Kenali 11 Penyebab Kucing Muntah dan Cara Mengobatinya

Penyebab dan Cara Mengobati Kucing Muntah (Foto:wikimedia.org)

PARBOABOA – Siapa sangka, kucing yang tampak begitu lincah dan mandiri ternyata rentan terhadap berbagai masalah kesehatan yang mungkin tidak banyak orang ketahui.

Dalam menjaga kesehatan mamalia berbulu ini, perhatian dan perawatan khusus sangatlah penting untuk menghindari konsekuensi yang tidak diinginkan.

Tak terkecuali, salah satu masalah kesehatan yang kerap menghampiri mereka adalah muntah kuning atau varian lainnya. Ketika kucingmu mulai muntah, mereka akan mengalami kontraksi perut yang tak jarang disertai gerakan kepala yang mencoba membuang sesuatu dari mulutnya.

Lantas, kenapa kucing muntah? Muntah tersebut sebenarnya merupakan sinyal dari tubuh mereka bahwa ada sesuatu yang tidak beres di dalamnya. Oleh karena itu, dibutuhkan penanganan khusus agar kucing kesayanganmu dapat pulih sepenuhnya.

Namun, tidak perlu khawatir, karena Parboaboa telah menyiapkan artikel yang menjelaskan cara mengobati kucing yang muntah serta memberikan informasi tentang penyebab kenapa kucing muntah. Yuk, simak!

Penyebab Kucing Mengalami Muntah-muntah

penyebab kucing muntah

Penyebab Kucing Muntah (Foto:Canva) 

1. Makan Terlalu Cepat

Tahukah kamu bahwa salah satu penyebab kucing muntah setelah makan adalah karena mereka terlalu rakus? Ketika kucingmu makan terlalu cepat, mereka sering kali menelan makanan bersama dengan udara yang dapat mengganggu sistem pencernaan mereka dan memicu muntah.

Namun, masalahnya tidak berhenti di situ. Makan terlalu cepat juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti sakit perut atau sembelit pada kucingmu.

2. Produk Sampingan

Penambahan produk sampingan ke dalam makanan kucing juga bisa berpotensi menyebabkan kucing mengalami muntah. Terkadang, di dalam makanan pendamping anabul sering ditambahkan sesuatu yang berfungsi untuk memberi stamina maupun efek lainnya.

Sayangnya, beberapa dari produk seperti ini mengandung zat tambahan bahan yang membuat tubuh kucing tidak dapat mencerna dengan baik sehingga berpotensi menyebabkan kucing muntah kuning.

Selain itu, perubahan pola makan atau jenis makanan yang tiba-tiba juga dapat memicu muntah pada kucing, seringkali diikuti dengan diare.

3. Alergi Makanan

Sala satu penyebab paling umum dari kucing muntah makanan adalah karena adanya reaksi alergi. Biasanya kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh kucing bereaksi terhadap protein dalam makanan kucing.

Reaksi alergi dapat menyebabkan kucing diare, muntah, gatal-gatal, dan bahkan perubahan perilaku pada kucing. Beberapa gejala umum dari alergi makanan pada kucing meliputi muntah, diare, rambut rontok, dan gatal pada kulit.

4. Mengonsumsi Benda yang Tidak dapat Dicerna

Lainnya mengenai penyebab kucing mengalami muntah adalah tidak sengaja menelan benda yang tidak bisa dicerna, seperti rambut, tali, karet, atau benda lain yang kecil dan keras.

Kucing cenderung memakan benda-benda ini karena dorongan alami mereka untuk memburu dan memakan mangsa kecil.

Namun, memakan benda yang tidak bisa dicerna ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius pada kucing, seperti obstruksi usus atau kerusakan organ dalam.

5. Hamil

Selain manusia, ternyata kucing juga dapat mengalami morning sickness saat hamil, dikarenakan gelombang hormon dan perubahan rahimnya.

Meski tidak semua kucing mengalaminya, pada tahap awal kehamilan, kucing bisa mengalami mual dan kurang nafsu makan, serta tanda-tanda kelelahan. Setelah beberapa minggu berlalu, fase ini akan memudar.

6. Makanan Ringan dan Susu

Makanan ringan dan susu bisa juga menjadi penyebab kucing muntah. Meskipun mamalia berbulu ini terlihat menyukainya, namun makanan ringan dan susu mengandung banyak lemak dan protein berlebih bagi sistem pencernaan kucing.

