parboaboa

Mengenal Kucing Kampung: Ciri-ciri, Jenis, Cara Merawat dan Fakta Menariknya

Krisna | Sains | 15-07-2023

Kucing Kampung (Foto:Parboaboa/Krisna)

PARBOABOA - Kucing merupakan hewan peliharaan yang populer di Indonesia, termasuk kucing kampung atau liar. Kamu tentu sudah cukup sering menemui mereka di sekitar tempat tinggalmu, baik di jalan, kedai makan, atau bahkan di kantor-kantor instansi.

Meskipun jenis kucing ini seringkali dipandang sebelah mata karena dikenal sebagai jenis kucing non-pedigree atau non-ped, mereka tetap memiliki keunikan dan keistimewaan sendiri.

Seperti pepatah mengatakan, tak kenal maka tak sayang. Agar kamu dapat menyukai mereka, penting untuk mengenal hewan ini lebih dahulu.

Mulai dari ciri-ciri, jenis, hingga ke fakta menariknya, yuk simak ulasan mengenai kucing kampung di bawah ini.

Ciri-ciri Kucing Kampung yang Bagus

Ciri-ciri Kucing Kampung yang Bagus (Foto: Parboaboa/Krisna) 

Dibanding dengan jenis kucing lainnya, jenis ini memiliki karakter fisik yang cenderung mudah untuk dikenali oleh siapa saja.

Namun, tentu saja tetap ada ciri-ciri kucing kampung yang bagus untuk kamu pelihara atau dijadikan sosok teman di rumah.

Adapun ciri-ciri kucing kampung yang bagus itu antara lain adalah:

1. Kepala

Kucing kampung memiliki bentuk kepala yang cenderung kecil dan sedikit lebih lonjong dibandingkan dengan kucing lainnya. Selain itu, ukuran telinganya juga sedang.

Kepala yang kecil ini memungkinkan kucing ini untuk masuk ke lubang-lubang yang tampaknya tidak mungkin dilalui. Jika kepala kucing berhasil masuk, tubuhnya juga akan mengikuti untuk masuk ke dalam lubang tersebut.

2. Tubuh

Salah satu ciri khas dari kucing ini yang paling mudah untuk dikenali adalah bentuk tubuhnya. Biasanya, mereka memiliki bentuk tubuh yang pendek dan leher yang kecil.

Postur tubuhnya juga ramping sehingga membuatnya lebih lincah dibandingkan dengan beberapa ras kucing lainnya.

3. Bulu

Bulu kucing liar atau kampung memiliki bulu yang lebih pendek dibandingkan dengan ras kucing lain seperti Anggora dan Persia.

Karena bulunya tidak terlalu tebal, kucing ini membutuhkan perawatan khusus agar tidak mengalami kerontokan bulu yang berlebihan.

Sebenarnya, kebanyakan kucing liar atau kampung tidak membutuhkan mandi rutin karena umumnya mereka takut terhadap air. Namun, ada cara khusus yang bisa kamu lakukan agar kucing tidak takut terhadap air.

4. Gaya Hidup

Selain dari segi fisik, kucing ini memiliki gaya hidup yang khas. Mereka memiliki kebiasaan yang sedikit berbeda dari ras kucing lainnya, salah satunya adalah sifat aktifnya.

Mereka terbiasa mencari makanan sendiri dan berburu mangsa secara mandiri. Bahkan tanpa diberi makan oleh pemiliknya, kucing ini masih mampu bertahan hidup di luar dengan kemampuan alaminya.

5. Kepekaan

Kucing ini memiliki tingkat kepekaan yang tinggi. Sekali kamu memberi makan kepada mereka, mereka akan selalu mengingatnya dan sering berkunjung ke tempatmu.

Selain itu, kepekaan mereka dalam berburu juga sangat baik. Kucing ini sangat cerdas dalam mengejar mangsa seperti tikus, serangga, dan lainnya.

6. Makanan

Umumnya, makanan kucing kampung atau kucing liar cukup bervariatif. Hal ini dikarenakan, jenis ini cenderung tidak terlalu pemilih dalam hal makanan, sehingga tidak membutuhkan makanan khusus atau mahal seperti jenis lainnya.

Hewan ini bahkan senang, jika kita bisa memberikan makanan kucing kampung dari sisa makanan manusia seperti nasi, ayam, atau makanan lainnya. Namun, penting untuk tidak sembarangan memberi makan kucing. Beberapa makanan dapat berbahaya bagi mereka dan perlu dihindari.

