PARBOABOA, Jakarta – Gubernur Anies Baswedan menyatakan rasa puasnya dengan wajah baru terminal Pelabuhan Muara Angke yang didesain ramah terhadap penyandang disabilitas, di Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (03/10/2022).
“Rasanya, kita jadi punya sebuah fasilitas pelabuhan yang modern, yang bisa menampung banyak penumpang, nyaman, dan ini akan bisa membuat intensitas pergerakan penduduk dari pulau ke daratan dan sebaliknya meningkat dan insyaAllah meningkatkan produktivitas,” ujar Anies Baswedan.
Hal ini ia utarakan saat melakukan kunjungan dan menjajal sendiri berbagai fasilitas terminal yang ada. Ia mengaku terkesima saat melihat satu unit eskalator yang bentuknya tidak berundak-undak sehingga ramah bagi pengguna kursi roda.
Selain eskalator yang tidak berundak-undak, di sisi eskalator juga terdapat lereng menanjak yang cukup luas sehingga mudah dilalui oleh pengguna kursi roda.
Nantinya, penyandang disabilitas melalui eskalator tersebut untuk menuju ruang tunggu penumpang di lantai atas yang berkapasitas 1.200 penumpang dengan 800 tempat duduk.
Anies mengatakan, pelabuhan tersebut kini tampak berbeda sekali dari sebelumnya. Sekarang area terminal Pelabuhan Muara Angke telah tuntas revitalisasinya. Ia menyatakan dengan ini secara resmi terminal dapat digunakan.
”Alhamdulillah sore hari ini salah satu niat untuk bisa melakukan pembangunan di semua aspek tertuntaskan, terkait dengan mobilitas bagi penduduk di kepulauan untuk mereka memiliki fasilitas yang setara dengan warga yang tinggal di daratan,” ungkapnya.
Gubernur DKI Jakarta berharap, untuk kedepannya, warga Jakarta dan Kepulauan Seribu dapat merawat dan menggunakan fasilitas terminal dengan sebaik-baiknya.
“Kami berharap semua fasilitas ini nanti dijaga dengan baik dan harapannya fasilitas ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kepulauan” katanya.
Aman dari Rob hingga 20 Tahun ke Depan
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan keunggulan dari pelabuhan tersebut adalah antirob hingga 20 tahun ke depan dengan cara menambah ketinggian dermaga.
"Dilakukan perbaikan terhadap dermaga, di mana akibat adanya rob maka saat ini dermaga juga akan dinaikkan 1,5 meter. Dan untuk jangka waktu paling tidak 20 tahun ke depan, maka pelabuhan ini akan aman dari ancaman rob sehingga pelayanan ke Kepulauan Seribu tetap berlangsung walaupun kondisi air pasang atau rob," ujar Syafrin.
Syafrin mengklaim, fasilitas yang ada di Pelabuhan Muara Angke sudah memenuhi standar pelayanan minimum berdasarkan peraturan Menteri Perhubungan.
"Untuk keseluruhan fasilitas juga sudah memenuhi standar pelayanan minimum sebagaimana dalam Peraturan Menteri Perhubungan terkait dengan penyelenggaraan pelabuhan, tentu kami berharap dengan dioperasionalkan secara resmi maka pelabuhan ini bisa dimanfaatkan," tutupnya.