PARBOABOA – Kelinci laut atau jorunna parva, adalah golongan siput (gastropoda) yang menarik perhatian para peneliti dan penggemar biota laut.
Berbeda dengan sebagian besar gastropoda lainnya, kelinci laut tidak memiliki cangkang pelindung. Meskipun demikian, bentuk dan warnanya membuat hewan ini begitu unik.
Dikutip dari buku Nudibranch dan Fauna Laut Kriptik Di Selat Sempu, karya Anthon Andrimida (2023), penemuan pertama kali kelinci laut dilakukan oleh seorang zoologist Jepang bernama Kikutaro Baba pada tahun 1930-an.
Karakteristik kelinci laut adalah sering menghabiskan waktu dengan berdiam diri di dasar perairan. Ketika merasa terancam, mereka memiliki cara unik untuk menghindari bahaya.
Mereka memompa air ke dalam tubuh mereka melalui siphon dan mengeluarkannya secara perlahan, mirip dengan balon yang mengembang dan kemudian dikempiskan.
Proses ini memungkinkan kelinci laut untuk berenang dan bergerak lebih bebas di dalam air, memungkinkan mereka melarikan diri dari ancaman.
Berikut ciri-ciri kelinci laut, beserta dengan klasifikasi, jenis, makanan, habitat, dan manfaatnya untuk ekosistem laut.
Klasifikasi Kelinci Laut
Berikut adalah klasifikasi ilmiah untuk Jorunna parva, antara lain:
Kerajaan: Animalia (Hewan)
Filum: Mollusca (Moluska)
Kelas: Gastropoda (Siput)
Ordo: Nudibranchia (Nudibranchia)
Famili: Discodorididae (Discodorididae)
Genus: Jorunna
Spesies: Jorunna parva
Ciri-ciri Kelinci Laut
Dikutip dari buku BIOLOGI Interaktif Kls.X IPA, oleh Wijaya Jati (2007), berikut adalah beberapa ciri-ciri kelinci laut:
1. Tubuh Lunak
Spesies Dorid Nudibranch yang satu ini diketahui memiliki tubuh yang lunak dan tidak mempunyai cangkang keras seperti kebanyakan siput lainnya. Hal itu menjadi perbedaannya dengan spesies siput lainnya.
2. Ukuran Tubuh
Jorunna parva termasuk dalam kategori siput laut berukuran kecil. Hewan diketahui memiliki panjang tubuh kurang dari satu inci. Namun ada beberapa jenis siput laut yang berukuran besar ditemukan di beberapa tempat.
3. Penampilan yang Menggemaskan
Salah satu ciri paling mencolok dari Spesies Dorid Nudibranch adalah penampilannya yang lucu dan menggemaskan.
Bulunya yang sangat banyak dan warnanya sangat mencolok, seperti putih dengan bintik-bintik hitam atau warna lain cukup mencolok, membuatnya menarik perhatian para peneliti.
4. Organ Mirip Tentakel
Di atas kepala hewan laut ini diketahui memiliki organ yang menyerupai tentakel yang disebut rhinophores. Organ ini berfungsi sebagai indera penciuman dan membantu siput laut dalam mencari makanan dan berinteraksi dengan lingkungannya.
5. Omnivora
Jorunna Parva adalah hewan omnivora atau pemakan segalanya, terutama memakan jenis spons laut yang mengandung toksin. Namun siput laut ini bisa memakan siput-siput kecil, sponge, dan plankton.
6. Habitat yang Diversifikasi
Spesies Dorid Nudibranch dapat ditemukan di berbagai habitat pesisir, termasuk karang, terumbu karang, dan hutan rumput laut. Dan bisa ditemukan di perairan pesisir antara Samudra Hindia dan Pasifik Tengah.
7. Reproduksi dengan Telur
Siput laut ini dapat berkembang biak dengan cara melepaskan telur-telur ke dalam air, yang kemudian menetas menjadi larva yang berenang bebas sebelum menjadi siput laut dewasa.
8. Spesies Model dalam Penelitian
Karena memiliki sistem saraf dan ciri fisiologisnya yang sederhana, Jorunna parva telah digunakan sebagai spesies model dalam penelitian ilmiah, terutama dalam studi tentang pembelajaran dan memori.
9. Umurnya Terlalu Singkat
Spesies siput laut ini diketahui hanya memiliki umur rata-rata sangat singkat, dimana dapat bertahan hidup beberapa bulan hingga satu tahun. Karena umur yang singkat tersebut, mereka harus memanfaatkan kesempatan untuk melakukan perkawinan atau bereproduksi ketika ada waktu bersama dengan satu kelompoknya.