Ini dikarenakan, kucing dikenal sebagai hewan yang sensitif terhadap laktosa. Sehingga produk susu maupun sejenisnya berpotensi menyebabkan masalah kesehatan, termasuk kucing muntah dan mencret.

7. Keracunan Makanan

Keracunan makanan pada kucing dapat terjadi ketika mereka memakan makanan yang terkontaminasi oleh bakteri, racun, atau zat kimia berbahaya.

Gejala keracunan makanan pada anabulmu dapat bervariasi, tetapi salah satu sinyal saat anabulmu mengalami kondisi ini adalah muntah busa putih.

8. Parasit Usus

Parasit usus pada kucing adalah salah satu penyebab kucing muntah cacing. Ini dikarenakan, hewan berbulu ini telah terinfeksi oleh parasit yang hidup di dalam usus, sehingga menimbulkan masalah kesehatan serius.

Terdapat beberapa jenis parasit usus yang umum pada kucing termasuk cacing gelang, cacing tambang, cacing pita, dan cacing hati.

Gejala parasit usus pada hewan dapat termasuk kucing muntah cacing, diare, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, dan kotoran yang terlihat abnormal seperti kotoran yang berdarah atau lendir.

9. Gagal Ginjal Akut dan Gagal Hati Akut

Kucing yang mengalami disfungsi organ hati atau ginjal dapat mengalami muntah sebagai gejala non spesifik, yang tidak secara langsung terkait dengan kondisi gagal hati atau ginjal tersebut.

Sehingga apabila kucing mengalami muntah, ini dapat menjadi pertanda dari gangguan fungsi detoksifikasi hati dan ginjal pada kucing.

10. Cairan empedu

Penyebab lainnya jika kucing muntah dan tidak mau makan adalah ketikan empedu mengalami iritasi. Kondisi ini bisa disebabkan oleh makanan yang sulit dicerna, infeksi saluran pencernaan, atau obstruksi usus.

Hal ini juga dapat menjadi tanda dari penyakit hati atau pankreas yang mendasar. Jika kucing Anda terus menerus muntah atau muntah dengan empedu, sebaiknya segera bawa ke dokter hewan untuk diperiksa.

11. Hairballs

Rambut yang terkumpul di perut kucing dan kemudian dikeluarkan melalui muntah disebut hairballs atau bola bulu. Kucing menjilat bulu mereka untuk membersihkan diri dan rambut yang masuk ke dalam saluran pencernaan kucing dapat menumpuk dan membentuk bola bulu yang terlalu besar untuk dilewati.

Meskipun umumnya tidak berbahaya, hairballs yang terjadi terlalu sering dapat menyebabkan masalah kesehatan pada kucing, seperti muntah berulang setelah makan, kurang nafsu makan, konstipasi, dan keluar bulu dari anus.

Cara Mengobati Kucing Muntah

cara mengobati kucing muntah

Cara Mengobati Kucing Muntah (Foto:Canva) 

Jika anabulmu mengalami kondisi yang sudah disebutkan di atas, penting untuk memberikan pertolongan pertama atau penanganan khusus guna memperbaiki kondisi fisiknya.

Untuk itu, di bawah ini Parboaboa sudah memberikan beberapa cara mengobati kucing yang muntah.

1. Hindari Memberikan Makanan

Jika kucingmu mengalami muntah-muntah, sebaiknya jangan memberikan makan anabulmu selama 12 sampai 18 jam.

Biarkan benda asing yang ada dalam perutnya keluar terlebih dahulu melalui muntahan selanjutnya. Kamu dapat membantu mengusap perutnya agar kucingmu dapat terus mengeluarkan kotoran yang ada dalam perutmu.

2. Berikan Minum

Sala satu pertolongan pertama kucing muntah kuning adalah dengan memberikan air minum agar menghindari dehidrasi. Pemberian air yang cukup dapat menetralisir perut anabulmu agar dapat membersihkan kotoran atau benda asing yang ada di dalam perut kucing.

3. Berikan Makan dalam Porsi Kecil

Setelah kucingmu muntah dan dapat minum kembali, sangat penting untuk memberikan makanan dengan hati-hati. Pemberian makanan harus dilakukan dengan porsi kecil, mengingat pencernaan kucing yang masih sensitif setelah mengalami muntah.

Disarankan untuk secara bertahap meningkatkan porsi makanan hingga mencapai porsi normal ketika anabulmu sudah mulai pulih. Dengan memberikan makanan secara perlahan dan bertahap, kamu membantu tubuh kucingmu beradaptasi kembali dengan proses pencernaan normalnya.