7. Sifat

Meskipun mudah untuk dipelihara, kucing ini juga memiliki beberapa aspek yang kurang disukai. Mereka cenderung kotor karena sifat mereka yang aktif dan tidak menyukai air.

Terkadang, mereka juga bisa memiliki luka akibat pertarungan dengan kucing lain.

Selain itu, mereka juga akan terus berkembang biak jika tidak disterilkan. Hal itu dikarenakan jenis kucing ini terbiasa hidup di alam liar tanpa dikurung.

Ditambah, daya tahan hidup kucing ini cenderung kuat dibandingkan dengan jenis kucing lain. Mereka juga bisa menyesuaikan diri dengan berbagai kondisi tempat dan cuaca.

Kucing ini juga merupakan jenis hewan yang aktif dan tidak malas seperti beberapa jenis kucing lainnya.

8. Kesehatan

Ciri-ciri kucing kampung selanjutnya adalah memiliki daya tubuh yang kuat karena mereka terbiasa hidup di alam bebas tanpa pembatasan. Hal itu membuat mereka telah terlatih untuk beradaptasi dengan berbagai medan dan cuaca.

Selain itu, kucing liar atau kampung cenderung aktif dibandingkan dengan beberapa ras kucing lain yang cenderung malas.

9. Tempat Tinggal

Kucing liar atau kampung memiliki kecenderungan untuk berpindah-pindah tempat tinggal karena mereka terbiasa hidup di alam bebas. Sehingga mereka akan menetap di tempat yang membuat mereka merasa nyaman.

Jadi, jangan heran jika kucingmu sering berpindah ke rumah tetangga yang memberi mereka makanan yang lebih enak atau lebih sering dibandingkan dengan pemiliknya.

Jenis-jenis Kucing Kampung Populer di Indonesia

Jenis Kucing Kampung (Foto: lampungpro.com) 

Meski lebih dikenal dengan sebutan kucing liar atau kampung, ternyata mamalia berbulu ini juga memiliki beberapa jenis populer. Adapun di antaranya yaitu:

1. Kucing Merah Bata

Salah satu jenis kucing liar atau kampung khas Indonesia adalah kucing merah bata, yang juga sering dikenal sebagai kucing oren.

Kucing kampung oren menjadi populer di kalangan pemilik hewan peliharaan karena keberadaannya yang sering ditemui dan karakter yang menyenangkan.

Mereka memiliki sifat yang ceria, penurut, setia, mahir dalam pertarungan, selera makan yang baik, dan lebih suka berada di dalam rumah.

Meskipun begitu, kucing ini tidak terlalu ahli dalam berburu dan cenderung pemalas.

2. Kucing Putih Merah Mata

Jenis kucing putih merah mata ini memiliki corak bulu yang unik, dengan kombinasi warna putih dan bercak merah bata yang terlihat menarik pada tubuhnya.

Mereka memiliki karakter yang sangat aktif, suka bermain, dan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru.

Namun, saat dewasa, mereka cenderung suka terlibat dalam pertengkaran dengan kucing lain.

Meskipun terkadang cenderung pemalas dan suka tidur, ternyata kucing ini memiliki keterampilan berburu yang baik.

3. Kucing Hitam Putih

Kucing kampung hitam putih memiliki keunikan tersendiri, terutama dalam hal komposisi jenis kelaminnya yang lebih banyak betina daripada jantan.

Karakteristik kucing ini cenderung tidak suka terlibat dalam pertengkaran dan memiliki kecenderungan menjadi pemalas.

Meskipun mudah diatur pada awalnya, ketika mereka semakin dewasa, mereka bisa menjadi sulit untuk dikendalikan.

Jenis kucing ini sering dipelihara oleh banyak orang karena kombinasi warnanya yang unik, bahkan beberapa di antaranya memiliki corak seperti kumis di bagian wajahnya.

4. Kucing Hitam

Meskipun di masyarakat Indonesia, kucing kampung hitam sering dikaitkan dengan mitos pembawa sial atau pertanda buruk, sebenarnya itu hanya mitos belaka. Nyatanya, jenis kucing hitam ini sangat menarik untuk diadopsi.

