Ini Daftar Aplikasi yang Diblokir Kuota Internet Kemendikbudristek

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mulai menyalurkan bantuan kuota data internet pada bulan September, Oktober, dan November 2021.

Hal ini diperuntukkan mendukung kegiatan belajar mengajar online. Namun ada sejumlah aplikasi yang diblokir sehingga tidak bisa diakses menggunakan kuota belajar.

"Satu hal yang perlu diingat bahwa keseluruhan bantuan kuota di tahun 2021 tujuannya untuk mendukung proses pembelajaran," kata Mendikbud Nadiem Makarim mengingatkan saat konferensi pers virtual Peresmian Lanjutan Bantuan Kuota Internet dan Bantuan Uang Kuliah Tunggal tahun 2021.

Bantuan ini merupakan bentuk kerja sama dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kemendikbudristek, dan Kementerian Agama (Kemenag).

Besar bantuan kuota internet belajar yang disalurkan sebanyak Rp 2,3 Triliun bagi 26,8 juta siswa, mahasiswa, guru, dan dosen.

"Penyalurannya dilakukan pada tanggal 11-15 setiap bulannya," ujarnya.

Besaran kuota internet yang diberikan masih sama dengan sebelumnya dan berlaku selama 30 hari sejak disalurkan. Berikut besarannya :

Peserta Didik jenjang PAUD mendapat 7 GB/bulan
Peserta Didik jenjang SD, SMP, dan SMA mendapat 10 GB/bulan
Pendidik Jenjang PAUD, SD, SMP, dan SMA mendapat 12 GB/bulan
Dosen dan mahasiswa mendapat 15 GB/bulan

"Bantuan ini bertujuan untuk mendukung proses pembelajaran. Kami juga memiliki kuota umum yang memberikan akses ke semua laman dan aplikasi kecuali yang diblokir Kominfo dan tidak tercantum dalam situs pembelajaran," jelas Nadiem.

Berikut daftar situs, aplikasi dan game online yang tidak bisa dipakai menggunakan bantuan kuota internet gratis Kemendikbud 2021:

Aplikasi Media Sosial