Jenis-jenis Kelinci Laut
Dilansir dari buku Nudibranch dan Fauna Laut Kriptik Di Selat Sempu, karya Anthon Andrimida (2023), bahwa Jorunna parva merupakan kelompok siput laut yang mencakup beberapa spesies yang berbeda.
Berikut adalah beberapa siput laut yang terkenal di dunia, antara lain:
1. Siput Laut Mini (Aplysia parvula)
Aplysia parvula adalah salah satu jenis siput laut terkecil yang ada. Mereka memiliki tubuh yang pendek dan proporsional, dengan ukuran yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan spesies Dorid Nudibranch lainnya.
Siput laut mini ini memiliki warna tubuh yang cenderung coklat atau hitam. Warna tersebut dapat bervariasi di antara individu, tetapi umumnya mereka memiliki penampilan yang cukup gelap.
Habitat alami terletak di perairan pantai dan terumbu karang. Sering tinggal di daerah yang dekat dengan pantai, di mana terumbu karang dan alga laut melimpah. Selain itu dapat ditemukan di lingkungan yang hangat, seperti perairan
2. Siput Laut Hitam California (Aplysia vaccaria)
Kelinci laut raksasa memang memiliki ukuran yang mengesankan. Mereka dapat mencapai panjang hingga sekitar 99 sentimeter (cm) dan memiliki berat mencapai 14 kilogram (kg). Serta rupa yang dimilikinya sangat menakutkan dengan warna hitam gelap atau coklat tua yang dimilikinya yang memberikan kesan yang seram.
Selain itu, yang membedakan kelinci laut raksasa adalah hadirnya tanduk yang mirip dengan tanduk alien. Tanduk tersebut terletak di atas kepala hewan laut ini dan memberikan penampilan yang unik.
3. Siput Laut Merah (Aplysia dactylomela)
Spesies Dorid Nudibranch memiliki ciri-ciri yaitu memiliki warna merah dengan bintik-bintik hitam di sekitar cangkangnya. Hewan laut ini umumnya dapat ditemukan di perairan tropis dan terumbu karang. Hewan laut ini memiliki penampilan yang menarik dan mencolok.
Warna merah yang mereka miliki memberikan kesan yang mencolok di dalam lingkungan terumbu karang. Selain itu, bintik-bintik hitam di sekitar cangkangnya menambah keindahan dan keunikan dari spesies ini. Bintik-bintik tersebut sering kali tersebar secara acak atau membentuk pola yang menarik.
4. Siput Laut Ekor Kuda (Aplysia depilans)
Siput laut ekor kuda terkenal memiliki ciri-ciri ekor yang panjang dan ramping jika dibandingkan dengan spesies siput laut lainnya. Selain itu, hewan laut ini memiliki warna coklat atau keabu-abuan dengan bintik-bintik putih.
Tak heran disebut apabila disebut siput laut berekor kuda karena hewan ini diketahui memiliki ekor yang lebih panjang dan lebih ramping dibandingkan dengan spesies lainnya. Ciri ini memberikan kesan yang khas pada hewan ini.
Selain itu, warna tubuh umumnya cokelat atau keabu-abuan dengan bintik-bintik putih yang tersebar di sepanjang tubuhnya. Kombinasi warna ini memberikan tampilan yang menarik dan membantu hewan ini dalam menyamar di habitatnya.
5. Siput Laut Hitam (Aplysia fasciata)
Aplysia fasciata, adalah spesies siput laut yang menarik. Mereka memiliki tubuh yang lebar dan pipih, dengan warna dominan yang cenderung hitam atau gelap.
Selain warna hitam, hewan ini juga dapat memiliki pola garis-garis putih atau kuning yang melintang di tubuhnya. Pola ini dapat bervariasi antara individu satu dengan lainnya.
Dapat ditemukan di perairan pantai dan daerah berbatu yang dekat dengan permukaan air atau sering di wilayah yang kaya akan alga laut, makanan utamanya. Siput laut hitam ini memiliki beberapa adaptasi unik.
Salah satunya adalah organ yang disebut "parapodia" yang terletak di sisi tubuh mereka. Parapodia ini berfungsi sebagai alat pernapasan dan juga membantu.