4. Berikan minum air kelapa

Apabila penyebab kucing muntah adalah karena keracunan, kamu dapat memberikan pertolongan pertama dengan memberikan air kelapa ke anabulmu.

Sebab air kelapa mempunyai kandungan yang sangat berfungsi mengeluarkan racun. Kamu juga bisa menggunakan ramuan air kelapa yang telah dicampur minyak goreng untuk membantu proses pengeluaran racun dari dalam lambung kucing.

Berikan air kelapa tersebut dengan menggunakan pipet atau suntikan yang tidak ada jarumnya. Tapi untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, ada baiknya segera bawa kucing ke dokter.

5. Berikan Waktu Istirahat

Ketika kucing terus-menerus muntah, mereka bisa mengalami kelelahan dan stres yang berdampak negatif pada kesehatan mereka.

Oleh karena itu, memberikan waktu untuk beristirahat sangat penting dalam mengurangi stres dan memulihkan kesehatan kucingmu.

Sebagai pemilik yang peduli, tugasmu adalah memastikan bahwa anabulmu memiliki tempat yang tenang dan nyaman untuk beristirahat. Buatlah lingkungan yang menenangkan dan bebas dari gangguan agar kucingmu dapat benar-benar beristirahat dengan baik.

6.  Bawa Kucing ke Dokter Hewan

Jika muntah pada kucing disertai dengan gejalan lain seperti diare, kurang nafsu makan atau dehidrasi, segera bawa ke dokter hewan untuk mendapatkan penanganan dan obat kucing muntah.

Kamu juga bisa berkosultasi dengan dokter agar dapat menjaga kesehatan anabulmu selanjutnya, jika sudah sembuh.

7. Pisahkan Kucingmu dengan Hewan Lain

Isolasi hewan lain mungkin diperlukan, karena kucing yang muntah memiliki penyakit menular atau kondisi yang membutuhkan perawatan intensif yang tidak dapat dilakukan dengan kucing lain yang sehat.

Namun, jika mamalia ini muntah karena masalah umum seperti tersedak, isolasi mungkin tidak diperlukan dan bahkan dapat memperburuk kondisinya karena dapat menyebabkan stres dan kecemasan.

8. Memberikan Obat Anti Muntah

Pemberian obat anti-muntah dapat membantu mengatasi muntah pada kucing. Ada beberapa obat anti muntah yang direkomendasikan oleh dokter hewan, seperti metoclopramide dan ondansetron.

Namun, pemberian obat kucing muntah harus dilakukan dengan dosis yang tepat dan diawasi oleh dokter hewan agar tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi kucing.

Oleh karena itu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter hewan sebelum memberikan obat anti muntah pada kucing.

9. Cek dengan Teliti Jenis Makanan yang Akan Diberikan

Cek jenis makanan yang diberikan kepada kucing. Pastikan makanan tersebut sesuai dengan kebutuhan gizi dan tidak mengandung bahan-bahan yang tidak aman atau sulit dicerna oleh kucing.

Memberikan makanan sembarangan juga berpotensi menyebabkan muntah pada kucing. Sehingga kita sebagai pemilik kucing harus teliti saat memilih jenis makanan yang akan diberikan Jika perlu, konsultasikan dengan dokter hewan untuk memilih makanan yang tepat untuk anabulmu.

10. Jangan Memberikan Makanan Manusia

Memberikan makanan manusia atau makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya bisa menyebabkan kucing mengalami muntah-muntah, bahkan membahayakan kesehatannya.

Oleh karena itu, penting untuk menghindari memberikan makanan manusia atau makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya pada kucing.

Sebagai gantinya, pilihlah makanan kucing yang aman dan berkualitas tinggi, atau berkonsultasilah dengan dokter hewan untuk rekomendasi makanan yang tepat untuk anabulmu.

Itulah penyebab dan cara mengobati kucing muntah yang penting untuk diketahui. Dalam menjaga kesehatan mamalia berbulu ini, penting untuk memahami dan mengenal penyebab muntah yang sering terjadi pada kucing.

Dari faktor makanan, kondisi medis, hingga faktor lingkungan, setiap penyebab muntah memiliki peran penting dalam kesejahteraan kucingmu. Untuk itu, pastikan untuk memberikan perhatian khusus pada peliharaanmu guna menghindari hal-hal tidak diinginkan.

Editor: Ester
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS