙƒÙŽ ÙŠÙؤْمÙÙ†Ùوْنَ بÙهٖ Û— وَمَنْ يَّكْÙÙرْ بÙهٖ ÙَاÙولٰۤىٕÙÙƒÙŽ Ù‡Ùم٠الْخٰسÙرÙوْنَ ࣖ
Artinya: Orang-orang yang telah Kami beri Kitab, mereka membacanya sebagaimana mestinya, mereka itulah yang beriman kepadanya. Dan barangsiapa ingkar kepadanya, mereka itulah orang-orang yang rugi.
Untuk memahami bacaan ilmu tajwid tersebut, berikut Parboaboa akan memaparkan tentang idgham bilaghunnah terlengkap, mulai dari pengertian, cara membaca, dan contoh bacaannya, Yuk, simak penjelasan di bawah ini.
Pengertian Idgham Bilaghunnah
Idgham artinya meleburkan/menggabungkan satu huruf hijaiyah dalam huruf hijaiyah sesudahnya, atau bisa dikatakan dengan kata yang ditasydidkan. Idgham bilaghunnah terjadi jika nun mati (نْ) atau tanwin ( ــًــ, ــÙــ, ــٌــ ) bertemu dengan salah satu hurufnya.
Dikutip dari buku Ilmu Tajwid Lengkap oleh Samsul Amin, cara membaca tajwid ini, yaitu dengan memasukkan suara nun sukun atau tanwin sepenuhnya ke huruf lam atau ro' tanpa disertai dengan dengung atau sengau.
Huruf idgham bilaghunnah berjumlah 2 huruf, yaitu lam ( ل ) atau Ro ( ر ).
Cara Membaca Idgham Bilaghunnah
Cara membaca tajwid ini dengan cara meleburkan huruf hijaiyah نْ atau tanwin [ ــًــ, ــÙــ, ــٌــ ] tersebut menjadi huruf hijaiyah sesudahnya yaitu lam / Ù„ maupun ro / ر, atau dengan cara lafaz yang kedua huruf hijaiyah itu seakan-akan diberi tanda tasydid, dengan tidak dikuti suara berdengung (ghunnah).
Namun dikecualikan untuk nun mati ketika bertemu dengan ra’ pada Surah Al-Qiyamah ayat 27. Sebab, pada bacaan tersebut berlaku hukum saktah. Berikut bunyi lafaznya:
ÙˆÙŽÙ‚Ùيلَ مَنْ Ûœ رَاقÙ
Arab-Latin: Wa qÄ«la man rÄq
Artinya: Dan dikatakan (kepadanya): "Siapakah yang dapat menyembuhkan?",
Contoh Idgham Bilaghunnah
- Nun Mati ( نْ ) bertemu Lam ( ل )
Lafal اÙنْ لَمْ تَÙْعَلْ harus dibaca ILLAM TAF’AL, tidak boleh dibaca IN-LAM TAF’AL, bunyi nun sukun menjadi satu dengan huruf lam dalam lafal اÙنْ لَمْ.
- Nun Mati ( نْ ) bertemu Roo’ ( ر )
Lafal Ù…Ùنْ رَبّÙÙƒÙŽ dibaca MIRROBBIKA dan tidak dibaca MIN-ROBBIKA, bunyi nun sukun pada kata Ù…Ùنْ diidghamkan menjadi satu dengan huruf Ro’ dalam satu lafal رَبّÙÙƒÙŽ.
