PARBOABOA, Kopenhagen - Seorang pria bersenjata melepas tembakan yang menewaskan tiga orang di sebuah pusat perbelanjaan padat pengunjung di Kopenhagen, Denmark, pada Minggu waktu setempat.
Dilansir Associated Press, Senin (4/7/2022), selain korban tewas, tiga orang lainnya juga dalam kondisi kritis dan telah dirawat di rumah sakit.
Inspektur Polisi Kopenhagen Søren Thomassen kepada wartawan mengatakan pihaknya sudah menahan seorang pria kulit putih berusia 22 tahun yang dianggap bertanggungjawab atas insiden tersebut.
Polisi juga mengatakan tidak ada orang lain yang terlibat dalam insiden mematikan itu. Insiden kekerasan menggunakan senjata api sangat jarang terjadi di Denmark.
Polisi masih menyelidiki motif penembakan yang terjadi di mal Field's pada Minggu petang itu. Mal itu merupakan pusat perbelanjaan terbesar di Skandinavia dan terletak di pinggiran kota Kopenhagen.
Kepanikan massal timbul saat suara tembakan menggema di seantero mal. Para pengunjung yang resah berhamburan keluar sehingga ada beberapa orang yang terinjak-injak.
"Ini teror, mengerikan sekali," kata Christian Stoltz (53) salah satu pengunjung mal yang datang bersama putri-putrinya untuk menyaksikan konser Harry Styles yang bakal digelar di dekat mal tersebut.
"Anda berpikir, bagaimana mungkin seseorang bisa melakukan ini (penembakan) kepada sesama manusia. Ini tak dapat dimengerti."
Thomassen mengatakan para korban tewas terdiri dari seorang pria berusia 40-an, dan dua "anak muda", tanpa memberikan keterangan lebih lanjut. Beberapa orang luka-luka dan tiga di antaranya kritis.
Menurutnya, polisi menerima panggilan akan adanya tembakan pada pukul 17.37. Dan polisi berhasil menahan pelaku penembakan 11 menit kemudian.
Stasiun televisi lokal TV2 menampilkan foto pelaku penembakan yang mengenakan celana pendek, kaus tanpa lengan, dan menenteng senapan di tangan kanannya.
"Dia terlihat kejam dan marah," kata saksi mata bernama Mahdi Al-Wazni kepada TV2. "Dia (pelaku) berkata kepadaku bahwa (senapannya) tidak asli. Dia terlihat sangat bangga dengan apa yang dia lakukan," tambah Al-Wazni.
Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen mengatakan jika negaranya telah dihantam oleh "serangan keji".
"(Penembakan) ini tidak dapat dipahami, menyedihkan, dan tidak ada gunanya. Ibu kota kita yang biasanya dama dan indah berubah dalam sekejap," ujar Frederiksen.