PARBOABOA, Jakarta – Pembangunan embung sebagai antisipasi banjir dari kali luapan di Jalan Dato Tonggara, Kramat Jati, Jakarta Timur ditargetkan akan selesai pada akhir tahun ini.
"Pembangunan embung ini terus kita kebut. Targetnya pada akhir Desember nanti pekerjaan rampung," kata Kasi Pemeliharaan Sudin Sumber Daya Air (SDA) Kota Jakarta Timur, Puryanto, Senin (07/11/2022).
Luas dari Embung Dato Tonggara ini adalah 5.000 meter persegi dengan kedalaman 3-4 meter. Untuk itu, Sudin SDA harus mengerahkan dua alat berat berjenis eskavator standar dan long arm untuk mengeruk embung tersebut.
Adapun kendala dari pembangunan ini adalah proses pembuangan sampah hasil pengerukan yang jauh dari tempat pembuangan akhir (dumping site), karena sebelumnya embung ini merupakan tempat pembuangan sampah.
"Dahulunya ini adalah tempat pembuangan sampah, sehingga hasil pengerukan banyak berupa sampah. Ini membuat sedikit lama progres pengerjaan," ucapnya.
Selain di lokasi Jalan Dato Tonggara, Pemerintah Kota Jakarta Timur juga akan membangun embung lain di Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati, dengan luas 3.800 meter persegi pada pertengahan November ini.
Pembangunan ini dikelola oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI, yang bekerja sama dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) terkait.
Sebagai informasi, embung adalah bangunan yang berfungsi untuk penampung air dan atau meninggikan muka air yang sumber airnya berasal dari mata air, curah hujan/run off, sungai dan sumber air lainnya untuk suplesi air irigasi.