PARBOABOA - Penyakit Liver adalah gangguan yang terjadi pada fungsi maupun fisiologis organ hati. Liver atau hati terletak tepat di bagian bawah tulang rusuk di sisi kanan perut. Organ ini terdiri dari dua bagian, yaitu lobus kiri dan lobus kanan.
Liver berperan penting dalam proses pencernaan menyingkirkan zat beracun dari dalam tubuh, dan menyimpan energi cadangan. Oleh karena itu kamu harus memperhatikan pola hidup dan menjaga kesehatan agar terhindar dari gangguan fungsi hati atau penyakit liver.
Gangguan fungsi hati dapat disebabkan oleh banyak hal. Penyakit ini bisa diawali oleh infeksi virus ataupun penyalahgunaan alkohol, seperti mengonsumsi alkohol berlebihan.
Penyakit hati bisa terjadi pada siapa saja, khususnya kelompok orang yang berisiko. Melansir dari Kementrian Kesehatan Indoensia, prevalensi penyakit liver seperti HBsAG adalah 7,2% pada 2013.
Hal ini berarti diperkirakan sekitar 18 juta orang menderita Hepatitis B dan 3 juta orang mengalami Hepatitis C. Selain itu, sekitar 50% dari angka tersebut berisiko mengalami penyakit hati kronis dan 10% lainnya masuk ke kondisi fibrosis hati.
Nah, untuk untuk mengenal lebih jauh tentang penyakit Liver, yuk simak pembahasan lebih lanjut di artikel ini!
Penyebab Penyakir Liver
Gangguan hati disebabkan oleh beberapa hal yakni:
1. Gangguan Sistem imun (sistem kekebalan tubuh)
Adanya gangguan sistem imun atau sistem kekebalan tubuh menyerang bagian-bagian tertentu dari tubuh (autoimun) juga dapat menjadi penyebab gangguan pada fungsi hati. Contoh penyakit autoimun adalah seperti hepatitis autoimun, sirosis bilier primer, dan primary sclerosing cholangitis.
2. Genetik (keturunan)
JIka kamu memiliki satu atau kedua orangtua yang mempunyai gen abnormal perlu berwaspada dan berhati-hati. Pasalnya, gen abnormal umumnya dapat diturunkan dan menyebabkan berbagai zat menumpuk dalam hati.
Akibatnya, risiko terjadinya kerusakan hati semakin besar. Beberapa contoh liver genetik yakni hemokromatosis, hiperoksaluria dan oxalosis, dan penyakit Wilson.
3. Infeksi
Penyebab gangguan fungsi hati atau liver berikutnya adalah infeksi parasit atau virus yang menyerang organ hati. Infeksi tersebut nantinya memicu peradangan, sehingga menghambat fungsi hati.
Patogen yang menyebabkan kerusakan hati kemudian akan menyebar melalui darah atau urine, makanan, atau air yang terkontamniasi. Penyakit hati atau liver dapat terjadi ketika kamu bersentuhan dekat orang yang terinfeksi.
Infeksi yang paling umum menjadi pemicu penyakit ini adalah virus hepatitis, yang meliputi hepatitis A, hepatitis B, dan hepatitis C.
Faktor Risiko Penyakit Liver
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan fungsi hati atau liver, yakni:
- Penggunaan alkohol berlebihan
- Mempunyai berat badan yang berlebihan atau obesitas
- Terpapar racun atau zat kimia tertentu
- Sering Gonta-ganti pasangan dalam hubungan seksual
- Menderita diabetes atau pengingkatan kadar trigliserida
- Mempunyai keluarga yang menderita liver
- Terpapar darah atau cairan tubuh orang lain
- Pemakaian tato atau tindikan dengan alat yang tidak steril
- Pemakaian obat dengan jarum bersama-sama
Gejela Penyakit Liver
Beberapa jenis penyakit liver (termasuk penyakit hati berlemak non-alkohol) mungkin akan muncul tanpa menimbulkan gejala. Namun untuk gangguan hati lainnya, gejala yang cukup umum terjadi adalah penyakit kuning.
Hal tersebut di tandai dengan menguningnya kulit dan bagian putih mata. Penyakit kuning ini berkembang karena hati tidak bisa membersihkan zat yang disebut bilirubin.
Adapun gejala-gejala gangguan hati lain yang juga bisa muncul adalah:
- Sakit perut (terutama pada sisi kanan)
- Mudah merasa Lelah
- Mual dan muntah
- Pembengkakan pada lengan atau kaki (edema)
- Penurunan gairah seksual
- Kulit dan mata mejadi kuning
- Rasa lelah yang berlebihan
- Urine menjadi berwarna gelap
- Pembengkakan di bagian perut
- Perbuahan warna feses menjadi pucat atau kehitaman
- Nafsu makan turun
- Kulit terasa gatal dan mudah memar
Cara Mencegah Penyakit Liver
Berikut beberapa cara mencegah liver yang bisa Anda lakukan, antara lain:
- Atur pola makan dan tidur
- Jaga berat badan ideal sesuai dengan indeks massa tubuh
- Giat berolahraga
- Konsumsi makanan bergizi lengkap
- Cucing tangan dengan ruitn setiap sesudah dan selebum memasak, makan dan setelah menggunakan toilet.
- Jangan mengkonsumsi NAPZA
- Hindari gonta-ganti pasangan dalam berhubungan seksual
- Jaga kebersihan diri dan lingkungan
- Konsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang
- Hindari paparan zat kimia berbahaya, darah, atau cairan tubuh orang lain, dengan menggunakan alat pelindung diri
Nah, demikianlah informasi terkait penyakit liver dan cara mencegahnya. Semoga ulasan kami bermanfaat untuk kamu!
Editor: Juni Sinaga