Harga mata uang kripto (cryptocurrency), khususnya Bitcoin yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar, kembali menembus rekor tertinggi sepanjang masa setelah menyentuh USD 65.000/koin atau setara dengan Rp 930 juta per keping pada Rabu malam pukul 21.30 WIB (20/10/2021).
Berdasarkan data CoinMarketCap, rekor ini memecahkan rekor sebelumnya yakni USD 64.888,99 yang tercipta pada April lalu. Analis pun memprediksi dengan capaian ini, maka harga Bitcoin akan menyentuh level resisten berikutnya.
Paul Spirgel, Analis Reuters, sebelumnya memperkirakan bahwa harga Bitcoin memang bisa kembali menyentuh rekor tertinggi di USD 64.900/koin seperti yang terjadi pada April 2021 dan akhirnya terbukti memang berhasil tertembus.
Di perdagangan hari sebelumnya, harga Bitcoin sendiri berkisar USD 61.000/koin atau sekitar Rp 861 juta. Kenaikan harga ini konon dipicu oleh dana bursa berjangka (ETF) berbasis Bitcoin pertama di dunia, ProShares Bitcoin Strategy (BITO), yang baru saja melantai di bursa saham New York Stock Exchange (NYSE) pada Selasa (19/10/2021).
Pembelian saham BITO sendiri bukan berarti seorang pengguna bakal memiliki aset atau mata uang Bitcoin. Namun, pengguna bakal membeli sebagian dari dana yang diperdagangkan di bursa berjangka, dan dana tersebut akan melacak aset dan kontrak saham lain di masa depan, termasuk aset perdagangan Bitcoin.
Mengacu data pukul 21.30 WIB, harga Bitcoin berada di level USD 65.972/koin, atau naik 6,97% dalam sehari dan melesat 19,55% dalam sepekan terakhir.
Berikutnya harga Ethereum juga naik 6,75% di USD 4.014/koin dan menguat 16,60% sepekan, sementara harga Binance coin naik 2,67% di USD 495,61/koin, atau naik 8,91%.
Paul mengatakan jika level USD 64.900/koin seperti yang terjadi pada April 2021 ditembus,maka harga bisa naik lagi ke USD 70.000/koin atau setara dengan Rp 1 miliar/koin.
Sementara titik support (batas tahanan bawah) Bitcoin ada di USD 59.100/koin. Jika tertembus, maka harga bisa turun lebih jauh ke USD 52.000/koin.
Dirinya juga memperkirakan bahwa harga Ethereum tidak akan sesangar Bitcoin. Harga Ethereum 'diramal' bergerak konsolidatif di kisaran USD 3.650-3.975/koin dan akhirnya level USD 4.000 tertembus.
Berdasarkan data di situs Coindesk pada perdagangan Kamis (21/10/2021), harga Bitcoin sendiri kini tampaknya masih stabil di angka USD 66.000.
Untuk diketahui, Bitcoin sendiri dikenal sebagai aset kripto yang harganya sering mengalami fluktuasi yang tajam dan sulit diprediksi.
Karena sifatnya yang volatile, sejumlah analis mengatakan bahwa investor Botcoin, terutama mereka yang bermain di investasi jangka panjang, sebaiknya jangan cepat terpengaruh dengan harga Bitcoin yang sedang tinggi-tingginya.