6. Siput Laut Coklat (Aplysia punctata)
Aplysia punctata adalah sejenis siput laut yang memiliki tubuh berwarna coklat dengan bintik-bintik putih atau kekuningan yang tersebar di sepanjang tubuhnya. Pola bintik-bintik ini dapat bervariasi antara individu satu dengan yang lainnya.
Siput laut ini umumnya ditemukan di perairan dangkal yang memiliki dasar berbatu. Mereka sering menghuni terumbu karang, pantai berbatu, dan daerah berbatu lainnya di sekitar perairan pantai.
Habitat yang dipilih oleh Aplysia punctata memberikan akses ke sumber makanan yang melimpah, seperti alga dan tumbuhan laut lainnya. Hewan ini menggunakan lidahnya yang berduri untuk merayap dan mengkonsumsi alga sebagai sumber makanan utama.
Makanan Kelinci Laut
Dilansir dari buku Nudibranch dan Fauna Laut Kriptik Di Selat Sempu, karya Anthon Andrimida (2023), kelinci laut memakan alga dari jenis Padina dan Enteromporpha, serta diketahui memakan lamun dari jenis Halophila.
Alga dari jenis Padina dan Enteromorpha adalah sumber makanan utama bagi kelinci laut. Kebiasaan memakan alga ini membuat mereka menjadi bagian penting dalam ekosistem laut, karena mereka membantu mengendalikan pertumbuhan alga yang berlebihan di lingkungan laut.
Alga dapat tumbuh secara eksponensial dan mengganggu keseimbangan ekosistem jika tidak ada predator alami yang mengontrolnya.
Selain memakan alga, kelinci laut juga tercatat memakan lamun dari jenis Halophila. Lamun adalah tumbuhan laut yang tumbuh di perairan dangkal dan berperan penting dalam menjaga kualitas perairan dan ekosistem pesisir.
Kelinci laut yang memakan lamun mungkin dapat memengaruhi populasi lamun di daerah tertentu, dan penelitian lebih lanjut mungkin diperlukan untuk memahami dampaknya terhadap ekosistem ini.
Maka dari itu spesies siput laut ini sangat suka bersembunyi di terumbu karang atau kapal yang tenggelam dan sudah lama di laut.
Biasanya terdapat laut yang mempunyai solar power nudi yang biasanya bersimbiosis dengan alga dan berfotosintesis memproduksi gula (glukosa) yang menjadi makanan dari si siput laut ini.
Habitat Kelinci Laut
Spesies Dorid Nudibranch hidup di berbagai habitat perairan di seluruh dunia. Bahkan biasanya ditemukan di perairan pantai yang dekat dengan daratan, seperti pantai berbatu, padang lamun, dan muara sungai. Selain itu siput laut ini juga dapat ditemukan di kepulauan dan pulau-pulau yang tersebar di lautan.
Namun, secara umum hewan laut ini juga dapat ditemukan di sebagian besar perairan laut dan di seluruh Sistem Sanctuary Nasional Laut termasuk Sanctuary Nasional Kepulauan Channel, Monterey Bay, dan Florida Keys. Sea hare cokelat California (Aplysia californica) terutama melimpah di sekitar Pantai California seperti yang namanya menunjukkan. Atau lebih tepatnya di perairan pesisir antara Samudra Hindia dan Pasifik Tengah.
Manfaat Kelinci Laut
Diantara kita pasti banyak bertanya-tanya apakah kelinci laut bisa dimakan? Jawabannya Tidak karena Siput laut ini memiliki racun, maka manusia harus menghindari memakan dengan cara apapun.
Namun, walaupun memiliki sifat beracun, Hewan laut memiliki manfaat penting bagi manusia. Tinta yang dihasilkan oleh siput laut, jika digunakan dengan dosis yang tepat, memiliki potensi sebagai obat dalam pengobatan kanker.
Karena tinta dari siput laut ini mengandung sifat antibakteri, antimikroba, dan memiliki potensi sebagai agen anti kanker. Maka dari itu penting untuk menekankan bahwa penelitian lebih lanjut dibutuhkan dalam penggunaan tinta siput laut ini sebagai obat, dan dosis yang tepat harus dipastikan agar tidak menimbulkan efek samping negatif.
Pemanfaatan sifat-sifat obat yang terdapat dalam tinta siput laut dapat memberikan manfaat signifikan dalam pengembangan pengobatan kanker di masa depan.
Demikianlah pembahasan tentang kelinci laut lengkap dengan Lengkap dengan ciri ciri, morfologi, jenis, makanan dan habitat serta manfaatnya.
Editor: Sari