PARBOABOA, Jakarta – Anak di bawah 6 tahun menjadi salah satu kelompok rentan yang harus dilindungi dari Covid-19. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah menggalakkan program vaksinasi.
Di Indonesia, saat ini program vaksinasi baru menyasar anak-anak berusia 6 hingga 11 tahun dan sudah berjalan kurang lebih enak bulan, sejak Desember 2021 lalu.
Juru bicara Satgas Pengendalian Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta untuk menyediakan vaksin Covid-19 bagi anak di bawah 6 tahun. Permintaan itu didukung penuh olehnya sebagai upaya perlindungan dari Covid-19.
"Pada prinsipnya, satgas mendukung upaya-upaya perlindungan dari Covid-19 untuk seluruh lapisan usia, termasuk vaksinasi bagi anak di bawah 6 tahun," beber Wiku dalam konferensi pers, Jumat (26/8/2022).
Lantas, kapan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan memberikan vasin Covid-19 untuk anak di bawah 6 tahun?
Pemberian Vaksin Anak di Bawah 6 Tahun
Menurut Wiku, anak di bawah umur 6 tahun dapat menerima vaksin Covid-19 jika Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah dikeluarkan.
“Vaksinasi baru akan bisa dijalankan jika sudah adanya EUA yang dikeluarkan. Sebagai informasi, vaksin untuk anak di bawah 6 tahun sedang diproses kelengkapan datanya untuk mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sehingga sampai saat ini vaksinasinya belum dijalankan," terangnya.
Kepala BPOM RI Penny K Lukito mengungkapkan, vaksin Covid-19 untuk anak di bawah 6 tahun sedang disiapkan, seperti Pfizer, dan Sinovac.
Untuk jenis vaksin Pfizer sudah mendapatkan EUA dari Administrasi Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat (FDA AS). Sedangkan untuk vaksin Sinovac masih dalam tahap proses, meski sudah mendapatkan hasil uji klinis. Sampai saat ini, pihaknya masih mengumpulkan data untuk mendapatkan EUA.
"Vaksin di bawah 6 tahun kita sedang berproses pengadaannya, karena yang baru diizinkan itu adalah Pfizer. Jadi kan ada satu Pfizer sudah EUA dari FDA AS untuk anak di bawah 5 tahun itu sudah ada," tuturnya saat ditemui di Jakarta, Jumat (26/8/2022).
"Ada juga Sinovac sedang berproses, hasil uji klinis sudah ada. Kami masih membutuhkan proses kelengkapan untuk mendapatkan EUA untuk kegunaan usia di bawah 6 tahun," pungkasnya.