Mereka memiliki kesan yang lebih garang dengan warna bulu yang gelap. Selain itu, bulu hitam mereka juga memberikan keuntungan yaitu tidak mudah kotor. Kucing hitam memiliki karakter yang cukup aktif, penurut, dan terampil dalam berburu.

5. Kucing Putih

Kucing putih memiliki bulu yang benar-benar berwarna putih tanpa tambahan warna lainnya, berbeda dengan kucing hitam. Kucing kampung putih ini sangat diminati karena penampilannya yang anggun.

Mereka memiliki karakter yang pintar, aktif, suka bermain, dan energik. Namun, mereka kurang pandai dalam berkelahi atau berburu dan cenderung rentan terkena penyakit.

6. Kucing Kembang Telon

Kucing kembang telon, sesuai dengan namanya, memiliki tiga corak warna pada tubuhnya. Hal yang unik, hampir seluruh kucing kampung kembang telon adalah betina.

Jika ada yang jantan, itu bisa menjadi indikasi adanya kelainan. Kucing kembang telon memiliki banyak keterampilan, terutama dalam berburu dan berkelahi. Mayoritas kucing kembang telon lebih suka berada di luar rumah.

7. Kucing Klawuk

Kucing klawuk adalah salah satu varian kucing liar atau kampung dengan corak loreng abu-abu. Jenis ini terkenal sebagai kucing yang mudah dirawat, karena mereka cenderung tidak rewel dan dapat dilatih untuk melakukan berbagai aktivitas.

8. Kucing Belang Tiga

Salah satu jenis kucing kampung langka yaitu kucing berwarna bulu belang tiga, seperti yang sering kita ketahui, bahwa kucing belang tiga warna memang jarang ditemukan.

Sebab perbandingan mereka 1 kelahiran dibanding 3000 kelahiran yang artinya dari 3000 kelahiran kucing, maka hanya ada 1 berjenis belang tiga.

Kucing ini tidak membuat satu ras, melainkan ras yang mengalami genetik. Sehingga kecil kemungkinan memiliki anak kucing belang tiga. Hal itu membuat kucing ini menjadi langka dan mahal.

Cara Merawat Kucing Kampung Untuk Pemula

Cara Merawat Kucing Kampung (Foto: freepik/victoriafly) 

Dalam segi perawatan, jenis kucing ini cukup mudah dan tidak membutuhkan hal khusus untuk membuatnya tetap hidup. Sebagai pemilik, kamu hanya perlu menyiapkan hal-hal dasar atau basic layaknya untuk hewan peliharaan, seperti:

1. Memandikan Kucing

Ketika kamu pertama kali mengambil kucing liar atau kampung dijalan, sebaiknya mandikan kucing tersebut untuk membersihkan tubuhnya yang kotor.

Dalam hal ini, kamu dapat menggunakan sampo khusus kucing agar bulunya lebat. Kebersihan mereka dapat terjaga dengan baik.

Sebaiknya mandikan 2 kali dalam seminggu, agar bulu mereka terbebas dari kutu kucing.

2. Menysisir Bulu Kucing Teratur

Tak jauh berbeda dengan kucing peliharaan pada umumnya, kamu harus sering menyisir bulu kucing secara teratur. Hal itu menjadi salah satu cara membersihkan bulu kucing rontok agar tidak mengotori rumah.

3. Membersihkan dan Memotong Kuku Kucing

Jangan sampai melewatkan bagian kuku, karena kuku kucing pun harus sering dibersihkan dan dipotong agar tidak terlalu panjang.

Dengan begitu, kucing liar tau kampung tersebut bisa dengan aman diajak bermain, sebab kukunya tidak panjang.

4. Membersihkan Telinga

Saat memandikan kucing, jangan lupa membersihkan telinga kucing, agar telinga kucing tidak kotor dan dapat mencegah berbagai penyakit telinga.

5. Memberikan Vaksinasi

Salah satu cara merawat kucing kampung yang tidak memiliki induk lagi, kamu bisa memberikan vaksin sejak kecil, khususnya jika kamu mengambilnya langsung dari jalan. Namun, jika kamu mengambilnya langsung dari penampungan hewan. Besar kemungkinan kucingnya sudah divaksin.

6. Mengecek Kesehatan Secara Rutin

Meskipun kucing ini sudah divaksin, ada baiknya mengecek kesehatan kucingmu secara rutin.

Apalagi jika kucing tersebut baru dipungut dari jalan, sebaiknya kamu membawanya ke dokter hewan untuk mengecek kondisi kesehatan mereka.

