PARBOABOA, Jakarta – Pendiri agensi hiburan SM Entertainment, Lee Soo Man, memutuskan untuk menjual sebagian besar saham miliknya kepada HYBE, setelah dirinya terlibat perselisihan dengan dewan direksi perusahaan.
Diberitakan dari laman Korea Times, HYBE dilaporkan telah membeli membeli 14,8 persen saham SM milik Lee Soo Man senilai 422,8 miliar won atau Rp5 triliun (1 won=Rp11,97).
Dengan adanya kesepakatan ini, maka HYBE dipastikan menjadi pemegang saham terbanyak dari agensi hiburan tertua di Korea Selatan itu, menyaingi kepemilikan saham dari Kakao Entertainment yang mempunyai 9,05 persen.
"Dengan memanfaatkan kemampuan dan sumber daya kami, HYBE akan semakin memperkuat kehadiran KPop di panggung global," tulis pernyataan resmi HYBE, Jumat (10/02/2023).
Perselisihan antara Lee Soo Man dan SM Entertainment berawal setelah perusahaan memutus kontrak dengan Lee tahun lalu karena dirinya telah mengambil laba operasi yang berlebihan selama bertahun-tahun dan merusak hak pemegang saham.
Kemudian pada pekan lalu, Kakao, operator mobile messenger KakaoTalk mengumumkan telah menandatangani kesepakatan untuk membeli 9,05 persen saham di SM Entertainment seharga 217,2 miliar won dan menjadi pemegang saham terbesar kedua.
Lee Soo Man menolak adanya akuisisi yang dilakukan oleh Kakao ini dan menyebut tindakan tersebut ilegal lantaran ia dan SM sedang dalam kemelut. Lee kemudian mengajukan tuntukan ke pengadilan untuk menghentikan transaksi tersebut.
Seperti diketahui, SM Entertainment merupakan salah satu agensi hiburan terbesar di Korea Selatan yang menanungi sejumlah Idol ternama, diantaranya Super Junior, Girls Generation, Exo, Shinee, NCT, hingga Aespa. Sementara HYBE merupakan induk perusahaan Big-Hit yang melabeli BTS dan TXT.
