PARBOABOA, Jakarta - Kasus Polio atau Poliomielitis kembali ditemukan di Indonesiaa, bahkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Penetapan KLB ini seiring ditemukan satu orang anak berusia 7 tahun 2 bulan di Pidie, Aceh terkonfirmasi menderita penyakit polio.
Tetapi, pada Selasa (22/11/2022), Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kasus polio yang teridentifikasi di Kabupaten Pidie, Aceh bertambah dua kasus. Hingga, saat ini sudah ada tiga kasus polio yang dilaporkan di Pidie, Aceh.
"Jadi kita sudah identifikasi, kemarin tambah lagi kalau enggak salah sudah nambah jadi tiga di Pidie itu,” ujar Budi Gunadi Sadikin dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI, Selasa.
Polio atau Poliomielitis adalah penyakit yang menyebar dari orang ke orang, disebabkan oleh virus polio.
Dilansir dari laman Kemenkes, virus polio ialah Virus yang termasuk dalam golongan Human Enterovirus yang bereplikasi di usus dan dikeluarkan melalui tinja.
Penyakit ini bisa menyebabkan kelumpuhan dengan kerusakan motor neuron pada cornu anterior dari sumsum tulang belakang akibat infeksi virus.
Virus polio bisa menyerang semua kalangan usia, namun penyakit ini lebih dominan menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun.
Lalu apakah polio bisa sembuh?
Hingga saat ini, tidak ada obat untuk menyembuhkan penyakit polio, yang ada hanyalah perawatan untuk meringakan gejalanya saja.
"Terapi fisik digunakan untuk merangsang otot dan obat antispasmodic diberikan untuk mengendurkan otot-otot dan meningkatkan mobilitas," tutur Kemenkes.
"Meskipun ini dapat meningkatkan mobilitas, tapi tidak dapat mengobati kelumpuhan polio permanen."
Jika sudah terkena polio, maka perlu melakukan tindakan yakni tatalaksana kasus lebih ditekankan pada tindakan suportif dan pencegahan terjadinya cacat, sehingga anggota gerak diusahkan dapat kembali berfungsi senormal mungkin.
Sehingga timbul pertanyaan, Apakah polio bisa sembuh? Untuk saat ini polio belum ada obatnya. Namun kita perlu melakukan tindakan pencegahan polio menjadi sangat penting.
Imunisasi adalah tindakan yang paling efektif dalam mencegah penyakit polio. Vaksin polio bisa melindungi tubuh dari penyakit polio dan aman diberikan pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah sekalipun.
Vaksin polio yang diberikan berkali-kali dapat melindungi seorang anak seumur hidup.
Sementara itu, untuk pencegahan penularan ke orang lain melalui kontak langsung (droplet) dengan menggunakan masker bagi yang sakit maupun yang sehat.
Selain itu mencegah pencemaran lingkungan (fecal-oral) dan pengendalian dengan menerapkan buang air besar di toilet dan mengalirkan ke septic tank.
Editor: -