7. Melakukan Sterilisasi

Kucing liar termasuk jenis kucing yang mudah hamil, maka ada baiknya kamu melakukan sterilisasi ataupun kebiri

Sebab jika hal ini tidak dilakukan, kucing tersebut dapat memiliki banyak anak. Dan menambah populasi kucing liar bertambah di Indonesia.

8. Memberikan Obat Vitamin Secara Teratur

Agar kucing liar terjaga kesehatannya, sebaiknya berikan vitamin secara teratur dengan mengikuti resep dokter hewan atau bisa membeli sendiri dari klink hewan.

Fakta Unik Kucing Kampung

Fakta Unik Kucing Kampung (Foto: Parboaboa/Krisna) 

Meskipun kehadiran kucing dipandang sebelah mata, kucing liar atau kampung ini memiliki beberapa keunikan yang menarik. Berikut ini beberapa fakta kucing kampung yang mungkin belum kamu ketahui:

1. Nenek Moyang Kucing Kampung Berasal dari Afrika

Kucing liar atau kampung merupakan jenis kucing dengan campuran darah yang berbeda, tidak seperti kucing ras pedigree yang memiliki keturunan yang terjaga.

Hingga saat ini, asal-usul kucing ini sebenarnya masih menjadi misteri. Namun, banyak ahli sepakat bahwa kucing ini memiliki keturunan dari kucing gurun liar bernama Felis silvestris lybica yang berasal dari Afrika.

Jika diperhatikan dengan seksama, kucing gurun tersebut memang memiliki banyak ciri yang sangat mirip dengan kucing modern.

Salah satunya terlihat dari panjang bulunya yang cenderung pendek, bentuk wajahnya, dan corak bulunya.

2. Zaman Dahulu Sempat Dipuja

Meskipun saat ini kucing liar atau kampung dianggap sebagai ras kucing biasa tanpa sisi istimewa, namun beberapa ribu tahun yang lalu, kucing ini dulu dianggap suci dan dihormati seperti dewa dan dewi.

Lebih tepatnya, nenek moyang kucing ini, yaitu Felis silvestris lybica, layak mendapatkan gelar istimewa tersebut.

Pada zaman dahulu, kucing gurun ini awalnya adalah kucing liar yang kemudian dijinakkan oleh manusia di wilayah Afrika dan Timur Tengah.

Kemudian, manusia zaman dahulu mulai memelihara kucing gurun sebagai hewan peliharaan untuk menjaga persediaan padi dari serangan tikus.

Seiring berjalannya waktu, masyarakat Mesir Kuno juga mulai tertarik untuk memelihara kucing gurun ini. Dikarenakana jasa yang luar biasa, kucing-kucing tersebut akhirnya mendapatkan posisi istimewa di dalam masyarakat Mesir Kuno.

Dalam kebudayaan Mesir Kuno, mereka bahkan menciptakan citra Dewi Bastet yang terinspirasi dari kucing gurun ini. Di beberapa negara seperti Jepang, kucing ini dianggap sebagai simbol keberuntungan.

Dari sinilah muncul istilah "Maneki-neko" yang merujuk pada kucing pemanggil keberuntungan.

3. Moggy, Panggilan Unik Untuk Kucing Kampung

Di luar negeri, kucing liar atau kampung sering disebut sebagai moggy. Nama itu terdengar begitu menggemaskan, bukan? Istilah "moggy" berasal dari bahasa Inggris yang digunakan oleh pecinta kucing untuk menggambarkan kucing non-pedigree.

Jadi, jika kamu bosan menggunakan nama umum untuk kucing peliharaanmu, kamu bisa menggunakan kata "moggy". Istilah ini akan membuat kucingmu terlihat lebih keren.

Di Amerika, dalam bahasa Inggris versi Amerika, kucing liar atau kampung sering disebut sebagai "domestic shorthaired cat" atau "house cat", yang berarti kucing pendek berbulu domestik atau kucing rumahan.

4. Memiliki Karakter yang Bermacam-macam

Tidak seperti kucing ras yang memiliki karakteristik yang sama dari generasi ke generasi, perilaku kucing kampung cenderung berdasarkan sifat dan karakter yang unik.

Ada beberapa kucing yang sangat manja dan suka berada di sekitar manusia, tetapi ada juga yang pemalu dan cenderung menghindari manusia dan kucing lainnya.

