PARBOABOA – Asma merupakan salah satu penyakit yang umum di derita oleh sebagian besar masyarakat di tanah air. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia menempati peringkat ke-20 sebagai negara dengan kasus kematian akibat asama yang terbanyak.
Asama adalah penyakit kronis pada saluran pernafasan yang ditandai dengan sesak akibat peradangan dan penyempitan pada saluran nafas. Penyakit ini dapat diderita oleh semua golongan usia, baik anak-anak maupun orang dewasa atau lanjut usia.
Penyebab Asma
Hingga kini para peneliti kesehatan belum mengetahui secara pasti penyebab utama dari penyakit asma. Namun, serangan asma umumnya terjadi ketika penderita terpapar pemicunya.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat memicu munculnya penyakit asma:
- Perokok aktif dan perokok pasif.
- Infeksi saluran pernapasan atas (seperti pilek, flu, atau pneumonia).
- Alergi terhadap makanan, serbuk sari, jamur, tungau debu, dan bulu hewan peliharaan.
- Paparan zat-zat di udara (seperti polusi udara, asap kimia, atau racun).
- Faktor cuaca (seperti cuaca dingin, berangin, dan panas yang didukung dengan kualitas udara yang buruk dan perubahan suhu secara drastis).
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu (seperti aspirin, NSAID, dan beta-blocker).
- Makanan atau minuman yang mengandung pengawet (seperti MSG).
- Mengalami stres dan kecemasan berat.
- Bernyanyi, tertawa, atau menangis yang terlalu berlebihan.
- Parfum dan wewangian.
- Memiliki riwayat penyakit refluks asam lambung (GERD).
Gejala Asma
Paa penderita asma, gejala-gejala yang timbul sangatlah beragam. Setiap orang bisa saja mengalami gejala yang berbeda, baik dari tingkat keparahan, durasi serangan, maupun frekuensinya.
Berikut ini beberapa ciri-ciri dan gejala khas dari penyakit asma adalah:
- Batuk
- Mengi
- Dada sesak
- Sesak napas
Selain empat gejala di atas, gejala lain yang mungkin muncul karena asma, antara lain:
- Badan lemas, lesu, dan tidak bertenaga
- Suara sengau
- Menghela napas terus-terusan
- Rasa gelisah yang tidak biasa
Pengobatan Asma
Penyakit asma tidak bisa disembuhkan. Pengobatan yang diberikan hanya bertujuan untuk meredakan gejala dan mencegah gejala kambuh.
Pengobatan asma tentunya harus juga disesuaikan dengan hasil diagnosis dokter dan kondisi penderita.
Berikut ini pengobatan asma yang bisa diberikan, di antaranya:
- Menghindari pemicu munculnya gejala
- Menggunakan inhaler pereda. Obat ini digunakan untuk mengatasi gejala asma jangka pendek dengan membuat saluran pernapasan rileks
- Penggunaan inhaler pencegah. Obat ini digunakan rutin setiap hari untuk mengurangi radang pada saluran pernapasan dan mencegah gejala asma kambuh
- Penggunaan inhaler kombinasi pencegah dan pereda. Obat ini digunakan setiap hari agar mencegah timbulnya gejala asma serta membuat saluran pernapasan rileks dalam jangka waktu lebih lama
Pencegahan Asma
Meski tak bisa sembuh, penyakit yang satu ini dapat dicegah agar tidak kembali kambuh. Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah kambuhnya asma:
1. Menghindari faktor pemicunya
Seseorang akan mengalami serangan asma bila terpapar pemicunya. Maka dari itu, kenali hal-hal apa saja yang dapat memicu kekambuhan gejala penyakit ini.
Beberapa faktor pemicu yang paling umum adalah paparan zat iritan dari asap rokok, polusi udara, bahan kimia dalam produk rumah tangga hingga bulu binatang dan serbuk sari.
2. Rutin cek fungsi paru-paru
Rutin mengecek fungsi paru-paru dengan peak flow meter juga bisa menjadi cara mencegah kekambuhan serangan. Peak flow meter membantu mengukur jumlah aliran udara dalam napas penderita sehingga akan memudahkan penanganan sebelum gejalanya memburuk.
Di sisi lain, alat ini pun dapat membantu mengenali pemicunya sehingga penderita dapat menghindarinya.
3. Vaksin flu
Gejala dapat kambuh dipicu oleh batuk berkepanjangan akibat flu.Untuk itu, tidak ada salahnya untuk melakukan vaksin flu. Namun, pastikan berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter sebelum melakukan hal ini.
4. Minum obat sesuai yang dianjurkan dokter
Ketika gejala penyakit asma muncul, segera minum obat yang dianjurkan dokter dan hentikan aktivitas yang memicu kekambuhan gejala. Bila gejala yang dialami tidak juga membaik, jangan ragu untuk segera periksa ke dokter.
Jangan menghentikan pengobatan tanpa sepengetahuan dokter meski sudah merasa lebih baik. Pastikan juga selalu membawa obat-obatan asma ke mana pun, dan setiap kali akan berkonsultasi ke dokter. Hal ini akan memudahkan dokter untuk melihat efek pengobatan yang sedang dijalani.
Demikianlah seputar informasi mengenai penyakit asma. Anda perlu ingat bahwa asma bisa menyerang siapapun. Untuk itu, ada baiknya Anda melakukan tindakan pencegahan agar tidak terkena asma dan berbagai jenis penyakit lainnya dengan cara menerapkan hidup sehat terutama jika Anda memiliki genetik asma. Semoga membantu!