Contoh Bacaan Idgham Bilaghunnah dalam Al-Quran
1. Surat Al Ikhlas ayat 4
وَلَمْ ÙŠÙŽÙƒÙنْ Ù„ÙŽÙ‡Ù ÙƒÙÙÙوًا Ø£ÙŽØَدٌ
Keterangan: Hal ini terjadi karena Nun sukun bertemu Lam’
2. Surat Al Baqarah ayat 5
اÙولٰۤىÙٕكَ عَلٰى Ù‡Ùدًى Ù…Ùّنْ رَّبÙّهÙمْ
Keterangan: Hal ini terjadi karena Nun sukun bertemu Ra’
3. Surat Al Baqarah ayat 12
اَلَآ اÙنَّهÙمْ Ù‡Ùم٠الْمÙÙْسÙدÙوْنَ وَلٰكÙنْ لَّا يَشْعÙرÙوْنَ
Keterangan: Hal ini terjadi karena Nun sukun bertemu Lam
4. Surat Ali ‘Imran ayat 138
هٰذَا بَيَانٌ Ù„Ùّلنَّاس٠وَهÙدًى وَّمَوْعÙظَةٌ Ù„ÙّلْمÙتَّقÙيْنَ
Keterangan: Hal ini terjadi karena Dhommahtain bertemu Lam
5. Surat Al Hajr ayat 17
ÙˆÙŽØÙŽÙÙظْنٰهَا Ù…Ùنْ ÙƒÙÙ„ÙÙ‘ شَيْطٰن٠رَّجÙيْمÙÛ™
Keterangan: Hal ini terjadi karena Kasrahtain bertemu Ra’
6. Surat Ibrahim ayat 32
Ù…ÙÙ†ÙŽ السَّمَاۤء٠مَاۤءً Ùَاَخْرَجَ بÙهٖ Ù…ÙÙ†ÙŽ الثَّمَرٰت٠رÙزْقًا لَّكÙمْ
Keterangan: Hal ini terjadi karena Fathahtain bertemu Lam
7. Surat Ibrahim ayat 36
وَمَنْ عَصَانÙيْ ÙَاÙنَّكَ غَÙÙوْرٌ رَّØÙيْمٌ
Keterangan: Hal ini terjadi karena Dhaommahtain bertemu Ra’
8. Surah Ad Dhuha ayat 4
وَلَـلْاٰ Ø®Ùرَة٠خَيْرٌ لَّكَ Ù…ÙÙ†ÙŽ الْا٠وْلٰى
Keterangan : Anda bisa melihat dalam ayat tersebut dhammah tanwin (cek Al-qur’anmu) bertemu dengan huruf lam. Oleh karena itu, cara membacanya tidak ‘run’, tetapi memasukkan ke huruf lam menjadi ‘rul’.
9. Surah Al-Alaq ayat 7
اَنْ رَّاٰه٠اسْتَغْنٰى
Keterangan : Anda bisa melihat dalam ayat tersebut nun mati/sukun bertemu dengan huruf ro’. Oleh karena itu, cara membacanya tidak ‘an’, tetapi memasukkan ke huruf ro’ menjadi ‘ar’.
10. Surah Al Zalzalah ayat 6
يَوْمَئÙذ٠يَّصْدÙر٠النَّا س٠اَشْتَا تًا Û™ لّÙÙŠÙرَوْا اَعْمَا Ù„ÙŽÙ‡Ùمْ
Keterangan : Anda bisa melihat dalam ayat tersebut fathah tanwin bertemu dengan huruf lam. Oleh karena itu, cara membacanya tidak ‘tan’, tetapi memasukkan ke huruf lam menjadi ‘tal’.
11. Surah Al-Ma’un ayat 4
Ùَوَيْلٌ لّÙلْمÙصَلّÙيْنَ
Keterangan : Anda bisa melihat dalam ayat tersebut dhammah tanwin bertemu dengan huruf lam. Oleh karena itu, cara membacanya ‘lun’, tetapi memasukkan ke huruf lam menjadi ‘lul’.
12. Al Ma’un ayat 4
Ùَوَيْلٌ لّÙلْمÙصَلّÙيْنَ
Keterangan: Dibaca fa wai lul-lil mu salliin, karena tanwin (dhommatain) bertemu huruf lam.
13. Al-Humazah ayat 1
وَيْلٌ Ù„ÙّكÙÙ„ÙÙ‘ Ù‡Ùمَزَة٠لّÙمَزَةÙ
Keterangan: Dibaca humazatil lumaza karena tanwin bertemu huruf lam.
14. At-Takwir ayat 27
Ø¥Ùنْ Ù‡ÙÙˆÙŽ Ø¥Ùلَّا Ø°Ùكْرٌ Ù„ÙّلْعَالَمÙينَ
Keterangan: Surah At-Takwir ayat 27 merupakan hukum bacaan idhgam bilagunnah, karena tanwin bertemu huruf lam.
15. Al-Qari'ah ayat 7
ÙÙŽÙ‡ÙÙˆÙŽ ÙÙÙŠ عÙيشَة٠رَّاضÙÙŠÙŽØ©Ù
Keterangan: Dibaca tir radiyah, karena tanwin bertemu huruf ro.
Dengan mempelajari Idgham Bilaghunnah, kita dapat lebih memahami bagaimana cara melafalkan huruf-huruf mati dalam Al-Quran dengan lembut dan benar sesuai dengan aturan tajwid. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus mempelajari ilmu tajwid dan mengamalkannya dalam membaca Al-Quran sehingga dapat meraih keberkahan dan pemahaman yang lebih dalam terhadap ajaran Allah SWT yang terkandung dalam kitab suci Al-Quran.