Kucing-kucing yang berasal dari litter yang sama dapat memiliki kepribadian yang berbeda-beda.

Karena, sifat asli dari orang tua kucing tidak selalu diturunkan kepada anak-anaknya.

Sebagai contoh, anak kucing mungkin memiliki sifat yang aktif atau bahkan agresif, sementara induknya memiliki sifat yang tenang dan pemalu.

Kucing dengan warna bulu yang sama pun bisa memiliki kepribadian yang berbeda. Inilah keunikan dari kucing liar yang tidak dimiliki oleh kucing ras lainnya.

5. Memiliki Umur yang Panjang

Dibandingkan dengan kucing ras, kucing liar cenderung memiliki umur yang lebih panjang. Hal ini disebabkan oleh daya tahan tubuh yang kuat yang telah terlatih secara alami.

Bahkan, kucing ini juga memiliki program alami di alam liar di mana hanya anak kucing dengan daya tahan tubuh yang kuat yang dapat bertahan hidup.

Banyak ahli meyakini bahwa rentang hidup kucing ini di alam liar berkisar antara 2 hingga 3 tahun. Namun, jika mereka dirawat dengan baik oleh manusia, kucing ini dapat hidup hingga usia 10 hingga 20 tahun.

6. Terbebas dari Penyakit Genetik

Rahasia di balik umur panjang kucing liar atau kampung adalah bahwa mereka tidak memiliki kecenderungan terkena penyakit genetik seperti kucing ras.

Kucing ras sering kali mempertahankan kualitas dan penyakit genetik yang diwarisi dari leluhurnya.

Contohnya, kucing ras dengan jenis Peaknose rentan terkena penyakit pernapasan, sedangkan Munchkin rentan terkena penyakit yang berhubungan dengan sendi.

Namun, berbeda dengan kucing liar atau kampung, para ahli menemukan bahwa mereka tidak memiliki kecenderungan penyakit genetik yang diwarisi dari generasi sebelumnya.

Oleh karena itu, kamu tidak perlu khawatir tentang penyakit genetik jika memelihara kucing liar atau kampung.

Meskipun begitu, tetap penting untuk memberikan perawatan terbaik kepada kucingmu agar mereka tetap sehat dan tidak rentan terkena penyakit.

7. Suka dengan Ketinggian

Kebanyakan kucing liar atau kampung memiliki kecenderungan untuk suka memanjat di tempat-tempat yang tinggi. Mereka memiliki tubuh yang fleksibel dan kaki yang kuat untuk mendukung aktivitas memanjat tersebut.

Bagi kucing ini, memanjat pohon, meja, atau lemari membantu mereka mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang wilayah kekuasaan mereka.

Jika kucingmu suka berperilaku nakal dengan memanjat-manjat, jangan marah terlalu cepat. Kamu bisa mengalihkan kebiasaan tersebut dengan membelikan cat tree atau pohon kucing di toko hewan.

Cat tree umumnya dilengkapi dengan platform yang nyaman sehingga membuat kucingmu betah berada di atasnya. Beberapa model cat tree bahkan memiliki tempat tidur yang dapat digunakan oleh kucingmu untuk tidur siang.

8. Kucing Kampung Lebih Cerdas

Kucing ras memang memiliki kecantikan yang memikat dan pantas untuk dipamerkan. Namun, kecerdasan juga merupakan salah satu ciri khas yang dimiliki oleh kucing ras.

Mereka harus mampu bertahan hidup di lingkungan alam yang penuh tantangan, sehingga hanya kucing dengan kualitas unggul yang dapat bertahan hidup.

Kucing yang mampu bertahan di alam liar umumnya memiliki tingkat kecerdasan yang mengesankan.

Kecerdasan ini mereka gunakan untuk berburu mangsa atau menghindari bahaya. Ketika menjadi hewan peliharaan, kucing ras seringkali membuat pemiliknya terkagum-kagum dengan trik-trik cerdas yang mereka lakukan.

Itulah penjelasan mengenai karakteristik kucing kampung, lengkap dengan jenis, cara merawat, dan fakta uniknya. Semoga ulasan ini dapat bermanfaat untukmu sebagai penggemar kucing!

Editor : Ester

Tag : #kucing kampung    #makanan kucing kampung    #sains    #kucing kampung langka    #jenis kucing kampung    #ciri ciri kucing kampung   

BACA JUGA

BERITA TERBARU